Bahayakah alexithymia?

Alexithymia adalah ketidakmampuan untuk mengenali dan menyampaikan emosi. Sering dikaitkan dengan gangguan antisosial.

Saat menghadapi pertanyaan, “Bagaimana perasaan Anda?”, Kamu mungkin akan bingung untuk menjawabnya.

Inilah yang dialami oleh orang-orang dengan alexithymia. Meski paham bahwa dirinya tengah merasa senang, mereka tidak tahu cara mengungkapkannya.

Menurut kalian, bahayakah alexithymia ini?

Tidak semua orang bisa mengungkapkan emosinya dengan baik. Namun, bagi orang yang mengalami alexithymia, hal ini menjadi suatu hal yang lebih sulit lagi. Alexithymia adalah ketidakmampuan untuk mengenali dan menyampaikan emosi. Saat menghadapi pertanyaan, “Bagaimana perasaan Anda?”, Anda mungkin bingung menentukan jawabannya. Inilah yang dialami oleh orang-orang dengan alexithymia. Meski paham bahwa dirinya tengah merasa senang, mereka tidak tahu cara mengungkapkannya.

Alexithymia bukanlah penyakit ataupun gangguan mental. Artinya, ciri-cirinya tak bisa disamakan dengan gejala penyakit klinis. Meski demikian, alexithymia adalah fenomena psikologis yang tetap diakui keberadaannya. Kondisi ini sering dikaitkan, bahkan muncul bersamaan dengan gangguan mental seperti depresi, PTSD, autisme, hingga skizofrenia. Penyebab alexithymia belum dipahami secara pasti. Akan tetapi, para ahli menduga bahwa pemicunya berasal dari faktor genetik, trauma masa kecil, serta penyakit fisik atau mental yang memengaruhi fungsi tertentu pada otak.

Ketika berinteraksi dengan orang lain, mereka yang mengalami alexithymia cenderung menunjukkan perilaku sebagai berikut:

  • Kesulitan mengenali emosi dan perasaan.
  • Kesulitan membedakan antara emosi dan respons tubuh terhadap emosi tersebut.
  • Kesulitan mengenali serta merespons emosi orang lain, termasuk ekspresi wajah dan nada bicara.
  • Memiliki cara berpikir yang sangat logis dan kaku tanpa menyertakan perasaan.
  • Tidak mampu menyampaikan perasaannya dengan baik.
  • Terkesan kaku, menjauhkan diri, tidak punya selera humor, dan cuek terhadap orang lain.
  • Merasa tidak puas akan hidupnya.

Pada beberapa kasus, orang yang mengalami alexithymia bahkan tidak menyadari kondisi ini. Dampaknya adalah frustrasi pada penderita maupun orang-orang di sekitarnya, sebab ketidakmampuan mengungkapkan emosi menjadi hambatan dalam berinteraksi.

1 Like

Alexithymia merupakan suatu gangguan dimana individu mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi dan menggambarkan perasaan serta kecendrungan berpikir yang berorientasi eksternal. Penderita biasanya memiliki masalah dengan pengaturan diri emosional, dan menunjukkan kemampuan yang kurang untuk mengidentifikasi dan berempati dengan benar pada emosi orang lain (Hobson et al., 2019). Alexithymia memiliki dampak negatif terhadap pengambilan keputusan, pengenalan ekspresi wajah emosional, empati, penilaian moral, dan perilaku prososial (Lyvers et al., 2021).

Sumber

Hobson, H., Brewer, R., Catmur, C., & Bird, G. (2019). The Role of Language in Alexithymia: Moving Towards a Multiroute Model of Alexithymia: Emotion Review , 11 (3), 247–261. https://doi.org/10.1177/1754073919838528

Lyvers, M., Pickett, L., Needham, K., & Thorberg, F. A. (2021). Alexithymia, Fear of Intimacy, and Relationship Satisfaction: Journal of Family Issues . https://doi.org/10.1177/0192513X211010206