Bagaimana tata cara membuat konten sosmed yang "aman"?

Tidak dipungkiri lagi bahwa sekarang merupakan zaman dimana ketenaran dan kepopuleran seseorang ditunjukkan oleh angka, yaitu likes, komentar, bahkan jumlah subscriber atau pengikut. Media sosial menjadi candu bagi sebagian besar orang. Demi mencapai ketenaran yang maksimal, seseorang bahkan rela menjadi “budak konten”. Mungkin beberapa dari teman atau kenalan kita adalah “budak konten” yang segala jenis aspek kehidupannya dia jadikan konten untuk media sosialnya. Mulai dari kegiatan hangout, kesibukan, bahkan makanan yang akan mereka makan. Konten yang mereka buat akan mereka upload di berbagai platform media sosial yang mereka miliki untuk bisa mendapatkan likes dan komentar yang banyak.
sosial media
Namun, tak jarang konten ataupun status yang mereka upload menjadi kontroversial, padahal hanya guyonan atau bercandaan semata. Seperti baru-baru ini yaitu adanya status atau cuitan seorang mahasiswa yang mengaku “berkeliaran” di lingkungan kampusnya padahal sedang terjangkit COVID-19. Bagaimanakah menurut kalian? Sebegitu pentingkah angka likes dan komentar pada postingan? Apakah ketenaran bisa didapatkan dengan menghalalkan berbagai cara hingga membuat hal yang kontroversial? Adakah panduan bermedia sosial yang baik menurut kalian?

Menurut saya panduan dalam bermedia sosial yang baik ialah kita harus tau terlebih dahulu bahwa sosial media merupakan forum yang tidak dibatasi ruang dan waktu. Jadi jika kita ingin menggunakan sosial media untuk hal baik kita perlu menjaga etika kita, jangan asal posting konten, memberitahu informasi privasi, dan memfilter akun-akun yang kita ikuti. Kemudian apakah begitu penting angka like dan komentar menurut saya tergantung dari masing-masing pribadi, karena bagi saya angka tersebt tidak terlalu penting. Mungkin bagi sebagian orang hal tersebut sangat penting sampai mereka rela untuk membuat konten yang dapat memalukan diri mereka sendiri.

Menurutku penting atau tidaknya likes dan komentar pada platform media sosial itu tergantung dari konten yang dipublikasikan, karena ada beberapa konten yang ditujukan untuk komersial adapun juga yang tidak. Namun, sebagian banyak orang termasuk aku merasa ada kepuasan tersendiri ketika mendapat likes banyak pada konten yang dibuat.
Tapi sayangnya, demi sebuah likes, views, ataupun komentar, banyak orang yang membuat konten yang tidak pantas untuk dipublikasikan demi mendapatkan ketenaran. Padahal untuk memperoleh ketenaran tersebut dapat diperoleh dengan cara lain seperti menghasilkan sebuah karya.

Perihal panduan bermedia sosial yang baik berdasarkan pengalaman aku sendiri yaitu dengan membatasi diri. Artinya, menggunakan media sosia sebijak mungkin dengan tidak mempublish konten yang kurang baik, menjaga etika khususnya ketika berkomentar, tetap menjaga privasi, dan menghindari akun yang toxic.

Angka likes dan komentar menurutku itu sebagai bukti dari insight atau impressions terhadap postan yang kita upload di media sosial makanya dapat dikatakan cukup penting. hal tersebut juga dapat membuktikan bahwa engagement yang didapat dari suatu postan itu baik karena banyak orang yang menaruh perhatian terhadap postan itu. Tetapi, jika dilakukan dengan cara membuat konten yang kontroversial demi mendapatkan perhatian lebih menurutku sangat tidak pantas.

Untuk itu, saranku dan sesuai dengan apa yang aku lakuin juga dalam bermedia sosial itu pokoknya be wise for using social media. gunakan media sosial untuk tempat berinteraksi, meningkatkan koneksi dengan baik. don’t engage the bad content, think twice before posting any content or comments