Bagaimana seharusnya kita menyikapi sebuah kegagalan?

Wajar saja jika seseorang mengalami kegagaln. Kegagalan membuat seseorang menjadi lebih dewasa dalam menyikapi banyak hal. Biasanya, jika seseorang gagal, ia akan kecewa. Tetapi itu adalah sikap yang wajar dan akan hilang seiring berjalananya waktu. Jangan memaksakan untuk langsung bangkit karena segala sesuatu yang dipaksakan itu tidak baik. Biarkan rasa kecewamu menghilang terlebih dahulu, setelah itu kamu bisa mencoba lagi.

Cara menyikapi sebuah kegagalan adalah dengan ercaya bahwa sebuah kegagalan adalah hal yang wajar, dan merupakan sebuah bagian dalam berproses dan semua orang pernah mengalami kegagalan. Kita harus berfokus bahwa kegagalan akan membangun karakter dan keberanian. Ada 2 hal yang dapat kita pelajari dari sebuah kegagalan yaitu

  1. Kegagalan membuat kita mengkoreksi kembali proses kita
    Dengan kegagalan, kita akan ter sadar akan hal apa saja yang kurang, atau hal apa yang perlu dirubah dalam ber proses mencapai tujuan kita.
  2. Kegagalan sebagai pergeseran visi kesuksesan kita
    Dalam artian, ketika kita mengalami kegagalan, kita bisa melihat kembali jauh kedalam diri kita, apakah ini benar-benar tujuan yang kita inginkan? apakah tujuan ini sesuai dengan kapasitas saya? Kegagalan bisa menjadi langkah awal kita untuk merubah target dan cara pandang kita terhadap keberhasilan

sepengalaman aku, dulu pernah gak lolos seleksi beasiswa dan aku hancur banget sih sedihnya, Cuma beberapa hari kemudian aku keterima di beberapa project intern impian aku, nah yang bisa aku simpulin ketika aku mendapatkan kegagalan percaya aja, bakalan ada hal yang bisa menggantikan kegagalan tersebut yang emang bisa buat kita lebih baik lagi, so jangan fokus sama kegagalan fokuslah pada masa depan, semangat!

menurut saya pribadi setiap orang memiliki “jatah kegagalan” yang mana artinya tiap orang pasti memiliki “gagal” dalam versinya masing masing, namun dalam kegagalan tersebut kita harus yakin bahkan setiap manusia pun memiliki jalan “sukses” nya masing masing dengan cara nya masing masing juga.
salah satu cara menerima kegagalan ialah harus “ikhlas dan yakin” dan tidak larut dalam kesedihan karena gagal tersebut, mungkin gagal adalah cara tuhan melindungi atau bahkan cara tuhan memberitahu bahwa didepan ada yang lebih baik yang bisa di raih

Bicara soal gagal tidak ada seorang juga yang ingin berjumpa dengan kegagalan. Tapi mau atau tidak, terima atau enggak, akan ada kalanya dimana kita berjumpa dengan kegagalan. Dalam perjalanan hidup seseorang, kegagalan itu hal wajar. Selagi masih ada kesempatan berarti tandanya harapan itu masih ada. Ketika mengalami sebuah kegagalan, yang saya lakukan pertama kali adalah menerima kenyataan. Meskipun berat untuk menerimanya, tetapi kenyataan harus dihadapi. Dengan menerima kenyataan akan mengajarkan kamu untuk mengikhlaskannya. Dari awal, saya sudah menanamkan untuk tidak mempunyai ekspektasi terlalu tinggi. Jadi, saat suatu keinginan yang belum bisa saya wujudkan setidaknya, tidak terlalu jatuh dan bisa kembali bangkit untuk berdiri menatap sinar matahari yang sinarnya selalu menemani dalam setiap langkah.

