Bagaimana Rob Ennals dapat mengembangkan dirinya dengan bekerja di Google sebagai manajer produk?

Rob Ennals, seseorang yang dulunya pernah bekerja di Google sebagai manajer produk memperoleh banyak pengalaman yang dapat mengembangkan skill-nya dalam mengelola sebuah produk. Apa saja yang didapatkannya?

1 Like

Rob Ennals, salah satu mantan manajer produk di Google (2013-2015), yang sekarang bekerja sebagai manajer produk juga di Facebook, membagikan pengalamannya bagaimana kultur dan lingkungan Google dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikanya dalam mengelola produk. Manajer produk sendiri merupakan sesorang yang memiliki tanggung jawab antara lain dalam mengembangkan sebuah produk, yakni seperti mengidentifikasi dan menilai peluang dan kesempatan terkait dengan pembuatan produk tersebut, lalu menganalisis apakah produk tersebut merupakan right product in the right time, dan mengelola perkembangannya. Rob sendiri menyampaikan bahwa ada beberapa big lesson learned ketika ia menjadi product manager di Google. Seperti ketika ia dalam kondisi ketika ingin memutuskan produk apa yang harus dibangun atau dibuat, dan bagaimana berinteraksi/berkolaborasi dengan tim.

Ketika ingin memutuskan produk apa yang harus dibangun atau dibuat, Rob menyajikan beberapa poin penting yang dapat dipelajari oleh seorang manajer produk, yakni;

  1. Fokus terhadap apa yang penting, bukan yang jelas (kentara). — Sangatlah ‘menggoda’ untuk melakukan perbaikan atau improvement terhadap produk yang sudah ada, namun hal tersebut bukanlah yang terpenting. Perhatikan dan ingat kembali bagaimana big picture perusahaan atau organisasi dan kebutuhan pelanggan, itulah yang terpenting.

  2. Memahami kesulitan — sebelum melakukan banyak usaha yang besar dan serius dalam mengembangkan sebuah produk, pastikan Anda telah memahami betul sejauh mana pengembangan tersebut akan berdampak pada perusahaan atau organisasi Anda.

  3. Be explicit, atau take a break — jika semuanya terasa penting maka kalau begitu tidak ada yang penting. Artinya, tidak ada prioritas. Rob berpendapat bahwa jarang sekali kita membuat satu hal menjadi lebih baik tanpa membuat hal yang lainnya buruk (mengesampingkan hal lain terlebih dahulu).

  4. Dukungan yang memadai — Besarnya dukungan yang akan Anda butuhkan tergantung apa yang akan istirahatkan sementara (kesampingkan), dan seberapa sulit project nantinya. Secara umum, Anda memerlukan dukungan dari siapapun yang peduli dengan hal-hal yang akan Anda kesampingkan (poin 3).

  5. Tetap melakukan re-evaluasi pada hal yang penting — melakukan iterasi evaluasi membuat Anda akan lebih memahami ukuran kesulitan (headroom) dari project Anda.

Ketika bekerja dengan tim, Rob mengulas beberapa poin penting yang dapat dipelajari oleh manajer produk, yakni;

  1. Membuat tim memiliki pemahaman yang sejalan mengenai produk yang (akan) dibuat — Setiap orang didalam tim harus memahami apa-apa saja yang penting, apa saja prinsip yang perlu diperhatikan, dan tradeoff apa saja yang sedang dibuat atau direncanakan.

  2. Bertanggung jawab untuk sesuatu yang gagal — menyelesaikan sebuah permasalahan hampir selalu membuat sesuatu yang lain rusak (terganggu). Pastikan bahwa tim Anda memahami apa yang dapat mereka langgar.

  3. Jangan mencoba untuk memiliki semua ide, jika Anda belum mendengarkan aspirasi tim Anda, atau mereka belum mendapatkan pemahaman yang bagus mengenai permasalahan dalam pengembangan produk.

  4. Route problems and questions to people.— sebagai manajer produk, tugas Anda adalah untuk memecahkan permasalahan atau menjawab pertanyaan-pertanyaan, menentukan pertanyaan dan permasalahan apa saja yang penting, dan dapat mengarahkan hal tersebut pada orang-orang yang senang untuk memcehkan permasalahan tersebut, dan menjawab pertanyaan.

  5. Diskusi dengan orang-orang dalam tim mengenai permasalahan, pertanyaan, ketimbang langusng memberikan solusi — Anda akan mendapatkan lebih banyak dari orang-orang Anda dan mereka akan merasa lebih empowered.

  6. Buat dirimu ‘tidak perlu’, maksudnya disini adalah tim harus memahami apa yang akan dan sedang mereka kerjakan dengan baik, dan jika if you get hit by a bus tomorrow (istilah lain untuk keluar dari tim atau pekerjaan), tim Anda sebelumnya sudah memiliki pondasi yang kuat untuk melanjutkan pekerjaannya.

  7. Be optimistically vulnerable, sadar terhadap rentannya produk Anda terhadap masalah, seperti bersikap terbuka jika terdapat permasalahan yang sedang dihadapi tim dan perlu untuk diselesaikan, namun tetap opitimis dalam menghadapi hal tersebut.

  8. Memiliki pemahaman dasar terhadap bidang keilmuan orang-orang dalam tim — yakni memiliki pengetahuan mengenai multidisiplin ilmu orang-orang dalam tim Anda, supaya terbantu dan memudahkan Anda memimpin tim dalam mengelola produk.

Beberapa poin diatas merupakan sebagian dari hal yang didapatkan oleh rob ketika menjabat manajer produk di Google.

Sumber: