Bagaimana sebuah karya sastra dapat menggambarkan karakteristik pribadi seseorang ?

Karya sastra merepresentasikan nilai-nilai budaya dan sosial kelompok orang tertentu, bukan kebenaran universal dari sifat dasar manusia, dan hanya merupakan salah satu bentuk ekspresi material dari pengalaman manusia. Perubahan dalam sastra bukan sebagai bentuk kecerdasan penulis, tetapi lebih sebagai bentuk perubahan kondisi ekonomi, politik, sosial, dan budaya yang menyertainya. Implikasinya adalah analisis karya sastra tidak dipusatkan pada penulis, melainkan kondisi-kondisi budaya spesifik yang menghasilkan dan meresapi karya tersebut (Rakhman, dalam Sugiarti 2011).
Lalu, bagaimana sebuah karya sastra dapat menggambarkan karakteristik pribadi seseorang ?

Karya sastra di samping menunjukan sifatnya yang rekreatif, ia juga merupakan dian penerang yang mampu membawa manusia mencari nilai-nilai yang dapat menolongnya untuk menemui hakikat kemanusiaan yang berkepribadian. Karya sastra mempunyai kandungan-amanat-spiritual yang berbalutkan etika. Oleh karena itu, tidak salah apabila seseorang setelah membaca karya sastra mereka mampu menjadikan dirinya berintropeksi diri, berbenah diri karena fungsi sastra memberikan manfaat bagi pembaca (Sugiarti, 2012)