Bagaimana pengobatan tumbuhnya rambut di tempat yang tidak semestinya pada wanita atau hirsutisme ?

Hirsutisme

Hirsutisme adalah tumbuhnya rambut tebal dan hitam pada wanita di bagian-bagian tubuh yang biasanya tumbuh pada pria. Bagaimana cara mengobati tumbuhnya rambut di tempat yang tidak semestinya pada wanita atau hirsutisme ?

Pengobatan pada penderita hirsutisme dibagi 2 yaitu terapi lokal untuk mengobati manifestasi klinik pada hirsutisme dan terapi medikamentosa yang mempunyai target pada penyebab timbulnya kelainan. Pengobatan secara lokal pada manifestasi klinik antara lain metode pengangkatan rambut mulai dari metode pencukuran (shaving) sampai dengan penggunaan metode terapi laser, pengobatan secara topikal, dan mengurangi berat badan.

Pada penderita dengan hirsutisme ringan (mild hirsutism) bisa memanfaatkan terapi secara lokal pencukuran (shaving), pemutihan (bleaching), depilasi, dan elektrolisis.

Kebutuhan akan metode yang cepat untuk pengangkatan rambut mendorong untuk dikembangkannya penggunaan terapi laser pada hirsutisme. Bemacam-macam jenis laser yang tersedia, antara lain ruby, alexandrite, pulsed diode, and Q-switched yttrium-aluminum-garnet (YAG) lasers.

Pulsed diode lasers merupakan metode laser yang paling murah dan cukup terpercaya dibandingkan dengan metode laser yang lain dalam menghilangkan rambut. Pada penggunaan satu kali terapi laser untuk pengangkatan rambut, banyak penderita mengalami penundaan pertumbuhan rambut selama 2–6 bulan, dan beberapa mengalami pengangkatan rambut secara permanen pada terapi beberapa kali.

Terapi secara farmakologis pada hirsutisme ditujukan pada penghambatan dari kerja androgen pada folikel rambut atau menekan produksi dari hormon androgen, seperti terlihat pada tabel berikut ini,

Tabel Terapi Sistemik pada Hirsutisme.
Terapi Sistemik pada Hirsutisme

Respons pada terapi secara farmakologis lambat, kadang terjadi lebih dari beberapa bulan. Apabila terapi secara medis tidak memberikan hasil yang baik pada penderita, dapat dilakukan kombinasi antara terapi lokal dengan terapi secara medis.

Cream eflornithine (Vaniqa®) memberikan efek yang signifikan untuk memperlambat pertumbuhan rambut pada 32% kasus dan dapat menjadi terapi adjuvan di samping metode pengangkatan rambut yang biasa digunakan. Penggunaan eflornithine sebanyak satu kali kemudian segera dihentikan, maka rambut akan tumbuh kembali dalam 8 minggu seperti pada saat sebelum terapi.

Pada wanita yang menderita hirsutisme idiopatik, PCOS (Polycystic Ovary Syndrome), atau CAH (Congenital Adrenal Hyperplasia) onset lanjut, pemilihan terapi yang sesuai tergantung keinginan pasien dalam merencanakan kehamilan. Wanita yang memutuskan untuk tidak hamil dapat menggunakan kontrasepsi oral dosis rendah.

Antiandrogen yang sering digunakan adalah spironolacton (Aldactone®) dan flutamide (Eulexin®). Di sisi lain, tidak ada antiandrogen yang disetujui oleh U.S. Food and Drug Administration (FDA) pada pengobatan hirsutisme. Spironolacton lebih sering digunakan karena faktor keamanannya, tersedia di pasaran, dan murah. Flutamide dinilai lebih efektif dibanding spironolacton. Respons pengobatan dengan antiandrogen cukup lambat dan membutuhkan waktu sampai 18 bulan. Lama pengobatan masih belum jelas, tetapi penghentian terapi sering menyebabkan rekurensi.

Pada penderita yang pertumbuhan rambutnya tidak berkurang secara signifikan setelah pengobatan, dapat dipertimbangkan pengobatan dengan insulin-sensitizing agents. Metformin (Glucophage®) dapat memperbaiki sensitivitas insulin dan menurunkan kadar hormon testosteron pada penderita PCOS.

Sumber : Utomo Atmojo, Diah Mira Indramaya, Patogenesis dan Penegakan Diagnosis Hirsutisme pada Bidang Dermatologi, Departemen Kesehatan Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo