Bagaimana perjalanan air di dalam tubuh?

Air di dalam tubuh

Sebagian besar organ tubuh kita membutuhkan air. Itu sebabnya, air di dalam tubuh menjadi komponen penting di dalam tubuh. Bagaimana proses perjalanan air di dalam tubuh kita?

image
Sumber gambar : Biology journal

Profesor francois peronnet dari universitas montreal, kanada memaparkan bahwa dalam tubuh seseorang air akan melewati 3 proses yang penting yaitu penyerapan, penyaluran dan akan diperbaharui. Saat akan memasuki organ dan sistem organ pencernaan air akan melewati pembuluh kapiler dan darah sehingga tahap selanjutnya akan masuk kedalam sel sel darah. Dalam proses masuk kedalam sel air akan membutuhkan kisaran waktu 5 menit sampai 10 menit tapi normalnya 5 menit. Air tersebut akan tersebar dalam sel sehingga dia akan menyebar dan bisa disalurkan keseluruh tubuh melalui pembuluh darah. Dan juga air akan berada dalam tubuh selama 10 sampai 50 hari dan akan dikeluarkan setelahnya. Setelah itu, air membantu jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Saat air sampai di paru-paru, akan terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Proses selanjutnya, terjadi pada organ hati. Pada tahap ini, air akan membantu proses metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Setelah 10 atau lebih maka air akan disekresikan baik dari keringat uap pernafasan atau urine.

Dalam pembentukan urin maka akan melewati 3 tahapan penting yaitu filtrasi, reabsorbsi serta augmentasi.

  1. Filtrasi: terjadi di malphigi, plasma darah dan zat terlarut didalamnya disaring oleh glomerulus didalam malphigi dan setelah disaring darah akan keluar melalui fenarinalis hasil saringan akan masuk kedalam kapsula bowmen. Harus diingat bahwa hasil filtrasi dari gromerulus dan kapsula bowmen disebut dengan urine primer (fitrat gromerulus). Urine primer masih bermamfaat bagi tubuh dan zatnya hampir sama dengan cairan kapiler sel. Zat zat tersebut seperti air, glukosa, asam amino, dan ion anorganik.

  2. Reabsorbsi: urin primer mengalami tahap ini dalam tubulus kontortuss proksimal dan lengkung henle. Proses ini dilakukan oleh sel epitelium di tubulus ginjal. Banyaknya zat yang diarbsobrsi tergantung kebutuhan tubuh yang diinginkan. Zat zat yang diabsorbsi itu seperti glukosa, asam amino, garam dan masuk kesekitar pembuluh darah disekitar tubulus. Hasil dari tahap ini disebut dengan urin sekunder. Urin sekunder akan memasuki lengkungan henle dan terjadilah osmosis sehingga volume urin sekunder menipis dan lebih pekat

  3. Augmentasi (pengumpulan) terjadi pada tubulus kontortus distal. Darah akan mengeluarkan zat zat sisa seperti keratinin, K+ DAN lainnya. Sehingga ph darah akan normal. Selain itu disini akan ditambahkan pula zat dari organ lain seperti bilirubi sebelum akhirnya terbentuk Dan terlihat hasil akhir dari proses ini adalah urine asli dengan sedikit kandungan air.
    Urin asli adalah yang mengandung zat seperti urea, asam amino dan zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi serta racun racun dalam tubuh. Urine akan menuju kepada tubulus kolektivus sebelum dibawa ke pelvis. Setelah sampai di pelvis akan di arahkan langsung menuju kantung kemih (vesika urinaria) melalui uretra.

Sumber : http://www.idbiodiversitas.com/2016/09/perjalanan-air-dari-mulut-sampai.html