Menurut saya kegagalan itu semacam hal yang setiap manusia memang mengalaminya, dan meratapi kegagalan itu juga ndak papa karena pasti ada rasa sakit yang ditimbulkan, tapi jangan terlalu lama sehingga kita tidak mau bergerak lagi dan lebih nyaman untuk stay atau takut menghadapi tantangan lagi yang berkemungkinan kita gagal lagi.
Setiap diri juga pasti ingin menjadi sukses dan menjadi versi diri terbaik, dan jalan menuju sukses pun juga tidak mungkin tidak ada kegagalan yang akan kita hadapi pasti ada puluhan bahkan ratusan kali kita akan mengalami kegagalan. Jadi bisa kita ukur sebuah kesuksesan sejajar dengan banyaknya kegagalan yang kita alami, cukup menerima dan mengatakan pada diri sendiri bahwa ini adalah progress alami yang harus kita lalui untuk menuju kesuksesan, dan pasti kita akan merasa senang jika kesuksesan itu sudah tercapai.

Gagal satu kali — atau bahkan beberapa kali — tidak membuat Anda gagal seperti halnya kalah dalam satu pertandingan membuat Anda menjadi pecundang. Kegagalan bisa menjadi berkah atau kutukan. Itu bisa menjadi guru yang hebat, membuat Anda lebih kuat, dan membuat Anda tetap membumi, atau bisa menjadi penyebab kematian Anda. Perbedaan antara batu loncatan dan batu sandungan adalah cara Anda mendekatinya. Bagaimana Anda bereaksi terhadap kegagalan?

Jadilah realistik. Jika Anda menuntut kesempurnaan diri sendiri, Anda menyiapkan diri untuk kekecewaan.

Jangan menganggap kegagalan secara pribadi. Membuat kesalahan tidak membuat Anda gagal. Ini hanya pengingat bahwa Anda manusia.

Menerima tanggungjawab. Tidak ada hal positif yang diperoleh dengan mengkambinghitamkan. Berani dan menerima tanggung jawab untuk itu.

Bersikap baik pada diri sendiri. Jangan meruntuhkan diri sendiri karena gagal. Anda tidak berbicara kepada orang lain seperti itu, jadi beri diri Anda istirahat.

Kembali ke atas kuda. Jangan berkubang dalam mengasihani diri sendiri. Terobsesi dengan kegagalan tidak akan membuatnya lebih baik. Anda tidak dapat mengubah masa lalu, tetapi Anda dapat mempengaruhi masa depan.

Menurut saya tumbuh dari kesalahan Anda. Luangkan waktu untuk merenungkan pengalaman Anda, belajar dari kesalahan Anda, dan beradaptasi sesuai dengan itu.

Jangan berhenti. Kebanyakan orang gagal sebelum mencapai kesuksesan; bedanya orang sukses tidak pernah berhenti berusaha. Seperti yang dikatakan Douglas MacArthur, “Usia membuat tubuh keriput. Berhenti membuat jiwa menjadi keriput.”

Pastinya banyak orang yang bilang bahwa kegagalan harus diterima dengan lapang dada. Ya, memang opsinya cuma itu doang dan ga ada pilihan lain. Saya pun juga kalo lagi apes dan gagal ya harus berlapang dada dan ikhlas, karena memang opsi yang dipunya saat itu ya cuma itu aja. Tapi, setelah ikhlas dan berlapang dada apa yang harus dilakukan, tentu saja kita harus move on, bangkit kembali, dan apabila masih ingin menempuh jalur yang sama Anda harus mencari jalan keluar dan opsi agar Anda tidak gagal seperti sebelumnya. Dan pastinya Anda juga harus semangat.

Saya yakin sih setiap orang pasti pernah merasakan gagal walau setidaknya hanya 1 kali dalam hidupnya, bagaimana menyikapinya? berkaca pada pengalaman saya sendiri, saya seringkali mengambil jeda 1 hari untuk bersedih atau bisa dibilang healing, di hari itu juga biasanya saya mulai mengevaluasi diri seperti: apa yang membuat saya gagal, apa hal baik yang ada pada kegagalan yang sedang saya alami, dan banyak lagi. Saya sendiri selalu meyakini bahwa disetiap kegagalan pasti ada kebaikan yang kita dapatkan. setelah merasa diri lebih baik dan bisa beraktivitas tanpa merasa sedih dan bingung, barulah saya menjalankan hal-hal apa saja yang seharusnya diperbaiki dari kegagalan yang sebelumnya

