Bagaimana Sejarah dan Perkembangan Video Game?

Sejarah dan Perkembangan Video Game

Video game adalah suatu bentuk permainan yang kerap dimainkan saat ini, mulai dari kalangan anak-anak hingga remaja dan orang tua dengan menggunakan berbagai jenis perangkat permainan.

Bagaimana Sejarah dan Perkembangan Video Game?

Video game adalah suatu bentuk permainan yang kerap dimainkan saat ini, mulai dari kalangan anak-anak hingga remaja dan orang tua dengan menggunakan berbagai jenis perangkat permainan.

Pengertian video game secara sederhana dapat ditemukan dalam tulisan Mark J. P. Wolf. Mark J.P. Wolf mendefinisikan bahwa pengertian video game dapat diartikan berdasarkan kata di dalam video game itu sendiri, “ video ” dan “ game ”. Yang berarti sebuah permainan yang menggunakan teknologi video. Teknologi video disini mensyaratkan bahwa video game harus dimainkan pada perangkat yang memiliki layar. Pada awalnya video game dimainkan pada layar televisi, namun dalam perkembangannya, video game dimainkan dengan menggunakan berbagai jenis layar selain layar televisi. Sedangkan kata game dapat diartikan diperlukan adanya interaksi antara pemain dengan permainan tersebut.

Menurut The Cambridge Dictionary of American English , video game adalah:

A game in which the player controls moving pictures on a television screen by pressing buttons or moving a short handle ”.

Jika diterjemahkan berarti: Sebuah game dimana pemain mengendalikan gambar-gambar bergerak pada layar televisi dengan menekan tombol atau menggerakkan tuas pengendali

Jadi, yang dimaksud dengan video game adalah suatu bentuk permainan elektronik yang dimainkan dengan menggunakan layar, baik itu berupa layar televisi, monitor komputer, maupun layar yang terintegrasi dengan perangkat video game itu sendiri dan membutuhkan adanya interaksi antara pemain dengan permainan tersebut.

Video game pertama kali diciptakan oleh William Higinbotham, seorang fisikawan nuklir, pada 18 Oktober 1958. Video game yang pertama kali diciptakan adalah Tennis for Two , sebuah permainan simulasi olahraga tenis pada layar oscilloscope dengan menggunakan tabung sinar katoda serupa dengan yang digunakan pada televisi tabung hitam putih.

William Higinbotham, adalah kepala divisi instrumentasi dari Brrokhaven National Laboratory di Amerika Serikat. William Higinbotham berusaha untuk menarik minat masyarakat untuk mengunjungi pameran ilmu pengetahuan tahunan yang diadakan oleh Brrokhaven National Laboratory . William Higinbotham, menyadari bahwa pameran ilmu pengetahuan saat itu bersifat statis dan tidak interaktif sehingga banyak penunjung yang tidak tertarik. Untuk merubah hal tersebut, William Higinbotham, menciptakan permainan Tennis for Two .

Permainan Tennis for Two sangatlah sederhana, dimana dua orang pemain hanya diharuskan menggerakkan sebuah titik yang melambung melintasi sebuah gambar yang tampak seperti lapangan tenis yang dilihat dari samping. Pengendalian titik tersebut dilakukan melalui alat pengendali dengan sebuah kenop dan tombol diatasnya. Meskipun sederhana, namun, permainan ini berhasil menarik perhatian pengunjung. Hal ini terbukti dari ratusan orang yang mengantri untuk memainkannya.

Tiga tahun setelah diciptakannya Tennis for Two , pada tahun 1961, Steve Russell, seorang mahasiswa MIT menciptakan permainan berjudul Spacewar yang merupakan permainan komputer interaktif pertama, pada Digital PDP-1 ( Programmed Data Processor-1 ) minicomputer . Namun, karena harga komputer yang masih sangat mahal pada saat itu, Spacewar tidak mungkin untuk dikomersialisasikan dan tidak banyak yang memainkannya. Ide untuk membuat video game dapat dimainkan oleh banyak orang muncul dari Nolan Bushel pada tahun 1965, dimana ia membayangkan mesin arcade berisi dengan game komputer. Namun, hal itu masih sulit diwujudkan pada saat itu, karena harga komputer yang masih mahal.

Ide Nolan Bushel ini baru dapat terwujud, saat Ralph Baer dan timnya berhasil membuat suatu game interaktif dengan menggunakan layar televisi, pada tahun 1967. Dengan temuan dari Ralph Baer ini, maka Nolan Bushel dapat mewujudkan idenya. Pada tahun 1970, Nolan Bushel dengan bantuan Ted Dabney menggabungkan mesin arcade dengan temuan Ralph Baer dan memasukkan permainan Spacewar ciptaan Steve Russel kedalamnya. Nolan Bushel berhasil melakukannya dan menamainya dengan nama computer space. Inilah yang merupakan titik awal dimulainya industrialisasi dari video game.

Tahun 1971, merupakan tahun kemunculan mesin arcade video game yang dioperasikan dengan koin yang pertama kalinya. Mesin arcade tersebut adalah computer space yang diciptakan oleh Nolan Bushel. Namun, computer space tidak terlalu digemari dipasaran, karena terlalu sulit untuk dimainkan, oleh karena itu, pada tahun 1972 Nolan Bushel menciptakan permainan berjudul PONG, yang sukses menjadi game yang paling laris dipasaran.

