Bagaimana strategi marketing perusahaan Nike hingga bisa memimpin pasar sportswear USA?

nike

Nike merupakan perusahaan yang berfokus dalam pengembangan inovasi produk olahraga untuk mendukung para atlit. Nike didirikan oleh Phil Knight dan pelatihnya yang bernama Bill Bowerman pada Januari 1964. Namun pada awalnya, nama perusahaan ini adalah Blue Ribbon Sports (BRS) dan beroperasi sebagai distributor sepatu Jepang yang dibuat oleh Onitsuka Tiger.

Setelah tahun 1971, kerjasama BRS dan Onitsuka Tiger berakhir. Namun BRS semakin meningkatkan produktivitas mereka dengan membuat alas kaki dengan merek mereka sendiri. Lambat laun hingga pada tahun 1971, Nike mendaftarkan hak paten mereka melalui US. Patent and Trademark Office.

Nike beserta Wieden Kennedy juga menjalin hubungan komunikasi yang intens dalam membahas pelanggan sehingga mereka tetap tertarik pada produk Nike (Wightman-Stone, 2015). Hingga kini, Nike memimpin pasar sportswear pada US market. Beberapa teknik yang dilakukan oleh Nike sangatlah cerdas seperti ketika Nike mengakusisi Umbro. Dengan begitu, Nike telah mencetak sejarah sebagai perusahaan bidang olahraga yang paling sukses di pasarnya. (Nike News, 2010)

Berikut adalah objektif yang ingin diraih oleh Nike:
• Meningkatkan 3-4% keuntungan pada setiap produk.
• Meningkatkan taktik komunikasi marketing
• Memproduksi kualitas dan produk low cost
• Memenuhi kebutuhan dan target pasar
• Menyeimbangkan pengembangan produk seluruh dunia

Fokus utama dari Nike adalah membuat produk atletik yang berkualitas sehingga memenuhi market share. beberapa strategi diantaranya adalah:

  • Pricing strategy: Nike memiliki strategi kepemimpinan berbasis nilai / harga yang menawarkan pelanggan dengan harga yang nilai pelanggan sehingga memiliki harga tinggi untuk produknya karena memiliki pasar untuk produk berharga.
  • Strategi perluasan pasar: Nike memiliki strategi untuk memperluas jalur distribusinya di seluruh dunia melalui perbaikan terus-menerus dalam lini produk.
  • Strategi Outsourcing: Nike mengandalkan outsourcing dalam pembuatan produknya; memiliki
    kontrak dengan berbagai negara seperti China, Jepang, Indonesia, Brazil, Vietnam dll.

Sumber: Strategic Marketing Plan of Nike, by Dr. Rizwan Raheem Ahmed