Bagaimanakah Kisah dan Mukjizat Nabi Zakaria AS?

Bagaimanakah kisah dan mukjizat Nabi Zakaria?

Nabi Zakaria a.s adalah seorang Nabi yang masih keturunan dari Nabi Sulaiman a.s. Beliau ialah ulama besar di kalangan Bani Israil. Istrinya bernama Isya, saudara perempuan Hannah, sedangkan Hannah ialah istri Imran seorang pembesar di kalangan Bani Israil. Hannah dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Maryam. Sebelum Hannah melahirkan, Imran suaminya wafat.

Nabi Zakaria lah yang pada akhirnya menjadi bapak asuh dari Maryam wanita suci dan sholehah. Karena Hannah bernazar jika ia memiliki anak, maka anak itu akan diserahkan ke Baitul Maqdis (Rumah suci). Nabi Zakaria dan para imam Baitul Maqdis terkejut dan heran melihat Hannah yang sudah tua memiliki seorang anak. Dengan penjelasannya akhirnya mereka paham dan mengerti bahwa anak itu adalah kehendak dari Allah SWT.

Nabi Zakaria Memiliki Anak

Usia Nabi Zakaria sudah 100 tahun, namun ia belum juga memiliki anak karena istrinya sejak muda belum pernah melahirkan anak (mandul). Allah SWT berfirman dalam surat Maryam ayat 4-6:

Artinya: Ia berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku. Sesungguhnya aku khawatir terhadap penggantiku sepeninggalku, sedangkan isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi-Mu seorang putra, yang akan mewarisiku dan mewarisi sebagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, wahai Tuhanku, seorang yang diridhai“. (QS. Maryam: 4-6)

Akhirnya, Nabi Zakaria a.s memohon kepada Allah SWT agar diberi seorang anak yang akan melanjutkan keturunan dan ajarannya. Kemudian Allah mengabulkan doanya dengan memberinya seorang anak yang bernama Yahya, yang kelak juga diangkat menjadi Nabi dan Rasul Allah. Hal ini telah diabadikan dalam surat Maryam.

Artinya: “Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia“. (QS. Maryam: 7)

Mendengar berita itu, beliau sangat kaget dan heran. Bagaimana mungkin ia akan mendapatkan keturunan dengan usianya yang sudah tua dan istrinya yang mandul. Beliau berkata:

Artinya: Zakaria berkata: “Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua“. (QS. Maryam: 8)

Artinya: Tuhan berfirman: “Demikianlah”. Tuhan berfirman: “Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali“. (QS. Maryam: 9)

Artinya: Zakaria berkata: “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda”. Tuhan berfirman: “Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat“. (QS. Maryam: 9)

Itulah mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Zakaria a.s. Beliau diberikan seorang anak meskipun usianya sudah sangat tua dan rambutnya sudah dipenuhi uban. Tapi karena Kuasa Allah, tidak ada yang mustahil.