Cara pencegahan penyakit anthrax dengan menvaksinasi hewan telah diresmikan pada tahun 1970. Vaksin terdiri dari enam dosis, tiga dosis pertama diberikan dengan interval dua minggu, tiga dosis berikutnya diberikan dalam 6, 12 dan 18 bulan setelah dosis pertama. Dosis tambahan diberikan setiap tahun untuk perlindungan terus-menerus.
https://i1.wp.com/www.myanimalmyhealth.org/wp-content/uploads/2016/02/zoonotic-diseases.gif?resize=300%2C282
Cara pencegahan penyakit anthrax dengan menvaksinasi hewan telah diresmikan pada tahun 1970. Vaksin terdiri dari enam dosis, tiga dosis pertama diberikan dengan interval dua minggu, tiga dosis berikutnya diberikan dalam 6, 12 dan 18 bulan setelah dosis pertama. Dosis tambahan diberikan setiap tahun untuk perlindungan terus-menerus.
Antibiotik yang bisa diberikan untuk penyakit anthrax adalah penicillin, doxycycline, fluoroquinoloness, doxycycline dan ciprofloxacin. Demam diusahakan diturunkan dengan kompres dingin atau pemberian obat penurun panas.
Cara pencegahan menyebarnya penyakit adalah dengan memusnahkan hewan yang diduga terjangkit penyakit itu, menghindari bersentuhan dengan bagian-bagian atau produk dari hewan sakit tersebut dan menghindari menghirup spora anthrax misalnya dengan menggunakan masker.
Kemunculan suatu âemerging zoonosesâ tidak mungkin untuk diprediksi, dan setiap penyakit baru muncul dari sumber yang tidak disangka sebelumnya. Namun, satu hal yang diketahui pasti adalah penyakit zoonosis akan lebih banyak lagi terjadi di masa depan dan masyarakat veteriner dan masyarakat kesehatan harus dipersiapkan secara baik untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya âemerging zoonosesâ diantaranya meliputi lalu lintas hewan, gangguan ekologi, mikroorganisme yang tidak dapat ditumbuhkan, penyakit kronis, peningkatan surveilans, dan terorisme (BROWN, 2004).Faktor-faktor yang dianggap berkontribusi terhadap kemunculan âemerging zoonosesâ termasuk pertumbuhan populasi manusia, globalisasi perdagangan, intensifikasi pemeliharaan satwa liar, dan mikroba yang berkaitan dengan satwa liar memasuki produsen ternak yang intensif (BROWN, 2004).
Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kejadian âemerging zoonosesâ diantaranya peningkatan yang cepat dari pergerakan manusia dan produk sebagai hasil dari globalisasi, perubahan lingkungan, perluasan populasi manusia ke wilayah yang sebelumnya tidak dihuni, perusakan habitat hewan, dan perubahan peternakan dan teknologi produksi (THIERMANN, 2004).