Benarkah Outfit Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Diri?

Outfit menurut terjemahan dalam kamus besar bahasa Inggris-Indonesia merupakan perlengkapan atau pakaian. Sedangkan menurut beberapa ahli fashion, outfit diartikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk menutupi tubuh, pada umumnya terdiri dari perpaduan antara item fashion dengan tema acara ataupun kebutuhan sehari-hari.

Kepercayaan diri menurut Neil adalah sejauh mana individu punya keyakinan terhadap penilaiannya atas kemampuan dirinya dan sejauh mana individu bisa merasakan adanya kepantasan untuk berhasil. Rasa percaya diri juga disebut sebagai harga diri atau gambaran diri.

Saat kita menggunakan outfit terbaik yang kita miliki, kita akan cenderung lebih percaya diri. Namun, beberapa orang yang tidak menggunakan outfit terbaik tetapi masih bisa percaya diri begitupun sebaliknya, beberapa orang yang menggunakan outfit terbaik tapi rasa kepercayaan dirinya masih kurang.

Menurut youdics, apa korelasi outfit yang digunakan dengan tingkat kepercayaan diri? Dan benarkah outfit bisa mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang?

Referensi

Mudiawati, dkk. (2020). Jurnal Psikologi Islam Al-Qalb: Penggunaan Outfit Terhadap Rasa Percaya Diri Mahasiswa Pendidikan Semester 7 , jilid 11, 1-2.

2 Likes

Menurutku pribadi outfit sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang. Sebab aku sendiri merasakan ketika ternyata outfit yang sedang ku gunakan di suatu kegiatan itu tidak sesuai, dan perasaan tidak nyaman sampai jadi tidak percaya diri itu sangat terasa. Hal ini biasa terjadi bukan hanya karena outfit yang digunakan sedang tidak baik/ lusuh saja, bisa jadi ketidak sesuaian outfit yang kita gunakan dengan tema dan suasana yang sedang terjadi dapat membuat rasa tidak percaya diri muncul.

Sebagai contohnya, ketika sedang ada acara reuni kita pasti menggunakan outfit terbaik yang kita miliki. Tapi bukan karena outfit kita sudah baik kita bisa aman-aman saja, bisa jadi di saat itu kita kebetulan menggunakan baju yang sedikit terbuka, atau menggunakan sepatu dengan hak terlalu tinggi dan ternyata di acara tersebut kebanyakan menggunakan pakaian yang sederhana. Sudah dipastikan kita bisa menjadi sorotan utama orang-orang yang hadir dan akan membuat kita merasa tidak nyaman bahkan sampai kehilangan rasa percaya diri.

Menurut saya ya, tentu saja outfit yang kita gunakan dapat membantu membangun dan meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Hal ini disebabkan ketika kita nyaman dngan pakaian yang digunakan maka akan timbul pertanyaan dan berbagai pujian dari orang-orang sekitar yang dapat meningkatkan kepercayaan diri tersebut. Namun, harus diperhatikan bahwa outfit yang cocok bukanlah outfit yang sedang trend agar dibilang gaul, melainkan outfit yang dapat membuatmu nyaman ketika memakainya.

Tren fashion di zaman sekarang sudah sangat berkembang bahkan seakan dinilai sangat penting dan diperhatikan. Outfit sendiri menurut terjemahan dalam kamus besar bahasa Indonesia merupakan perlengkapan atau pakaian, sedangkan menurut beberapa ahli fashion , outfit sendiri diartikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk menutupi tubuh. Pada umumnya merupakan perpaduan dari item fashion dengan tema acara ataupun kebutuhan sehari-hari. Selain itu stigma yang berkembang di tengah masyarakat bahwa model pakaian dengan tren yang paling update lebih membuat dirinya menarik sehingga hal tersebut dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa semester 7 pada tahun ajaran 2019/2020 di salah satu Universitas Negeri Bandung, yang terdiri dari 40 mahasiswa degan 6 laki-laki dan 34 perempuan. Didapat bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara kepercayaan diri dengan citra diri pada mahasiswa. Dari penelitian yang telah dilakukan, tingkat kepercayaan diri mahasiswa diukur berdasarkan kategori, yakni :