Kegagalan merupakan hal yang umum terjadi. Jika kita mau melihat kegagaglan dari sisi positifnya, maka kegagaglan bukanlah hal yang buruk. Kegagalan membuat orang bisa belajar dan pada akhirnya ketika berhasil belajar dari kegagalan itu akan membuat individu semakin lebih baik lagi. Menyikapi kegagalan bisa berbeda-beda caranya pada tiap individu, namun ada beberaapa cara yang positif untuk menyikapi kegagalan salah satunya dengan menerapkan Self Compassion. Neff (2003) menjelaskan mengenai Self Compassion yang merupakan sikap terbuka dan tergeraknya hati oleh penderitaan yang dialami, rasa untuk peduli dan kasih sayang pada diri sendiri, memahami tanpa menghakimi terhadap kekurangan dan kegagalan diri, menerima kelebihan dan kekurangan serta menyadari bahwa pengalaman yang kurang menyenangkan merupakan suatu hal yang umum dan bisa dijadikan pembelajaran.

Menerapkan self compassion akan membantu kita menghadapi kegagalan dengan lebih bijak.

Saya sering kali mengalami beberapa kegagalan, memang kegagalan tersebut pada awalnya memberikan pukulan berat bgiri diri sendiri. Namun kegagalan juga merupakan suatu pengalaman dan pembelajaran untuk kedepannya agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama atau agar kita lebih berkerja keras untuk mencapai kesuksesan. Kegagalan juga merupakan hal wajar dalam kehidupan, justru jika seseorang belum pernah mengalami kegagalan menurut saya ia mempunyai kemungkinan cepat merasa puas akan dirinya jadi tidak mengupgrade dirinya lebih jauh lagi. Kegagalan juga merupakan sebuah proses seseorang untuk meraih kesuksesan. Jadi saya menanamkan pada diri saya bahwa kegagalan merupakan kunci awal untuk mencapai kesuksesan.

Menghadapi kegagalan dengan diterima besar hati dan tidak menyerah atau menyerah tetapi dengan pilihan yang baik lagi.
Mungkin tidak semua orang pernah gagal, karena mereka dapat melalui semua proses dalam progress. Untuk yang pernah mendapatkan kegagalan, kadang kalau dipikir-pikir lagi karena kitanya yang kurang fokus atau emang ada campur tangan tuhan disitu.
Tujuannya tidak lain untuk membuat pribadi lebih kuat dan mampu menghadapi permasalahan dalam hidup.

Kegagalan merupakan sebuah langkah untuk menuju sebuah kesuksesan, kegagalan itu dapat terjadi karena kita pernah mencoba, ketika mengalami kegagalan kita tidak boleh langsung putus asa dan merasa semua gagal dan tidak mampu tapi kita harus Belajar dari kesalahan dan segera bangkit, melihat kelemahan diri, tidak berburuk sangka, tumbuhkan sikap optimisme, tidak pernah putus asa, berhenti menyesali diri, berjuang dan tetep semangat

Setuju dengan pendapat kak @veronikasianturii. Banyak orang yang ketika mengalami kegagalan langsung merasa down dan menyerah, seakan-akan hidupnya berakhir saat itu juga. Padahal seharusnya, jika disikapi dengan baik, kegagalan dapat memacu semangat kita untuk mengevaluasi dan menghindari penyebabnya agar tidak terulang kembali.

Menerimanya. Terdengar klise dan sebenarnya tidak mudah dilakukan, tapi kita memang harus menerimanya. Anggaplah kegagalan itu jalan lain yang diarahkan oleh Tuhan agar kita memilih jalan yang menurutNya lebih dibutuhkan oleh kita, bukan apa yang diinginkan oleh kita. Aku selalu percaya bahwa Tuhan punya lebih dari 1001 cara dan skenario hidup terhadap umatnya. Selain itu dengan kita menerimanya, kita akan lebih mudah menjalani sesuatu yang kita dapatkan sebagai gantinya

Bagaimana dapat membentuk sikap terhadap diri sendiri melalui kegagalan. Dalam teori sikap dapat merekomendasikan empat pendekatan (Baron, 2003).