Melihat kesuksesan yang diraih oleh Nolan Bushel, pada tahun 1973, mulailah bermunculan berbagai perusahaan yang mengkhususkan diri yang memproduksi video games . Pada tahun 1981 industri arcade video game di Amerika mencapai keuntungan sebesar US$ 5 Miliar. Namun, hal ini diikuti dengan bangkrutnya beberapa perusahaan game. Kebangkrutan beberapa perusahaan game ini merupakan kali yang kedua. Pertama kalinya terjadi pada tahun 1977, namun yang terjadi pada tahun 1981 merupakan peristiwa yang terbesar, sehingga, mulai terjadi perubahan pada industri video game. Jika pada awalnya, perusahaan game berkonsentrasi untuk mengahasilkan game bagi mesin arcade video game, kini mereka beralih kepada video game bagi pengguna rumahan. Sistem video game bagi pengguna rumahan telah ada sejak tahun 1967, yaitu mesin game interaktif yang diciptakan oleh Ralph Baer yang selanjutnya dikenal dengan nama Brown’s Box . Pada tahun 1972 diperkenalkan suatu suatu sistem baru yaitu Magnavox oddyssey , namun sistem ini gagal dipasaran. Pada tahun 1975, Nolan Bushel membuat versi rumahan dari PONG yang juga turut meraih sukses namun tidak bertahan lama. Pada tahun 1977, sehubungan dengan era pertama kebangkrutan beberapa perusahaan game, Atari meluncurkan sistem video game mereka yang diberi nama Atari 2600 VCS.

Sistem ini sukses dipasaran, menyusul beberapa judul game yang digemari masyarakat dirilis untuk sistem ini. Menyusul kesuksesan yang diraih oleh Atari, Mattel mencoba menyainginya dengan meluncurkan Intellivision, pada tahun 1980. Kebangkrutan dari sejumlah perusahaan game juga mempengaruhi penjualan dari sistem milik Atari dan Intellivision. Pada tahun 1984, Nintendo, sebuah perusahaan pembuat permainan kartu asal Jepang meluncurkan sistem video game nya yang bernama Famicom di Jepang, dan pada tahun 1985 meluncurkan nya di Amerika dengan nama Nintendo Entertainment System (NES). Peluncurannya di Amerika sendiri disambut dengan sentimen negatif, karena kebangkrutan sejumlah perusahaan game dan karena Nintendo adalah perusahaan baru di bidang video game. Namun, karena beberapa judul game yang di produksi sendiri oleh Nintendo digemari oleh masyarakat dan kebijakan pemberian lisensi yang ketat yang memaksa para perusahaan game menghasilkan game yang berkualitas, justru membuat Nintendo menjadi sistem video game bagi pengguna rumahan yang paling banyak terjual di seluruh dunia. Inilah yang menandai dimulainya peralihan permainan video game dari sistem aracade ke sistem bagi pengguna rumahan.

Kesuksesan Nintendo dalam memproduksi sistem video game bagi pengguna rumahan kembali memicu kebangkitan industri di sektor ini. Selain itu, terjadi perubahan dominasi industri, bila sebelumnya industri video game di kuasai oleh perusahaan-perusahaan dari Amerika, berubah dikuasai oleh perusahaan dari Jepang.

Sejarah dan Perkembangan Video Game

1. Periode 1970 - 1975

Pada 1972, arcade game pertama di dunia dirilis pertama kali, yaitu Pong. Game tersebut menjadi legenda, membuat anak-anak kala itu mendatangi restoran dan toko-toko hanya untuk bermain.

Di tahun itu pula, satu bulan sebelumnya, konsol game pertama juga telah dibuat. Bernama Magnavox Odyssey, konsol ini dikisahkan sebagai konsol yang pertama kali bekerja sama dengan Nintendo untuk mengembangkan teknologi game lain.

2. Periode 1976 - 1980

Atari 2600 muncul ke masyarakat dan memberikan dampak yang signifikan terhadap dunia game saat itu. Hingga di non-produksi lagi konsol tersebut terjual hingga 27.640.000 berkat hadirnya game bernama Asteroids di 1979. Satu tahun sebelumnya Space Invaders juga mengejutkan dengan mengejar pasar arcade game .

3. Periode 1981 - 1985

Banyak game legenda diperkenalkan pada dekade ini. Mulai dari Pac-man hingga Mario. Untuk Mario sendiri, dia muncul ke permukaan tidak melalui judul gamenya sendiri, melainkan lewat game Donkey Kong di 1981. Di 1985, Nintendo juga mencetak sejarah dengan merilis konsol game pertamanya, Nintendo Entertainment System, yang mampu terjual di pasar hingga 60 juta unit.

4. Periode 1986 - 1990

Persaingan dunia game semakin ketat. Banyak perusahaan baru yang sangat menjanjikan dalam menggarap konsol game, seperti SEGA yang merilis SEGA Genesis dengan dibarengi karakter ikoniknya, Sonic si landak. Pada era yang sama, game PC juga mulai berkembang.

Banyak permainannya yang sangat modern datang dengan konsep-konsep baru. John Madden’s Football adalah salah satu game legenda yang datang dari PC. Di era ini, game handheld pertama juga hadir bernama Gameboy pada 1989 yang terjual hingga 118 juta unit.

5. Periode 1991 - 1995

Nintendo mencoba kembali peruntungannya dengan menghadirkan Super Nintendo (SNES). Walaupun tak sesukses Gameboy, tetapi Nintendo cukup meraup keuntungan yang besar. Pada era ini, salah satu game kontroversial muncul di mesin arcade bernama Mortal Kombat.

Game ini berusaha menyaingi ketenaran Street Fighter II yang berasal dari Jepang. Pada 1995, melihat pasar game yang terus berkembang, Sony pun mengeluarkan konsol gamenya PlayStation yang di mana pada era itu menjadi konsol terfavorit.