Bagaimana rute pendakian Gunung Latimojong?

rute gunung latimojong
Perjalanan menuju Atap Sulawesi, Gunung Latimojong ini bisa dibilang perjalanan yang tidak sulit namun juga tidak mudah.

Gunung Latimojong adalah merupakan bagian dari seven summits Indonesia. Gunung ini bertipe tidak aktif dan mempunyai banyak puncak-puncak diantaranya adalah merupakan puncak tertinggi di Sulawesi yaitu puncak Rante mario 3.478 mdpl, kemudian ada puncak Buntu Nenemori 3.397 mdpl, Buntu Ranetekombala 3.087 mdpl.

Pegunungan Latimojong membujur dari Barat ke Timur, dan melintang dari Utara ke Selatan. Untuk menuju Gunung Latimojong terlebih dulu kalian harus ke Makasar (Bandara Sultan Hasanuddin bagi kalian yang dari luar sulawesi).

Dari Makassar, Kalian dapat meneruskan perjalanan menuju ke Baraka, Kabupaten Enrekang, dari Makassar menuju baraka waktu Tempuhnya sekitar 7 Jam perjalanan menuju pasar baraka dan singgah di bascamp pendakian KPA Lembayung.

Jalur pendakian gunung Latimojng (Puncak Rante Mario) Via Pasar Baraka dusun Karangan

  • Menuju Pos 1 (Buntu Kaciling)
    Jalur pendakian ke puncak rantemario berupa jalan setapak dan terlihat cukup jelas arahnya. Namun para pendaki harus hati - hati dan waspada, sebab pendaki sering terkecoh dengan jalur ladang penduduk yang di awal pendakian yaitu tepatnya di jembatan pertama . Jembatan kayu tersebut kurang lebih berjarak 250 m dari pos desa Karangan.

  • Menuju Pos 2 ( Gua Sarung Pakpak )
    Perjalanan dari Pos 1 jalur yang akan dilewati berupa tanjakan terjal hingga setelah hampir mendekati pos 2 jalurnya berganti menjadi tanjakan dan kemudian turunan. Jalurnya berupa lereng dan jurang disebelah kiri , jadi perlu ekstra ke waspadaan. jalurnya tanah sempit, banyak akar melintang yang jarang ditemui di gunung-gunung lain. Apabila hujan, kondisinya makin parah sebab licin. Apabila jalur sudah menurun dan terdengar suara aliran sungai, maka itu artinya pos 2 tidak jauh lagi.

  • Menuju Pos 3 (Lantang Nase)
    Dari pos 2 menuju pos 3 dibutuhkan waktu satu jam. Jalurnya 100 persen berupa tanjakan terjal dengan kemiringan lebih dari 60 derajat. Dibeberapa titik mirip dengan tanjakan rante di gunung gede bedanya di sini 100 persen tanah licin. Disini sering disebut sebagai tanjakan terberat pendakian gunung latimojong. Untuk memudahkan melewati jalur ini kadang perlu tali. dibeberapa titik ditanjakan ini ada juluran rotan cukup panjang dan sangat membantu pendaki untuk menaiki tanjakan tersebut.

  • Menuju Pos 4 (Buntu Lebu)
    Jalur ini tidak seekstrem sebelumnya, kemiringan tanah yang dilewati antara 60-70 derajat. Dari pos 3 butuh waktu 1.5 jam untuk dapat mencapai pos 4. Pos 4 berupa tanah datar dan tidka terdapat sumber air .

  • Menuju Pos 5 / Camp mendirikan tenda (Soloh Tama)
    Pos 5 ini tempat yang cocok untuk mendirikan tenda . Terdapar areal yang cukup luas dapat menampung banyak tenda. Di pos 5 juga ada sumber mata air yang dapat ditempuh dengan menuruni lereng terjal sejauh kurang lebih 200 meter.

  • Menuju ke Pos 6
    Dari pos 5 menuju ke pos 6 jalurnya masih tanjakan terjal, mirip-mirip dari pos 2 ke pos 3, banyak akar-akar pohon yang dapat digunakan sebagai pegangan. Jarak tempuh dari pos 5 menuju pos 6 sekitar 1 jam. Sebaiknya camp di pos 5 sehingga tidak perlu membawa carrier untuk perjalanan berikutnya.

  • Menuju Pos 7 (Kolong Buntu)
    Perjalanan dari pos 6 ke pos 7 dapat ditempuh selama 1,5 jam berupa tanjakan tetapi tidak terlalu terjal dan kita dibawa menembus lantai hutan. Pohon cantigi mulai mendominasi pandangan mata di kanan-kiri jalur. Pos 7 tempatnya tidak terlalu luas. Turun sedikit ke arah kiri dari pos 7 ada sungai yang sangat jernih sebagai mata air. Di bawah kolam ada air terjun, didasarnya ada kolam lagi yang cukup dalam dan bisa dipakai buat berenang. Tapi airnya sangat dingin. Semakin mendekati pos 7 vegetasi semakin terbuka dan sinar matahari mulai bisa dirasakan.

  • Menuju Puncak Rantemario
    Selepas dari pos 7 akan langsung di hadapi dengan tanjakan sangat terjal namun selepas itu Kita akan berjalan di areal terbuka dengan rerumputan mirip dengan padang savana, kemudian akan melewati telaga - telaga kecil berkepanjangan, namun telaga tersebut mengering. Di pinggir telaga akan bertemu pertigaan yaitu jalur ke puncak rantemario dan juga puncak nenemori.

Kalau kita berbelok ke sebelah kanan berarti kita menuju ke puncak nenemori, sedangkan untuk menuju ke arah puncak rantai mario kalian ambil belokan yang sebelah kiri . Dari telaga ini bisa dibilang jalur sudah landai karena tanjakannya sudah tidak terlalu terjal dan suasana puncakpun sudah begitu terasa .