Film ini menceritakan mengenai bagaimana Mark Zuckerberg yang saat itu masih seorang mahasiswa di Universitas Harvard, pertama kali mendirikan Facebook, dan harus menghadapi konflik dengan teman-teman dekatnya dalam membesarkan media sosial ini.
Film The Social Network berfokus kepada Mark Zuckerberg semasa muda saat ia pertama kali membuat Facebook di kamar asrama Harvard University. Film ini menceritakan bahwa Mark Zuckerberg yang merupakan orang jenius sejak lahs sakit hati semenjak ia pernah dilabrak seorang wanita. Ia meluapkan sakit hatinya dengan melakukan membuat FaceMash yang merupakan embrio Facebook. Fincher berusaha merumuskan bahasa sinematik untuk memenuhi tuntutan penonton mengetahui fakta tentang Zuckerberg. Film ini tambul sebagai film yang memilki banyak cutting yang merupakan usaha agar penonton mampu memperoleh banyak informasi.
Film ini menampilkan bahwa seorang Zuckerberg adalah manusia biasa. Film ini tidak terlalu menekankan kepada betapa ribetnya dunia programmer. Tetapi menjelaskan mengenai konfilik pertikaian sosial yang dihadapi Zuckerberg. Permasalahan yang dihadapi baik dari masalah hukum, ekonomi maupun pergaulan termasuk asmara. Proyek Facebook mempertemukannya dengan banyak dilema: tuduhan mencuri ide orang, mengorbankan banyak waktu, sampai membuat persahabatannya dengan Eduardo Saverin (co-founder Facebook) menjadi terancam, Zuckerberg bahkan harus sampai pada semacam forum pengadilan. Frase “The Social Network” dalam film yang dibintangi Jesse Eisenberg ini tidak menghadirkan diri sebagai definisi Facebook semata, melainkan juga sebagai definisi bagi hidup dan profesi Zuckerberg sendiri.