Bagaimanakah asal usul storyboard?

image
Papan cerita (bahasa Inggris: Storyboard) adalah salah satu cara alternatif untuk mensketsakan kalimat penuh sebagai alat perencanaan

Proses pembuatan papan cerita dapat memakan waktu lama dan rumit. Banyak film bisu beranggaran besar dibuat menurut papan cerita, sayangnya kebanyakan sudah hilang ketika arsip-arsip studio dikurangi pada tahun 1970-an. Bentuk yang dikenal saat ini dikembangkan pada Walt Disney studio di awal tahun 1930-an. Dalam biografi Walt Disney, The Story of Walt Disney (Henry Holt, 1956), Diane Disney Miller, seorang anak perempuan Walt, menerangkan bahwa papan cerita lengkap pertama dibuat untuk produksi film Disney singkat tahun 1933 Three Little Pigs (“Tiga Babi Kecil”).[2] Menurut John Canemaker, dalam Paper Dreams: The Art and Artists of Disney Storyboards (1999, Hyperion Press), papan cerita mula-mula pada Disney dikembangkan dari “sketsa cerita” yang dibuat seperti buku komik, yang dimulai tahun 1920-an untuk mengilustrasikan konsep-konsep bagi film kartun animasi pendek seperti Plane Crazy dan Steamboat Willie, selanjutnya dalam beberapa tahun saja ide ini sudah menyebar ke studio-studio lain.

Dalam tulisannya The Art of Walt Disney (Abrams, 1974), Christopher Finch menyatakan bahwa Disney mengungkapkan jasa animator Webb Smith sebagai pencipta ide pembuatan gambar adegan pada lembaran-lembaran kertas terpisah dan menancapkan kertas-kertas itu pada suatu papan pengumuman untuk mengutarakan jalan cerita sesuai urutannya, sehingga merupakan “papan cerita” pertama. Lebih lanjut, Disney adalah orang pertama yang mengenali kebutuhan studio untuk memelihara “departemen cerita” terpisah dengan seorang “artis papan cerita” khusus (yaitu lapangan pekerjaan baru yang terpisah dari animator), karena ia menyadari penonton tidak akan menonton film kalau tidak punya alasan untuk tertarik pada karakter-karakternya.[3][4][5] Studio kedua yang beralih dari “story sketches” (sketsa cerita) ke “storyboards” (papan cerita) adalah Walter Lantz Productions di awal tahun 1935,[6] diikuti pada tahun 1936 oleh Harman-Ising dan Leon Schlesinger Productions (kelak menjadi Warner Bros. Cartoons). Pada tahun 1937 atau 1938, semua studio animasi Amerika Serikat sudah menggunakan papan cerita.

Gone with the Wind (1939) adalah salah satu film aksi hidup pertama yang menggunakan papan cerita lengkap. William Cameron Menzies, production designer film tersebut ditugaskan oleh produser David O. Selznick untuk mendesain setiap adegan film itu.

Pembuatan papan cerita (storyboarding) menjadi populer untuk produksi film aksi hidup selama tahun 1940-an, dan menjadi medium standar untuk pra-visualisasi (previsualization) film-film. Annette Micheloson, kurator pada Pace Gallery, menulis dalam rangka pameran Drawing into Film: Director’s Drawings, menganggap tahun 1940-an sampai 1990-an sebagai periode di mana “production design (desain produksi) ditandai secara luas dengan penggunaan papan cerita”. Papan cerita sekarang merupakan bagian esensial proses kreatif.