Bagaimana Status Greenpeace di dalam Sistem PBB?

Status Greenpeace di dalam Sistem PBB

Bagaimana Status Greenpeace di dalam Sistem PBB ?

Status Greenpeace di dalam Sistem PBB


NGO telah aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan di PBB sejak didirikan pada tahun 1945, dengan berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan PBB termasuk penyebaran informasi, peningkatan kesadaran, pengembangan edukasi, advokasi kebijakan, proyek operasional bersama, partisipasi dalam proses antar-pemerintah, serta kontribusi jasa dan keahlian teknis. Pasal 71 dari Piagam PBB, yang membentuk UN Economic and Social Council (ECOSOC), menyatakan bahwa:

“ECOSOC dapat membuat sistem pengaturan yang sesuai untuk konsultasi dengan organisasi-organisasi non-pemerintah yang fokus pada isu-isu dalam kewenangan ECOSOC.”

Pasal tersebut membuka pintu untuk memberikan pengaturan yang sesuai untuk konsultasi dengan organisasi-organisasi nonpemerintah. Hubungan konsultatif dengan ECOSOC diatur pada Resolusi ECOSOC 1996/31, yang menguraikan persyaratan untuk status konsultatif, hak dan kewajiban dari NGO di status konsultatif, prosedur untuk penarikan atau penangguhan status konsultatif, peran dan fungsi Komite ECOSOC terhadap NGO, serta tanggungjawab dari Sekretariat PBB dalam mendukung hubungan konsultatif. Pada tahun 1946, setidaknya sebanyak 41 NGO diberikan status konsultatif oleh ECOSOC, kemudian, pada tahun 1992 lebih dari 700 NGO telah mendapatkan status konsultatif dan jumlahnya terus meningkat hingga lebih dari 3.400 organisasi pada saat ini.

Adapun NGO yang telah memiliki status konsultatif dapat berkontribusi dengan menggunakan keahlian dan pengalamannya di dalam sistem PPB, antara lain:

  • Menyediakan analisis pakar terkait suatu isu langsung dari pengalaman di lapangan; berperan sebagai early warning agent ;
  • Membantu pengawasan dan pelaksanaan perjanjian internasional;
  • Membantu peningkatan kesadaran publik tentang isu-isu yang relevan;
  • Memainkan peran besar dalam memajukan tujuan dan sasaran PBB;
  • Berkontribusi dengan informasi penting di acara-acara organisasi.

Selain itu, ECOSOC juga memberikan kesempatan NGO yang telah memiliki status konsultatif untuk mendapatkan akses, antara lain:

  • Menghadiri konferensi dan acara internasional;
  • Membuat laporan tertulis dan lisan di acara internasional;
  • Menyelenggarakan side event;
  • Akses ke kantor-kantor PBB; serta
  • Memiliki kesempatan untuk menambah jaringan dan melakukan lobi.

Status yang diberikan kepada NGO pun dibagi menjadi tiga kategori, antara lain:

  • General Consultative Status , yang dapat diajukan oleh organisasi yang wilayah kerjanya melingkupi sebagian besar dari agenda ECOSOC, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi substantif dan secara berkelanjutan, di mana keanggotaannya secara luas mewakili mayoritas masyarakat di banyak negara di berbagai wilayah di dunia;
  • Special Consultative Status , yang dapat diajukan oleh organisasi yang memiliki kompetensi dan lingkup kerja yang terbatas pada beberapa bidang khusus dalam kegiatan ECOSOC;
  • Roster Consultative Status , dapat diajukan oleh organisasi yang tidak memenuhi kriteria di atas, namun dapat memberikan kontribusi dalam satu kesempatan yang berguna bagi pekerjaan ECOSOC.

Greenpeace yang merupakan salah satu NGO yang telah mendapatkan “ General Consultative Status ” pada tahun 1998 di dalam daftar milik ECOSOC yang memungkinkan beberapa partisipasi langsung dalam proses perundingan antar-pemerintah. Di dalam Resolusi ECOSOC 31 Tahun 1996 (ECOSOC/Res E/2996/31), pada Bagian IV: Cosultation with the Council , menjelaskan NGO yang telah terakreditasi sebagai “ General Consultative Status ” mendapat hak, antara lain:

  • Mengirimkan delegasi untuk menghadiri pertemuan internasional;

  • Menyampaikan laporan tertulis dalam penyelenggaraan sidang;

  • Membuat pernyataan lisan;

  • Menemui delegasi resmi pemerintah dan perwakilan NGO lainnya;

  • Mengatur dan menghadiri acara paralel yang berlangsung selama penyelenggaraan sidang;

  • Berpartisipasi dalam debat, dialog interaktif, diskusi panel, dan pertemuan informal.