Bagaimana Perdagangan Internasional Dalam Perekonomian Makro?

image

Bagaimana Perdagangan Internasional Dalam Perekonomian Makro?

Dalam setiap perekonomian terdapat empat pelaku ekonomi, yaitu: rumah tangga ©, swasta (I), pemerintah (G) dan luar negeri (NX) (lihat Gambar 2.1). Rumah tangga memiliki faktor produksi (tenaga kerja, modal dan lain-lain) yang digunakan untuk proses produksi dan menghasilkan pendapatan. Dengan pendapatan tersebut, rumah tangga melakukan kegiatan konsumsi © barang dan jasa yang dihasilkan oleh perekonomian tersebut. Pelaku bisnis (swasta) memproduksi barang/jasa. Dalam produksi, swasta meminta barang/jasa yang diproduksi oleh perekonomian untuk kegiatan investasi (I).

Pemerintah juga meminta barang/jasa untuk mendukung aktivitas-aktivitasnya, yang ditunjukkan oleh pengeluaran pemerintah (G). Barang-barang domestik kemungkinan diminta oleh penduduk luar negeri, dalam wujud ekspor (X). Sementara, penduduk domestik kemungkinan juga membeli barang-barang yang diproduksi oleh luar negeri, dalam wujud impor (M). Sehingga, sektor luar negeri berperan dalam perekonomian domestik melalui ekspor bersih ( net-export, NX) yang merupakan selisih antara ekspor dan impor (NX=X-M).

image

Jika total output domestik ditunjukkan oleh Y, maka total output tersebut diminta oleh:

  1. Rumah tangga, untuk konsumsi ( consumption, C).

  2. Swasta dalam bentuk investasi ( investment, I).

  3. Pemerintah, ditunjukkan oleh pengeluaran konsumsi ( government spending, G).

  4. Luar negeri dalam bentuk ekspor bersih ( net-export, NX=X-M).

Ketika permintaan sama dengan penawaran, maka perekonomian mencapai keseimbangan. Dalam kondisi kesimbangan perekonomian tersebut, total output yang diproduksi (Y) sama dengan output yang diminta oleh rumah tangga ©, swasta (I), pemerintah (G) dan luar negeri (X-M). Keseimbangan ini bisa dinyatakan dalam bentuk persamaan identitas perekonomian makro sebagai berikut.

Y = C + I + G + (X - M)

Persamaan tersebut menunjukkan peranan perdagangan internasional (X-

M) dalam perekonomian makro domestik (Y). Jika ekspor (X) lebih besar dari impor (M), maka ekspor bersih (NX) positif dikatakan surplus perdagangan luar negeri. Sebaliknya, jika impor (M) lebih besar dari ekspor (X), maka ekspor bersih (NX) negatif dikatakan defisit perdagangan luar negeri.

image

Dengan persamaan sederhana tersebut, dengan mudah kita pahami yaitu jika ekspor bersih (NX=X-M) naik maka Y meningkat. Perekonomian ibarat sebuah balon seperti ditunjukkan Gambar 1.6. Balon akan bertambah besar ketika kita tiupkan udara ke dalamnya. Begitu juga perekonomian, kita surplus perdagangan (X-M) meningkat menjadi (X-M)’ maka perekonomian seakan mendapat suntikan dana dari luar negeri. Ingat ketika ekspor lebih besar dari pada impor maka kita akan mendapatkan uang karena surplus perdagangan!

Sebagai contoh, krisis keuangan global ( global financial crisis ) tahun 2008 yang telah meluluhlantakan perekonomian Amerika, ditunjukkan oleh penurunan atau kontraksi output (Y) Amerika. Satu hal yang dilakukan oleh Presiden Amerika Obama adalah dengan mengeluarkan pernyataan: “ Buy American ”, belilah produk-produk Amerika! Mengapa? Logika ekonomi internasional apa yang dapat digunakan untuk memahami pernyataan ini? Ketika penduduk Amerika membeli produk-produk domestik Amerika sendiri, maka berarti impor bisa dicegah akibatnya NX diharapkan bisa positif sehingga Y akan meningkat, yang selanjutnya akan menciptakan penyerapan tenaga kerja.