Bagaimana seseorang bisa dikatakan jauh dari Allah swt ?

Bagaimana seseorang bisa dikatakan jauh dari Allah swt ?

Katakanlah: “Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?” Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. Al-Kahfi : 103-104.

Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi. Al-A’raaf : 178.

Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. An-Nisaa’:134.

Adapun diantara ciri-ciri manusia yang jauh dari Rahmad ALLAH Tabaraka wa Ta’ala yaitu :

1. Orang-orang yang lalai

Orang-orang yang lalai adalah mereka golongan manusia yang jauh dari Rahmad ALLAH, oleh karena didunia ALLAH telah mengunci mati akan hati, pendengaran dan penglihatan mereka daripada kebaikan dan kemuliaan lagi apabila ALLAH memberi atas diri-diri mereka masa untuk bertaubat, melainkan mereka tetap dengan kesesatannya sehingga menyebabkan mereka lalai dari mengingat ALLAH dan dalam beribadah kepada-Nya sehingga merugilah mereka dengan sebenar-benar kerugian.

Firman ALLAH Ta’ala :

Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang lalai. Pastilah bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi. An-Nahl : 108-109.

2. Golongan Syaithan (Lupa Pada ALLAH)

Yaitu golongan manusia yang menuruti hawa nafsunnya, sedang mereka berkawankan syaithan dalam kehidupannya. Ketahuilah…bahwasanya syaithan itu mengkhiaskan sesuatu yang buruk itu agar terlihat baik daripadanya, yang menyebabkan mereka lupa kepada ALLAH dan jauh daripada Rahmad-Nya.

Firman ALLAH Ta’ala :

Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi. Al-Mujaadilah : 19.

3. Berburuk sangka kepada ALLAH

Oleh karena mereka mengira bahwa ALLAH Tabaraka wa Ta’ala telah memberi mereka keburukan dan menjauhkan daripada mereka kebaikan yang mereka kehendaki, dan itulah seburuk–buruk persangkaan kepada ALLAH. Maka ketahuilah…bahwa sesungguhnya ALLAH Tabaraka wa Ta’ala senantiasa memberi kebaikan kepada sekalian manusia bahkan kepada manusia yang tiada menyembah-Nya sekalipun (kafir)…jika kamu memikirkan, namun…sedikit jua di antara kamu yang berterima kasih.

Firman ALLAH Ta’ala :

Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka terhadap Tuhanmu, prasangka itu telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi. Fushslhilat : 23.

4. Mengada-Adakan Dusta Kepada Allah

Yaitu mereka yang didunia bersusah payah untuk mengkhiaskan kepada manusia, bahwa adalah ia orang yang paling baik ucapannya dan perbuatannya dan yang mengatakan sesuatu yang baik sedang sesuatu yang baik yang ia sampaikan itu tiadalah pada dirinya, atau seumpama pemimpin yang memiliki kekuasaan yang dengan kekuasaannya ia berbuat dengan sekehendaknya dan tiada berbuat adil kepada ummatnya sedang di hatinya tidak ada ALLAH, dan padahal sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui atas sekalian gerangan yang ia sembunyikan didalam hatinya.

Firman ALLAH Ta’ala :

Di antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu Dinar, tidak dikembalikannya padamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: “Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui. Ali-Imraan : 75.

Maka barangsiapa mengada-adakan dusta terhadap Allah sesudah itu, maka merekalah orang-orang yang zalim. Ali-Imraan : 94.

5. Aniaya

Yaitu mereka yang tiada berlaku adil terhadap sesama, yang cenderung merugikan orang lain demi keuntungan yang ia akan peroleh untuk dirinya sendiri atau seumpama manusia berbuat kecurangan yang nyata dalam kehidupannya dan manusia yang kerap menganiaya orang lain dan dirinya sendiri walaupun karena kesalahan-kesalahan yang diakibatkan oleh perbuatannya.

Firman ALLAH Ta’ala :

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. An-Nisaa’ : 29-30.

6. Mentaati pemimpin yang zhalim

Sesungguhnya, daripada kehidupan duniamu, mestilah engkau menunjuki imam yang terbaik agamanya di antara kamu untuk engkau ikuti dan yang kamu dapat memaintainya kemashlahatan yang banyak bagi kehidupanmu. Namun sekali-kali janganlah kamu mengikuti pemimpin yang zhalim, yang tiada hendak berlaku baik di antara sesama kamu dan yang menyerui kamu untuk terjun kepada lembah kebinasaan, karena sesungguhnya ia adalah musuhmu, maka hendaklah kamu menasehatinya dan mengembalikannya kepada jalan kebenaran. Namun jika ia masih bersikeras dengan atas apa-apa yang ada padanya, niscaya binasalah kamu sebelum itu…sedang ia adalah orang yang paling buruk disisimu.

Firman ALLAH Ta’ala :

Dan sesungguhnya jika kamu sekalian mentaati manusia yang seperti kamu, niscaya bila demikian, kamu benar-benar (menjadi) orang-orang yang merugi. Al-Mu’minuun : 34.

7. Percaya pada kebatilan dan ingkar kepada ALLAH

Padahal ALLAH Tabaraka wa Ta’ala telah menetapkan sesuatu putusan itu atas kamu, bahwa yang sedemikian ini dan sedemikian itu…maka beginilah hukumnya. Namun…sebahagian kamu lebih menyukai untuk mengingkari putusan ALLAH, sedang kamu lebih menyukai segala putusan yang bathil yang ada pada manusia sedang kamu berkata bahwa itulah suatu putusan yang sebaik-baiknya.

Firman ALLAH Ta’ala :

Katakanlah: “Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan diantara kamu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dan orang-orang yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi. Al-Ankabuut’ : 52.

Dan akibat daripada mereka yang senantiasa jauh daripada Rahmad ALLAH, niscaya adalah mereka termasuk pada golongan orang-orang ahli neraka yang telah kehilangan diri dan keluarga mereka pada hari kiamat, oleh karena mereka telah berlaku zhalim sesama mereka sehingga mereka beroleh siksa lagi azab yang kekal dan selama-lamanya.

Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tunduk karena (merasa) hina, mereka melihat dengan pandangan yang lesu. Dan orang-orang yang beriman berkata: “Sesungguhnya orang-orang yang merugi ialah orang-orang yang kehilangan diri mereka sendiri dan (kehilangan) keluarga mereka pada hari kiamat. Ingatlah, sesungguhnya orang-orang yang zalim itu berada dalam azab yang kekal. Asy-Syuura : 45.