  • Brand yang digunakan
  • Warna pakaian
  • Model pakaian
  • Rasa nyaman saat mengenakan pakaian

Hasil penelitian tersebut menunjukkan 91,9% fashion yang digunakan mempengaruhi kepercayaan diri yang muncul pada diri mahasiswa. Dan sejumlah 8,1% menjawab tidak mempengaruhi dan biasa saja, artinya semakin tinggi tingkat pengaruh fashion yang digunakan maka akan berpengaruh juga terhadap tingkat kepercayaan diri mahasiswa. Adapun penelitian yang dilakukan pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Semarang didapat bahwa, tingkat kepercayaan diri juga ternyata dapat mempengaruhi keputusan pembelian produk fashion pada seseorang.

Berdasarkan penelitian tersebut dapat kita lihat bahwa ternyata, penggunaan outfit sebagai fashion yang dikenakan pada seseorang dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan diri mereka. Menanggapi hal tersebut saya setuju dengan pernyataan tersebut bahwa outfit dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan diri. Namun bagi saya pribadi untuk urusan di dalam rumah saya tidak mempermasalahkan itu dan berkesan bodo amat. Selagi apa yang saya kenakan tidak menganggu pekerjaan saya (Ribet) dan membuat saya nyaman. Namun jika bepergian keluar rumah saya lebih memikirkan dan cukup lebih lama dalam mempertimbangkan apa yang akan saya kenakan.

Referensi
  • Riani Mudiawati, Siti Mar’atus S, Sri Nur A, Syifa Nurhayati Z dan Iwan Ridwan Yusup, “Penggunaan Outfit Terhadap Rasa Percaya Diri Mahasiswa Pendidikan Semester 7” Jurnal Al-Qalb, Jilid 11, No. 2, Maret 2020, h 1- 5
  • Ahmad Hafizh Darmawan, “Pengaruh Kepercayaan Diri Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fashion di Destro Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang” 2017.

Sebagaimana dilansir brilio.net dari Lifehack, Rabu (2/3), berikut fakta tak terduga keterkaitan antara pakaian yang kamu gunakan dengan cara berpikir dan bersikapmu bahwa pakaian/outfit yang digunakan dapat mempengaruhi rasa percaya diri. Seperti yang dijelaskan bahwa menurut sebuah studi dari Social Psychological and Personality Science, sejumlah partisipan diinstruksikan memakai pakaian kasual dan resmi sebelum melaksanakan tes intelektual. Ternyata ditemukan, mereka yang menggunakan pakaian resmi jauh lebih baik dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, terutama ketika mengerjakan tugas kreatif dan terorganisir. Dengan begitu, ada konfirmasi kemampuan kreativitas mereka tinggi. Jadi, kalau kamu menghadapi tugas yang menuntut kreativitas dan terorganisir, berpakaianlah rapi sehingga lebih percaya diri dan fokus.

Referensi

5 Fakta ini ungkap ternyata pakaian pengaruhi sikap dan cara berp

Totally yes, aku sangat setuju dengan statement outfit yang kita pakai dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan diri. Untuk aku yang mahaiswa, tren fashion dikalangan mahasiswa pada masa kini sudah sangat berkembang. Mulai dari penggunaan jilbab, aksesoris, model pakaian, sepatu, tas dan sebagainya. Perkembangan fashion tesebut tidak terlepas dari berbagai kebutuhan gaya mahasiswa. Banyak sekali mahasiswa yang menggunakan OOTD (Outfit Of The Day) yang mengikuti berbagai tren di sosisal media. Outfit merupakan penunjang tingkat kepercayaan diri Mahasiswa.

