Bagaimana teknik dasar memotret?


Untuk menghasilan gambar yang bagus dala memotret hal yang harus kita ketahui adalah teknik dalam memotret. Agar hasil yang dihasilkan sesuai maka perlu diketahui beberapa teknik dasar memotret ada beberapa bagian diantaranya :

Focusing

Istilah focusing dalam fotografi adalah proses penajaman imaji pada bidang tertentu suatu obyek pemotretan. Focusing adalah teknik paling dasar tetapi begitu penting, karena untuk mendapatkan gambar yang tajam dan jelas kita harus melakukan focusing secara tepat. Pemilihan bidang atau titik tertentu dalam suatu obyek foto akan menentukan kesan “kedalaman” pada sebuah foto. Obyek yang akan kita hadapi dalam pemotretan tidak hanya sekedar benda diam saja, tetapi kita juga akan dihadapkan pada benda bergerak (misalnya foto olahraga), hal ini akan berpengaruh pada tingkat kesulitan dalam focusing . Untuk tahap pembelajaran, lakukanlah focusing pada benda diam dahulu hingga kita memahami tehnik focusing dengan tepat.

Pengaturan Speed

Proses pembakaran negatif di dalam kamera untuk mendapatkan imaji tertentu dipengaruhi oleh cara kerja dan kecepatan rana kamera. Kita bisa menentukan kecepatan rana saat pembakaran dengan pengaturan speed. Semakin tinggi speed ( high speed ) yang kita pakai maka akan semakin cepat pula rana bekerja dan sebaliknya, semakin rendah speed ( low speed ) yang kita pakai maka akan semakin lambat pula rana bekerja. Dalam dunia fotografi terdapat istilah pencahayaan normal ( normal eksposure ) , pencahayaan rendah ( under eksposure) dan pencahayaan tinggi ( over eksposure) . Pencahayaan normal adalah dimana kita menentukan speed dan diafragma yang tepat untuk mendapatkan gambar seperti pada keadaan obyek foto yang sebenarnya. Over eksposure (pencahayaan tinggi) adalah kompensasi pada pengaturan speed untuk mendapatkan intensitas pencahayaan yang lebih banyak daripada pencahayaan normal dan gambar yang dihasilkan pun lebih terang daripada kondisi aslinya. Under eksposure (pencahayaan rendah) adalah kompensasi pencahayaan pada pengaturan speed untuk mengurangi intensitas cahaya dibawah pencahayaan normal. Under eksposure sering digunakan ketika kondisi cahaya dalam pemotretan terlalu keras sehingga pengkompensasian akan diperlukan untuk mendapatkan gambar yang lebih maksimal.

Pengaturan Diafragma

Sebuah foto yang menarik adalah dimana foto tersebut terdapat dimensi ruang atau kesan kedalaman. Fasilitas diafragma pada lensa kamera berperan penting dalam mengatur pemisahan antara bidang background dan obyek utama. Diafragma juga menetukan seberapa luas ruang tajam pada foto. Semakin kecil bukaan diafragma semakin luas ruang tajam yang bisa kita dapatkan dan semakin besar bukaan diafragma maka semakin sempit ruang tajam dalam foto.

Kamera hadir dengan berbagai macam ukuran dan bentuk yang berbeda, tapi pada umumnya, semua kamera memiliki hal-hal yang mendasar, seperti: lensa fokus, pembungkus kamera (dengan tempat untuk memegangnya), dan cara untuk merekam gambar yang diambil. Cara kerjanya kemungkinan besar seperti sensor elektronik untuk merekam gambar secara digital. Hal ini akan lebih sulit untuk mengabaikan pengaturan otomatis pada model yang lebih murah.

4 teknik dasar fotografi

1. Pilih Lensa Kamera Yang Tepat

Jika kamera anda hadir dengan lensa zoom , sebagaimana kamera pada umumnya, maka untuk melakukan pemotretan dengan panjang jarak potret yang berbeda-beda untuk menciptakan efek bagi masing-masing foto.

Saat ini, foto-foto terbaru sering dihasilkan dengan menggunakan lensa yang lebar ; tentu saja hal ini membuat lensa lebar ekstra menjadi suatu produk gagal bagi setiap wartawan foto.

2. Fokus

Hampir setiap kamera memiliki sistem fokus otomatis. Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan menggunakan opsi pilihan-pilahan yang ada: misalnya lakukan percobaan mengenai fokus kamera pada subjek anda dengan menahan tombol shutter setengah ditekan, kemudian bingkai gambar persis seperti yang anda inginkan sebelum menekan tombol sepenuhnya.

3. Tripod

Goyangan atau getaran terhadap kamera merupakan suatu hal yang sangat menggangu untuk setiap fotografer, karena hal ini akan memberikan efek yang kurang bagus kepada hasil foto. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa cara untuk menghindari terjadinya goyangan/getaran pada kamera. Pertama, perlu belajar bagaimana cara memegang kamera dengan benar: Gunakan kedua tangan, yang satu di sekitar tubuh dan yang satu lagi di sekitar lensa, kemudian pegang kamera dekat dengan tubuh. Kedua, pastikan bahwa menggunakan shutter speed yang cocok dengan lensa fokus. Gunakan tripod atau monopod bila memungkinkan. Jika tidak ada, maka gunakanlah pohon atau dinding untuk menjaga kamera agar tetap stabil selama pengambilan gambar.

4. Pengaturan Kamera

Shutter Speed. Pastikan mengatur shutter speed dengan baik saat mulai melakukan pemotretan, karena panjang jarak fokus akan menjadi masalah jika mengalami getaran atau goyangan sehingga memberikan efek yang kurang bagus untuk foto. Untuk mengatasi hal ini, pastikan shutter speed lebih tinggi dari length focal.