Bagaimana penggunaan aksara lontara?

Bagaimana penggunaan aksara Lontara sampai saat ini?

Lontara adalah sistem tulisan abugida yang terdiri dari 23 konsonan. Seperti aksara Brahmi lainnya, setiap konsonan mempunyai vokal inheren /a/, dapat dibaca /ɔ/ dalam bahasa Bugis (artikulasi vokal inheren yang sama dapat ditemukan dalam aksara Jawa), yang diubah dengan pemberian diakritik tertentu menjadi vokal /i/, /u/, /e/, /ə/, atau /o/. Namun dari itu, Lontara tidak memiliki sebuah tanda virama (tanda pemati vokal) atau tanda konsonan akhir. Bunyi nasal /ŋ/, glotal /ʔ/, dan gemitasi konsonan dalam bahasa Bugis tidak ditulis. Karena itu, teks Lontara dapat menjadi sangat rancu bagi yang tidak terbiasa. Semisal ᨔᨑ dapat dibaca sara ‘kesedihan’, sara’ ‘menguasai’, atau sarang ‘sarang’.