Bagaimana penyakit Helminthiasis?

Di antara beberapa penyakit parasiter yang menyerang hewan ruminansia terutama sapi, penyakit akibat cacing merupakan yang paling banyak mendapat perhatian.

Helminthiasis

Di antara beberapa penyakit parasiter yang menyerang hewan ruminansia terutama sapi, penyakit akibat cacing merupakan yang paling banyak mendapat perhatian. Walaupun penyakit cacingan tidak langsung menyebabkan kematian, akan tetapi kerugian dari segi ekonomi yang diakibatkan sangat besar, sehingga penyakit parasit cacing disebut sebagai penyakit ekonomi. Kerugian-kerugian akibat penyakit cacing, antara lain: penurunan berat badan, penurunan kualitas daging, kulit, dan jerohan, penurunan produktivitas ternak sebagai tenaga kerja pada ternak potong dan kerja, penurunan produksi susu pada ternak perah dan bahaya penularan pada manusia. Bahkan pada kasus tertentu dapat mengakibatkan kematian pada hewan muda. Ada beberapa jenis cacing yang sering menyerang ternak sapi dan menimbulkan gangguan kesehatan antara lain adalah Trematoda, Cestoda dan Nematoda.

Trematoda

Pada umumnya yang banyak ditemukan di Indonesia adalah Fasciola gigantic, Paramphistomum sp,.Fasciolosis pada kerbau dan sapi biasanya bersifat kronik, sedangkan pada domba dan kambing dapat bersifat akut.

Nematoda

Nematodosis adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing Nematoda atau cacinggilig.Di dalam saluran pencernaan (gastro intestinalis), cacing ini menghisap sari makanan yang dibutuhkan oleh induk semang, menghisap darah/cairan tubuh atau bahkan memakan jaringan tubuh.Sejumlah besar cacing Nematoda dalam usus bisa menyebabkan sumbatan (obstruksi) usus serta menimbulkan berbagai macam reaksi tubuh sebagai akibat toksin yang dihasilkan.

Cestodosis

Cacing Moniezea merupakan cacing Cestoda yang sering menyerang kambing.Cacing ini memiliki panjang tubuh bisa mencapai 600 cm dan lebar 1– 6 cm. Bentuk cacing pipih, bersegmen dan berwarna putih kekuningan.Cacing ini jarang menimbulkan masalah, kecuali jika menyerang anak kambing yang sangat muda dan dalam jumlah yang besar.Tungau digunakan sebagai inang antara bagi cacing.

Referensi:
http://bbalitvet.litbang.pertanian.go.id/ind/images/publikasi/PHMS