Aku pribadi pada awalnya menganggap bahwa IQ lebih penting, daripada kecerdasan lainnya, terutama dalam meraih kesuksesan. Pemikiranku waktu itu adalah orang yang sukses pasti unggul dalam akademik dan memiliki banyak prestasi membanggakan. Hal ini sesuai dengan penelitian Tumiwa, Tewa dan Palandeng dalam Mamangkey et al., (2018), bahwa kompetensi atau kemampuan karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Namun pada nyatanya, kecerdasan lainnya yaitu kecerdasan EQ dan SQ ternyata juga berpengaruh andil dalam kesuksesan orang. Sebagai contoh, seseorang yang mampu mengendalikan emosi dengan baik, seperti bersikap tenang dan memotivasi diri sendiri, akan menghasilkan kinerja yang baik. Hal ini didukung oleh pendapat Akimas (2016), yang menyebutkan bahwa kinerja yang baik dapat dihasilkan oleh seseorang yang mampu mengendalikan emosinya dengan baik. Sumber lain juga menyebutkan bahwa EQ mampu mengatur suasana hati sehingga dapat bekerja sama dan mendukung untuk mencapai tujuan (Manansal, 2013). Selain itu, dalam dunia kerja penggunaan IQ dan EQ tidak dapat disamaratakan, tergantung pada tugasnya masing-masing. Sebagai contoh, terdapat pekerjaan yang lebih mengandalkan EQ daripada IQ, dan sebaliknya terdapat pula pekerjaan yang lebih mengandalkan IQ daripada EQ. Oleh karena itu, menurutku pernyataan EQ lebih penting dari IQ kurang tepat.
Maka aku dapat menyimpulkan bahwa tidak ada yang lebih penting antara IQ dan EQ. IQ dan EQ harus seimbang, karena merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. IQ dan EQ berfungsi untuk saling menglengkapi satu sama lain, keduanya saling berdampingan dan saling mendukung (Widowati,2005). Sementara itu, pada sumber lain juga dijelaskan bahwa keterampilan EQ bukanlah lawan dari keterampilan IQ, namun keduanya berinteraksi secara dinamis dalam dunia nyata (Rohmah, 2018).
Sumber
Akimas, H. N., & Bachri, A. A. (2017). Pengaruh Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), Kecerdasan Spiritual (SQ) Terhadap Kinerja Pegawai Inspektorat Provinsi Kalimantan Selatan. JWM (Jurnal Wawasan Manajemen), 4(3), 259-272.
Mamangkey, L. A., Tewal, B., & Trang, I. (2018). Pengaruh Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), dan Kecerdasan Sosial (SQ) Terhadap Kinerja Karyawan Kantor Wilayah BANK BRI Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 6(4).
Manansal 2013. Kecerdasan Emosi Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Pengaruhnya Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi. Jurnal Nasional tidak terakreditasi (ISSN), Vol.1 No.3 September 2013, https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/2295/1849 17 Juli 2018
Rohmah, N. (2018). Integrasi kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosi (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) dalam meningkatkan etos kerja. Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Ilmiah, 3(2), 77-102.
Widowati, D. (2005). Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kemampuan Berkomunikasi Sekretaris. Jurnal Ekonomi Modernisasi, 1(2), 64-74.