Pengaruh outfit pada kepercayaan diri tiap orang itu sangat besar. Seperti kita ketahui, dewasa kini banyak sekali remaja maupun mahasiswa yang lebih percaya diri saat menggunakan berbagai macam outfit dengan berbagai alasan. Seperti Brand, model, warna, hingga kenyamanan outfit itu sendiri. Tidak jarang mereka lebih memilih untuk membeli berbagai macam pakaian dengan brand ternama untuk membuat rasa percaya diri mereka meningkat. Selain itu berbagai stigma yang berkembang dikalangan anak zaman now bahwa model pakaian dengan tren yang paling update akan membuat dirinya menjadi lebih menarik dan hal tersebut meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Ya. manusia merupakan mahluk visual yang mencintai keindahan. Banyak hal yang dilakukan manusia agar terlihat indah, salah satunya dengan mempercantik diri dengan berpenampilan menarik. Hal ini dilakukan untuk menunjang penampilannya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri yaitu penampilan fisik. Santrock (2003) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri adalah penampilan fisik, konsep diri, hubungan dengan orang tua, dan hubungan dengan teman sebaya.

Manusia menyadari bahwa fashion sangat penting kerena mereka memiliki keinginan untuk selalu tampil menarik ditengah- tengah kelompok sosialnya. Salah satu bentuk perilaku dalam menambah penampilan dirinya dimata kelompoknya adalah dengan mengikuti mode yang diminati oleh kelompok sebayanya (Mappiare1982). Kecenderungan mengikuti mode memiliki prediksi kuat terhadap terbentuknya kepercayaan diri pada individu (Buntaran dalam Kusumaningtyas, 2009)

Sumber

Kusumaningtyas, R. (2009). Hubungan
Konsep Diri dengan Minat Membeli Produk
Fashion Bermerek Terkenal Pada Remaja.
Skripsi (tidak diterbitkan)

Mappiare, A. (1982). Psikologi Remaja.
Surabaya : Usaha Nasional

Santrock, J.W. (2012). Life span development.
Jakarta: Penerbit Erlangga.

Saya juga berpikiran sama bahwa outfit yang kita pakai dapat meningkatkan kepercayaan diri kita. Terutama di era sekarang di mana setiap orang dinilai dari bentuk penampilannya, bahkan tingkat pertemanan juga begitu, jika tidak memiliki gaya outfit yang fashionable seperti kelompok mereka maka tidak dianggap teman dalam kelompok tersebut.

Namun tidak ada salahnya ketika kita mengikuti fashion yang kita sukai tanpa memiliki keterikatan apa pun, jadi kita bisa merasa bebas dengan gaya berpakaian kita sendiri dan merasa nyaman dengan hal tersebut.

Yup benar sekali. Outfit menurut terjemahan dalam kamus besar bahasa Inggris-Indonesia merupakan perlengkapan atau pakaian. Sedangkan menurut beberapa ahli fashion, outfit diartikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk menutupi tubuh, pada umumnya terdiri dari perpaduan antara item fashion dengan tema acara ataupun kebutuhan sehari-hari. Kepercayaan diri menurut Neil (2005) adalah sejauh mana individu punya keyakinan terhadap penilaiannya atas kemampuan dirinya dan sejauh mana individu bisa merasakan adanya kepantasan untuk berhasil

Artinya semakin tinggi tingkat pengaruh fashion yang digunakan akan berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan diri padaseseorang, sebaliknya semakin rendah tingkat pengaruh fashion yang digunakan semakin rendah tingkat kepercayaan yang dimiliki. Hubungan antara tingkat penggunaan fashion yang dikenakan akan meningkatkan tingkat kepercayaan diriseseorang, hal ini menunjukan bahwa kepercayaan diri seseorang akan dipengaruhi oleh outfit yang dipakainya

Aku setuju jika outfit mempengaruhu tingkat kepercayaan diri seseorang. Kepercayaan diri merupakan suatu sikap positif yang didukung oleh rasa
yakin dalam diri seseorang sehingga seseorang dapat melakukan kegiatan dengan
optimis dan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki tanpa takut untuk salah. Fashion merupakan persamaan kata dari dandan, gaya dan busana yang memiliki sifat sementara karena fashion terus berubah-ubah yang terus berlangsung dan tidak kekal. Fashion dapat menjadi salah satu cara untuk menunjukkan identitas seseorang atau suatu kelompok pada orang lain dan kelompok lain. Fashion dapat menjadi sebuah identitas diri dan fashion juga dapat mengekspresikan diri dalam berbagai peran dalam hidup seseorang yang sedang memakainya.
Seseorang yang muda maupun yang sudah tua mendambakan tampil menarik, kemudian kebanyakan orang mengaku dirinya kurang percaya diri ketika tidak memakai fashion yang sedang tren saat ini atau berlabelkan brand terkenal ketika ingin berpergian.

