Benarkah Pekerjaan Rumah Itu Kodrat Seorang Perempuan?

Kita pasti seringkali mendengar orang berkata bahwa kodrat perempuan itu harus bisa memasak, mencuci, melahirkan, berdandan, dan lain sebagainya. Di mana pemahaman tersebut biasanya meyakini bahwa pekerjaan rumah dan mengurus anak seutuhnya kewajiban seorang istri. Sementara para lelaki atau suami hanya bekerja saja untuk mencari nafkah. Namun, seiring dengan perkembangan zaman kebanyakan perempuan memiliki keinginan untuk mengaktualisasikan dirinya dalam karir sehingga perempuan memiliki peran ganda dalam hal ini.

Nah, menurut Youdics benarkah pekerjaan rumah itu kodrat seorang perempuan?

Kodrat perempuan dalam literatur yang saya temui, sebenarnya hanyalah mencakup hal-hal bersifat alami yaitu haid, hamil, melahirkan dan menyusui. Itu saja. Selebihnya, melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, bersih-bersih dan lain-lain, itu bukanlah kodrat perempuan.

Jika kita dalami lagi, sebenarnya Konsep “ibu memasak ayah ke kantor” hanya dibentuk oleh budaya. Tapi, apabila kebetulan menjadi seorang ibu rumah tangga murni, bukan berarti itu keputusan keliru ya. Tentu semua itu sudah menjadi pembagian tugas terbaik yang sudah disepakati bersama dengan suami. Justru jika menjadi ibu rumah tangga tanpa paksaan dan atas pilihan sendiri adalah hal yang sangat baik.

menurut saya pribadi, asya tidak setuju tentang pekerjaan rumah adalah kodrat bagi seorang perempuan. Menurut saya anggapan tersebut adalah anggapan masyarakat yang masih menganut anggapan kuno saja. Jaman sekarang, pekerjaan rumah adalah pekerjaan bersama antara laki-laki dan perempuan. laki-laki bebas melakukan apa saja begitupun perempuan juga bebas melakukan apa saja. seperti contohnya jika laki-laki bekerja, maka wanita juga boleh bekerja.

kodrad perempuan yang saya ketahui itu ada 3 yaitu mengandung, melahirkan dan menyusui. Selain itu bukan kodrad wanita. Dan ketika wanita itu ingin bekerja ya boleh saja, pola pikir yang menganggap pekerjaan rumah itu kodrat wanita itu hanya pikiran orang jaman dulu, untuk pekerjaan rumah itu bisa dilakukan bersama sama dengan suami.

“Pekerjaan rumah adalah tugas/kewajiban/kodrat seorang perempuan” bagaimana bisa pikiran atau sistem patriarki seperti ini masih sangat kental di kemasyarakatan kita? Kodrat perempuan yang saya ketahui hanya hamil, melahirkan, dan menyusui. Ditambah tidak kah youdics tau bahwa pekerjaan rumah sebenarnya tugas laki-laki (suami)? dan perempuan sebagai istri membantu suami, yang artinya pekerjaan rumah terutama dalam rumah tangga merupakan tugas semua anggota keluarga tidak hanya ibu atau anak perempuan.

Bukan. Saat saya menonton mata najwa, beliau mengatakan bahwa kodrat perempuan hanya ada tiga yaitu haid, hamil, dan menyusui. Pekerjaan rumah sama sekali bukan kodrat seorang perempuan. Pekerjaan rumah harus menjadi tanggung jawab bersama dengan orang yang menghuni rumah tersebut. Selain itu stigma mengenai perempuan harus bisa masak, mencuci, mengepel juga harus dibuang jauh-jauh. Apabila ada seorang laki-laki yang menginginkan istri idamannya bisa mengerjakan semua pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci, mengepel, dan lain-lain tanpa dirinya sendiri berkaca akan kemampuannya dalam hal tersebut, lebih baik laki-laki tersebut menyewa pembantu saja. Perempuan tidak selalu terlahir bisa melakukan semua pekerjaan tersebut sehingga apabila ada seorang perempuan tidak bisa melakukan pekerjaan tersebut tolong jangan hakimi dia dengan kata-kata “masa gitu aja gabisa? Kamu kan perempuan”