Kombinasi mifepristone-misoprostol dibandingkan dengan penggunaan misoprostol tunggal untuk kasus-kasus aborsi medis, ternyata memberikan hasil lebih baik pada kombinasi jika dibandingkan dengan obat tunggal. Ini merupakan kesimpulan dari studi yang dilakukan oleh Dr. Blum dan kolega yang telah dipublikasikan dalam International Journal of Gynaecology and Obstetris tahun 2011.
Penelitian tersebut merupakan uji klinis tersamar ganda, acak, berkontrol plasebo dilakukan dengan melibatkan sebanyak 441 wanita hamil (usia kehamilan <63 hari sejak periode menstruasi terakhir) pada dua rumah sakit di Tunisia dan Vietnam.
Kelompok mifepristone-misoprostol (n=220) menerima 200 mg mifepristone pada hari pertama dan 800 μg misoprostol diikuti dengan plasebo 3 jam kemudian pada hari ke-2. Kelompok misoprostol tunggal (n=221) menerima plasebo pada hari pertama dan 1600 μg misoprostol (2 dosis 800 μg, diberikan dalam 3 jam terpisah) pada hari kedua. Semua perawatan diberikan secara mandiri oleh pasien di rumah dengan masa follow up 1 minggu kemudian. Keluaran primer adalah evakuasi rahim sempurna tanpa adanya intervensi bedah.
Evakuasi rahim yang sukses terjadi pada 78,0% (n=170) wanita yang menggunakan misoprostol tunggal dibandingkan dengan 92,9% (n=195) wanita yang menggunakan mifepristone-misoprostol (risiko relatif 0,84, 95% CI 0,78-0,91; p <0,001). Kehamilan yang terus berlanjut terjadi pada 13,8% (n=30) wanita yang menggunakan misoprostol tunggal dan 1,4% (n=3) wanita yang menggunakan mifepristone-misoprostol (risiko relatif 9,63, 95% CI 2,98-31,09; p <0,001).
Kesimpulan yang ditarik para peneliti dari hasil penelitian ini adalah bahwa mifepristone plus misoprostol secara bermakna lebih efektif dibandingkan dengan misoprostol tunggal untuk aborsi medis dini.(SFN)
Penting : Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Untuk mengakhiri kehamilan, obat-obatan tersebut harus digunakan sebagai berikut.
- Pertama, Anda harus menelan satu tablet Mifepristone. Obat-obatan ini menghambat efek hormon progesterone yang penting untuk menjaga kehamilan.
- 24 jam kemudian, letakkan 4 tablet Misoprostol di bawah lidah dan diamkan selama setidaknya 30 menit hingga pil larut. Anda boleh menelan ludah. Setelah 30 menit, Anda dapat menelan sisa obatnya.
- 4 jam setelah dosis pertama, Anda harus meletakkan 2 Misoprostol lagi di bawah lidah. Diamkan selama 30 menit. Jangan telan tablet sebelum 30 menit berlalu.
Referensi:
- Blum J, Raghavan S, Dabash R, Ngoc NT, Chelli H, Hajri S, et al. Comparison of misoprostol-only and combined mifepristone-misoprostol regimens for home-based early medical abortion in Tunisia and Vietnam. Int J Gynaecol Obstet. 2012 Aug;118(2):166-71.