Bagaimana tips memilih lotion untuk kulit kering?

tips memilih lotion untuk kulit kering

Untuk perawatan dari luar, Anda bisa memakai lotion yang dikhususkan untuk kulit kering
Bagaimana tips memilih lotion untuk kulit kering?

Kulit kering merupakan persoalan penting yang harus segera ditangani. Jika dibiarkan, hal tersebut bisa menyebabkan masalah yang lebih serius seperti kulit kasar, bersisik, kemerahan, dan gatal. Cara mengatasi kulit kering bisa dengan perawatan dari dalam dan dari luar.

Untuk perawatan dari luar, Anda bisa memakai lotion yang dikhususkan untuk kulit kering. Namun, dari sekian banyak lotion yang beredar di pasaran, manakah yang paling cocok untuk kulit Anda? Di bawah ini, kami akan memandu Anda menemukan lotion terbaik.

Kulit kering dan faktor penyebabnya


Kulit kering atau xerosis adalah kondisi ketika kulit mengalami kekurangan cairan pada lapisan paling luarnya. Kondisi ini ditandai dengan gejala khusus seperti permukaan kulit menjadi kasar, serta terasa kencang dan kaku seusai mandi. Pada kondisi yang lebih parah, kulit bisa mengelupas, retak, dan berdarah.

Penyebab kulit kering ini sangat beragam, mulai dari faktor genetis (karakter kulit bawaan), penuaan, hingga pemakaian produk yang salah. Di bawah ini, kami akan menjelaskan faktor penyebab kulit kering secara terperinci. Dengan mengetahui faktor penyebab kulit kering, diharapkan Anda bisa melakukan perawatan yang tepat.

1. Karakter alami kulit yang memang kering

Karakter alami kulit yang memang kering

Setiap orang terlahir dengan karakter kulit yang berbeda. Ada yang berminyak, normal, dan ada juga yang karakter kulitnya kering. Jika memang karakter alami kulit Anda kering, jangan terlalu dipusingkan. Anda bisa melakukan perawatan secara rutin dan berkelanjutan. Selain menggunakan lotion khusus untuk kulit kering, Anda juga harus lebih banyak mengonsumsi buah segar, sayuran, dan air putih guna menghidrasi tubuh.

2. Kulit kering yang disebabkan oleh perubahan cuaca

Kulit kering yang disebabkan oleh perubahan cuaca

Pernahkan Anda pergi ke dataran tinggi dan merasakan kulit berubah menjadi sangat kering? Itu adalah fenomena yang wajar. Kelembapan kulit juga dipengaruhi oleh kelembapan udara. Saat Anda berada di daerah yang kelembapan udaranya rendah atau cuacanya dingin, kulit menjadi kaku. Kulit kering akibat perubahan cuaca seperti ini akan membaik dengan sendirinya begitu Anda berada di tempat biasanya. Meski begitu, Anda harus tetap memakai lotion tubuh ketika berada di daerah dingin guna menjaga kesehatan kulit.

3. Penuaan dan gaya hidup bisa membuat kulit menjadi kering

Penuaan dan gaya hidup bisa membuat kulit menjadi kering

Tak dapat dipungkiri, pertambahan usia membuat kulit seseorang menjadi semakin tipis dan kering. Hal ini wajar mengingat bahwa semakin tua, kemampuan tubuh untuk memproduksi beberapa hormon juga berkurang, termasuk hormon yang berfungsi menjaga kelembapan kulit. Apalagi jika gaya hidup Anda kurang sehat, misalnya kerap bergadang, tidak suka makan buah dan minum air putih, itu akan mempercepat proses penuaan kulit. Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan gaya hidup Anda!

4. Kulit kering akibat pemakaian produk yang salah

Kulit kering akibat pemakaian produk yang salah

Kulit merupakan lapisan pertama tubuh yang akan bersentuhan langsung dengan banyak benda. Kulit yang sensitif biasanya akan mudah kering dan iritasi. Penyebabnya sangat beragam, mulai dari pemakaian sabun dan parfum yang salah, gesekan dengan handuk, hingga gesekan dengan pakaian. Bahkan, deterjen untuk mencuci baju pun bisa menjadi penyebab kulit kering dan gatal-gatal. Untuk kasus-kasus seperti ini, selain merawat kulit dengan baik, Anda juga harus mengganti produk yang menyebabkan iritasi tersebut dengan yang lebih aman.

Sebelum memberikan rekomendasi produk, kami akan menjelaskan beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan dalam memilih lotion. Hal ini semata-mata supaya Anda menemukan produk yang benar-benar sesuai dan mampu melembapkan kulit kering Anda. Mari ketahui poin-poin penting ini!