Referensi

Zahro, Maharani. (2020). Psikologi Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan: Kepercayaan Diri Dirinjau Dari Fashion Bermerk.

Kebanyakan seseorang jika melihat orang lain dari penampakan terluarnya yaitu penampilan fisik baik bentuk tubuh sampai outfit yang dikenakan. Sehingga kita berusaha semaksimal mungkin untuk mengenakan outfit yang bagus atau enak dipandang orang lain. Salah satu hal yang penting dalam berkomunikasi dan bertemu dengan orang lain adalah kesan pertama atau first impression yang kita terima daro orang lain. Jika kita memperoleh first impression yang bagus, maka kepercayaan diri kita akan meningkat.

Selain itu kepercayaan diri juga menyangkut kepada kenyamanan outfit yang kita pakai. Jika kita merasa nyaman dengan outfit yang dipakai, yaa semestinya kita merasa pede-pede aja bukan?

Itulah pendapat saya mengenai outfit yang dikenakan oleh seseorang berpengaruh terhadap kepercayaan dirinya.

Memilih pakaian yang akan dikenakan untuk pergi bisa jadi hal yang penting bagi sebagian besar orang. ‘Jangan sampai deh salah pakai baju, bisa malu,’ itu yang hadir di sebagian pikiran banyak orang. Terbukti lewat sebuah studi di Inggris, pakaian bisa memengaruhi rasa percaya diri.

“Selama ini yang kita ketahui pakaian itu bisa membuat orang terkesan akan diri kita. Namun lewat studi ini pakaian yang dikenakan juga berdampak ke diri kita,” kata peneliti Karen Pine dari University of Hertfordshire,Inggris kepada Daily Mail, Minggu (8/1/2017).

Menurut saya outfit dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang. Outfit yang membuat percaya diri adalah outif yang nyaman dan cocok dengan gaya kita. Dengan outfit yang tepat kita dapat menunjukkan siapa diri kita yang sebenarnya. Sedangkan jika kita mengkuti arus fashion yang melenceng dengan gaya kita, walaupun terlihat apik, kalau kita merasa tidak nyaman akan membuat kita tidak pede dengan diri kita sendiri.

Menjawab pertanyaan diatas menurut saya iya. Outfit sangat memperngaruhi tingkat kepercayaan diri kita sendiri, ketika kita menggunakan outfit yang sesuai dengan kita inginkan dan kita merasa outfit tersebut cocok dengan kita. Maka diri kita sendiri juga merasa berhasil dan bangga dengan mengenakan outfit tersebut.

Benar outfit itu mempengaruhi kepercayaan diri, berdasarkan yang saya rasakan aja ya ketika saya menggunakan outfit yang saya suka saya akan pede apabila bertemu orang apalagi saat memakai outfit itu kiat merasa cantik pasti outfit yang dipakai itu itu terus, tetapi lagi lagi ya menurut saya kenyamanan pakaian itu nomer 1 selain nyaman dipakai tentunya kita memakai outfit itu sesuai kondisi kita akan pergi kemana

Tentu saja ya. Pemilihan pakaian yang tepat tentu saja bisa mendongkrak tingkat ke-PD-an seseorang. Memiliki rasa percaya diri memiliki banyak manfaatnya. Seseorang yang kurang percaya diri akan sulit untuk melangkah maju. Rasa minder dalam diri akan menghambat kesuksesan. Semua orang, terutama wanita karir, membutuhkan rasa percaya diri agar bisa menentukan langkah dalam mengambil keputusan. Rasa percaya diri juga menyebabkan seseorang bisa bertindak di khalayak ramai dimana banyak orang yang akan mendengarkan atau memperhatikan. Rasa percaya diri sangat dibutuhkan dalam lingkungan bisnis dan pekerjaan. Kepercayaan diri dalam menyampaikan pendapat kepada atasan serta kemampuan presentasi dengan klien akan membuat karir seseorang semakin cemerlang. Jika memiliki kreatifitas dan bakat seni, rasa percaya diri sangat dibutuhkan dalam mengekspresikan karya-karya yang telah dihasilkan ke publik. Memiliki kepercayaan diri sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Rasa percaya diri dapat ditumbuhkan salah satunya dengan pemilihan outfit yang tepat.

