Bagaimana sifat-sifat virus VWD yang menyerang babi?

VWD atau Vomiting and Wasting Disease atau penyakit muntah merana menyebabkan kematian pada anak babi muda dengan gejala-gejala utama muntah, anorexia, dan kehilangan tenaga, pada beberapa kasus juga ditemukan ensefalitis.

Sifat Fisika dan Kimiawi:
Virus VWD mempunyai diameter 100 - 130 nm. Ia tidak begitu stabil terhadap pemanasan; pada suhu kamar virus diinaktifkan sesudah beberapa hari; pada suhu 37°C sesudah satu hari. Basa amonium kuaterner dipergunakan sebagai desinfektan. Virus VWD termasuk golongan Koronaviridae.


Gambar: Foto elektron mikroskopis virus korona.

Sifat Biologis:
Agen VWD dapat dibiakan dalam sel ginjal dan kelenjar perisai babi. Ia menyebabkan CPE yang sudah dapat dilihat 24 jam sesudah sel-sel diinokulasi. Mulanya CPE ini tidak begitu jelas. Sesudah beberapa pasase baru ia jelas: disamping kematian sel setempat terlihat pembentukan sel-sel sinsicia besar dan mempunyai banyak inti yang terletak sentral. Dalam sel-sel terhama terlihat lobang-lobang (vakuol) dan inti menjadi piknotis: sel demikian kemudian memecah. Sel-sel terinfeksi berdaya mengikat eritrosit-eritrosit (hemadsorptie).

Sifat Antigenis:
Semua isolat VWD yang dikenal secara serologis bersifat identik VWD menghemaglutinasi darah merah ayam dan beberapa mamalia. Maka dari itu virus juga disebut “hemagglutinating encephalomyelitis virus: (HEV)”. Virus tidak mempunyai enzim neuraminidase.

Referensi: Ressang, AA. 1986. Penyakit Viral Pada Hewan. Jakarta: UI-Press.