Pilih produk yang mengandung moisturizer agent


Fungsi utama dari pemakaian lotion adalah untuk menjaga kelembapan kulit. Kelembapan ini didapatkan dari moisturizing agent yang terkandung dalam lotion tersebut. Moisturizer bukanlah agen tunggal, melainkan terdiri dari tiga komponen yang memiliki fungsi sendiri-sendiri. Berikut ini penjelasannya!

1. Emollient, untuk melembapkan dan melembutkan kulit

Emollient, untuk melembapkan dan melembutkan kulit

Emollient merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut berbagai zat yang mampu melembapkan dan melembutkan kulit. Cara kerja zat ini adalah dengan mengisi celah dan kerak yang ada pada sel-sel kulit. Emollient akan menjadikan kulit lembut, kenyal, dan juga lembap. Sayangnya, zat ini tidak bisa bertahan lama sehingga harus digabungkan dengan occlusive yang mampu mengunci kelembapan kulit. Emollient bisa didapatkan dari plant oil, mineral oil, shea butter, cocoa butter, petrolatum, ceramide, dan masih banyak yang lainnya.

2. Occlusive, untuk mengunci kelembapan kulit

Occlusive, untuk mengunci kelembapan kulit

Occlusive merupakan moisturizer agent yang memberikan lapisan pelindung sehingga mencegah berkurangnya kadar air dalam kulit. Jika emollient memberikan kelembapan pada kulit, occlusive mengunci kelembapan tersebut supaya bertahan lama. Berhubung fungsinya adalah sebagai pengunci, maka occlusive hadir dalam tekstur yang cenderung lebih berat seperti petrolatum, wax, silikon, zinc oxide, castor oil, jojoba oil, dan lain-lain. Salah satu agen occlusive yang paling populer adalah petroleum jelly.

3. Humectant, untuk menghidrasi kulit

Humectant, untuk menghidrasi kulit

Bagi Anda yang selama ini sudah memakai lotion, tetapi kulitnya tetap kering, mungkin Anda perlu mengganti produk yang dipakai. Bisa jadi, yang Anda perlukan bukan hanya moizturizer, tetapi produk yang juga mampu menghidrasi kulit alias humectant. Humectant adalah jenis pelembap yang berfungsi meningkatkan water content atau kandungan air di dalam kulit. Zat ini bekerja dengan cara menarik molekul-molekul air dari luar. Humectant ini bisa ditemukan pada aloe vera, propylene glycol, glycerin/glicerol, hyaluronic acid, lactic acid, madu, dan telur.

Untuk melindungi kulit dari sinar UV, gunakan produk yang mengandung tabir surya


Untuk melindungi kulit dari sinar UV, gunakan produk yang mengandung tabir surya

Cahaya matahari mengandung sinar ultraviolet (UV) yang mampu merusak kelembapan alami kulit. Meski cuaca terlihat mendung, sinar UV tetap bisa menembus awan hingga ke bumi. Begitu juga saat Anda berada di dalam ruangan, sinar UV bisa masuk melewati kaca sehingga kulit Anda tetap terpapar sinar tersebut. Dampak dari sinar UV adalah kulit menjadi kering, kusam, kemerahan, mudah keriput, serta muncul bintik hitam dan flek di kulit.

Cara terbaik untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV adalah dengan memakai lotion yang mengandung tabir surya. Di dalam produk lotion, keberadaan tabir surya ditandai dengan tulisan SPF dan PA pada kemasan. SPF adalah standar UV protection untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVB. Kandungan ini mampu mencegah kulit dari terbakar (sunburn). Sementara itu, PA adalah standar UV protection yang bisa melindungi kulit dari sinar UVA. PA mampu mencegah kulit mengalami perubahan warna menjadi cokelat (suntan) akibat paparan sinar matahari.

Pilih produk yang lolos uji dermatologi


Pilih produk yang lolos uji dermatologi

Kulit yang kering biasanya cenderung sensitif. Untuk itu, pilihlah produk yang tidak mengandung bahan kimia demi meminimalkan terjadinya iritasi. Pastikan produk yang Anda pakai sudah melewati tahap pengawasan dan pengujian dalam proses produksinya. Dengan demikian, produk yang dihasilkan benar-benar aman untuk kulit.

Anda bisa memilih produk dengan label hypoallergenic, bebas paraben, atau dermatologist tested. Label ini menandakan bahwa komposisi body lotion tersebut aman untuk kulit manusia. Satu lagi, pastikan juga produk yang Anda pakai sudah mendapat izin edar dari BPOM RI, ya!