  1. Pendekatan Pembelajaran
    Dalam pendekatan ini, sikap dipandang sebagai kebiasaan, sesuatu yang dipelajari. Dalam penelitian ini, orang hidup dengan rasa sakit, bukan kegagalan. Jika individu dapat mempelajari sesuatu yang dilakukan dengan pola tertentu yang ingin dicapainya, maka itu adalah kegagalan dan keberhasilan.
  2. Pendekatan Motivasi
    Pendekatan ini menjelaskan prinsip-prinsip koherensi, yang menyatakan bahwa seseorang menemukan koherensi antara sikap dan antara sikap dan perilaku. Dalam hal ini, rasa sakit yang dirasakan seseorang dapat dijelaskan dengan apakah seseorang dapat konsisten dalam kemampuan kognitifnya untuk bertahan dan berhenti melakukan sesuatu.
  3. Pendekatan harapan pribadi.
    Pendekatan ini menunjukkan bahwa mungkin ada manfaat untuk menerima tujuan-tujuan ini. Harapan nilai akan mengambil sikap yang lebih egois. Dalam studi ini, harapan dimunculkan ketika mengevaluasi kegagalan. Banyak orang lebih cenderung mengatakan bahwa kegagalan yang diterima bukan hanya karena diri mereka sendiri, tetapi lebih karena faktor luar.

Referensi
Harmaini, Hidayat. (2012). Mengapa Kegagalan Menyakitkan?. Jurnal Psikologi , Volume 8 Nomor 2, Desember 2012

Menurut saya, sebagai manusia biasa kita wajib untuk bersedih ketika mendapati kegagalan. Namun, tidak baik untuk selalu berlarut dalam kesedihan tersebut.

Kalau habis mengalami kegagalan aku biasanya sedih dan nangis, dan itu manusiawi kok. Cuma dari kesedihan itu aku perlahan-lahan mulai menata hati dan diri lagi biar bisa bangkit. Kegagalan yang udah pernah dialami sebaiknya jadi pembelajaran aja, ga usah terlalu di ratapi. Toh, di masa yang akan datang juga kita pasti akan menghadapi kegagalan-kegagalan yang selanjutnya. Hidup memang begitu kok, jadi siapapun yang saat ini mengalami kegagalan, tetep semangat ya.

Kegagalan adalah langkah awal untuk menuju kesuksesan. sangat wajar jika kita gagal dalam hal tertentu, tidak semuanya selalu berhasil dalam hidup ini. sebaiknya kegagalan tidak perlu terlalu kita pikirkan. jika memang kita mengalami kegagalan, jangan berlarut - larut dalam kegagalan tersebu. sebaiknya semangat kembali, dan berusaha kembali semaksimal mungkin agar kegagalan tersebut berubah menjadi sebuah kesuksesan

Semua orang pasti pernah mengalami kegagalan dan menurut aku itu merupakan hal yang lumrah. Gagal adalah kondisi dimana seseorang belum berhasil untuk mencapai tujuannya atau apa yang telah ditargetkan. Gimana caranya menyikapi kegagalan tersebut? Jangan mudah menyerah. Jangan jadikan kegagalan itu sebagai penghambat kita dalam mencapai tujuan yang telah diimpikan. Untuk menyikapi kegagalan, jangan mudah untuk frustasi, putus asa, dan berpikir bahwa Tuhan tidak adil. Bagaimana ingin mencapai tujuan jika sudah mulai menyerah duluan? Lebih baik bijak dalam menanggapi kegagalan. Dengan kegagalan, seharusnya kita bisa mempertimbangkan kedepannya lebih baik lagi dari sebelumnya. Kegagalan juga merupakan bagian dari proses dan bukan untuk menurunkan semangat kita untuk mencapai tujuan. Malah dengan adanya kegagalan, kita harus lebih semangat dalam melakukan sesuatu. Selalu ingat bahwa tidak ada usaha yang mengkhianati hasil.