Bagaimana Proses Titrasi Fotometri?

Bagaimana Proses Titrasi Fotometri dalam kimia?

Titrasi fotometri telah digunakan untuk menentukan titik ekuivalen reaksi redoks, asam basa, pengkompleksan dan pengendapan di mana yang ditirasi, titran dan produk menyerap radiasi. Pada saat titik ekuivalen terjadi perubahan yang signifikan dari serapan.

Beberapa Jenis Kurva Titrasi
image

Reaksi : X (yang dititrasi) + T (titran) P (Produk)

Ada beberapa kemungkinan, apakah:

  1. zat yang ditirasi, menyerap sinar atau tidak;

  2. zat pentitrasi menyerap sinar atau tidak;

  3. produk menyerap sinar atau tidak?

Titrasi Campuran Logam

Dua logam M dan N dalam campuran dititrasi dengan EDTA. Pada awal titrasi kompleks M-EDTA tidak mengabsorpsi sinar, sedangkan kompleks N-EDTA dapat mengabsorpsi. Larutan tidak menunjukkan absorbansi hingga logam M habis bereaksi dengan EDTA. Selanjutnya absorbansi naik setelah terbentuk komplek N-EDTA.

Kurva Titrasi Fotometri
image

Penentuan Struktur Kompleks

Spektrofotometer dapat juga digunakan untuk menentukan komposisiatau rumus ion kompleks dan tetapan kestabilannya.
Penentuan rumus dan tetapan ion kompleks dapat ditentukan dengan tiga cara, yaitu cara variasi kontinu, angka banding mol dan angka banding lereng.

Cara variasi kontinu
Kation M + Ligan L .-. Kompleks ML

  1. Dibuat larutan kation M dan larutan ligan L dengan konsentrasi tepat sama.

  2. Dibuat berbagai campuran M dan L dalam variasi volume dengan volume total tetap sama.

  3. Absorban dari tiap campuran diukur pada panjang gelombang yang sesuai, buat kurva hubungan A terhadap fraksi volume salah satu reaktan M atau L.

  4. Grafik akan mempunyai nilai maksimum pada nilai perbandingan volume.

Variasi Kontinu Kompleks ML2
image

Angka banding mol

  1. Cara ini hampir sama dengan cara variasi kontinu, hanya pada cara ini dibuat pencampuran konsentrasi M konstan dan konsentrasi L berubah.

  2. Campuran tersebut diukur pada panjang gelombang di mana salah satu menyerap kuat.

  3. Dibuat kurva A terhadap perbandingan mol ligan (L) dan mol kation.

Kurva Perbandingan Mol Kompleks ML (1:1)
image

Angka banding lereng
Cara ini khusus digunakan untuk kompleks yang lemah ( Ksatb kecil). Cara ini didasarkan bahwa reaksi pembentukan kompleks dapat dipaksakan berlangsung sempurna bila M atau L ditambahkan berlebih. Diukur serapan larutan kompleks dalam keadaan kelebihan yang besar dari M atau L. Dibuat kurva A terhadap [L] total dan A terhadap [M] total.

Kurva Hubungan antara Serapan terhadap Konsentrasi Total M atau L
image