Benarkah Ada Boneka Nini Thowok di Museum Kesehatan?

Museum Kesehatan Dr. Adhyatma bertempat di Jalan Indrapura 17, Kemayoran, Krembangan,Kota Surabaya. Museum atau bekas rumah sakit ini dibangun pada tahun 1950 oleh Menteri Kesehatan RI DR. J Leimena sebagai rumah sakit kelamin. Prof Dr. Sutopo adalah seorang ahli penyakit kulit dan kelamin yang ditugaskan mengadakan penelitian yang berkaitan dengan penyakit kulit dan pemberantasan penyakit kelamin. Peletakan batu pertama dilakukan pada 10 Nopember 1951 dan Prof Dr. Sutopo diangkat menjadi direktur rumah sakit pada bulan Oktober 1953. Saat memasuki museum, kita akan menemukan patung Dewa Airlangga, alat-alat kedokteran yang merupakan barang kuno, dan dua boneka seram yaitu boneka Jailangkung dan boneka Nini Thowok. Ada apa hubungannya Rumah sakit kelamin dengan Boneka nini thowok dan jailangkung?

menurut sumber yang saya baca, Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH ini sebenarnya didirikan pada tahun 1990 oleh seorang dokter bernama Dr. Haryadi Soeparto. Hanya saja baru benar-benar diresmikan oleh Menteri Kesehatan, Dr. Achmad Sujudi pada tahun 2004 silam tepatnya tanggal 14 September. Bersamaan dengan peresmian tersebut dibuat pula perpustakaan khusus yang mempunyai berbagai koleksi buku, kaset rekaman, majalah, video, dan bahan pustaka lainnya terkait sejarah perkembangan kesehatan di Indonesia. Bertempat di Jalan Indrapura 17, Kemayoran, Krembangan, museum ini dikenal sebagai salah satu tempat yang menyimpan kisah mistis yang sangat menarik untuk dikunjungi di Kota Surabaya. Dengan mengunjungi museum ini, kita dapat mengetahui sejarah perkembangan dunia kesehatan di Negara Indonesia. Sebelum diubah menjadi sebuah museum, bangunan ini dulunya merupakan sebuah rumah sakit kelamin yang berskala internasional dan paling besar di Asia Tenggara. Hal tersebut nampak dari bentuk bangunan yang mempunyai lorong-lorong persis seperti sebuah rumah sakit. Museum atau bekas rumah sakit ini dibangun pada tahun 1950 oleh Menteri Kesehatan RI DR. J Leimena sebagai rumah sakit kelamin. Prof Dr. Sutopo adalah seorang ahli penyakit kulit dan kelamin yang ditugaskan mengadakan penelitian yang berkaitan dengan penyakit kulit dan pemberantasan penyakit kelamin. Peletakan batu pertama dilakukan pada 10 Nopember 1951 dan Prof Dr. Sutopo diangkat menjadi direktur rumah sakit pada bulan Oktober 1953.