Banyak sekali orang terutama wanita yang lebih percaya diri saat menggunakan berbagai macam outfit dengan berbagai alasan. Seperti Brand, model, warna, hingga kenyamanan outfit itu sendiri. Tidak jarang mereka lebih memilih untuk membeli berbagai macam pakaian dengan brand ternama untuk membuat rasa percaya diri mereka meningkat. Selain itu berbagai stigma yang berkembang dikalangan orang bahwa model pakaian dengan tren yang paling update akan membuat dirinya menjadi lebih menarik dan hal tersebut meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Berdasarkan referensi yang saya baca di jurnal psikologi Islam Al-Qalb tentang pengaruh penggunaan outfit terhadap rasa percaya diri mahasiswa pendidikan semester 7, bisa disimpulkan bahwa penggunaan outfit bisa mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang karena penggunaan outfit yang nyaman akan mempengaruhi keadaan psikologis orang yang memakainya. Faktor yang memengaruhi citra diri yaitu perasaan positif yang muncul pada diri seseorang ketika mengenakan outfit, mereka akan merasa yakin bahwa pribadi tersebut berharga dan unik ketika memakai outfit yang nyaman dan sesuai keinginannya.

Sumber: Mudiawati, dkk. (2020). Jurnal Psikologi Islam Al-Qalb: Penggunaan Outfit Terhadap Rasa Percaya Diri Mahasiswa Pendidikan Semester 7

Menurut saya dengan hanya mengenakan pakaian profesional, peserta memiliki harga diri, efikasi diri yang lebih tinggi, dan lebih mungkin untuk mengatakan bahwa mereka akan melamar posisi baru. Cukup mengubah cara Anda berpakaian dapat berdampak drastis pada cara Anda berpikir tentang diri sendiri.

Menurut saya, pentingnya dalam mencocokan pakaian dalam beberapa aktivitas memang penting, menyesuaikan dengan ‘style’ kita sendiri juga jauh lebih penting. Seberapa nyaman nya kita dengan outfit ditentukan dengan bagaimana kita mengikuti style yang ada dalam diri kita. Kepercayaan diri timbul karena kita merasa nyaman dengan pakaian, bukan karena bahan yang digunakan, harganya, atau motifnya. Menentukan warna dalam berpakaian juga mempengaruhi tingkat mood seseorang, dalam artikel binus Psikolog warna dapat mempengaruhi mood.

Yang terpenting adalah bagaimana kamu nyaman dengan cara berpakaian kamu, bukan karena ‘style’ yang sedang tren.

Setuju, menggunakan pakaian yang sesuai dengan kebutuhan kita dapat memberikan kepercayaan diri dan meningkatkan rasa kebahagiaan. Menurut Neil (2005), kepercayaan diri merupakan bentuk keyakinan manusia atas kemampuan dirinya dan mempunyai rasa pantas untuk berhasil. Pakaian tidak hanya digunakan sebagai ‘berpakaian saja’ tetapi juga mendorong rasa kepercayaan diri manusia. Sudah banyak pakaian yang memiliki bentuk dan motif yang unik serta bermacam-macam. Setiap pakaian yang dikenakan seseorang mewakili kepribadian seseorang itu sendiri. Bukankah kita akan merasa jauh lebih senang jika menggunakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan selera kita? Misal, A lebih menyukai pakaian yang berwarna hitam karena membuat tubuh ramping dan berkelas sehingga meningkatkan kepercayaan pada dirinya. Dengan menggunakan pakaian itu, tentunya manusia ingin terlihat lebih menarik dalam menjalani aktivitas sehari-harinya.