Bagaimana pengendalian penyakit Mastitis Mikotik?

1. Pengobatan

Pengobatan dapat dilakukan dengan nistatin dengan dosis 10 g/ kuartir, obat diaplikasikan melalui puting. Selain itu juga diberikan larutan desinfektan povidin iodin. Selain itu dapat diberikan amphotericin, clotrimazol, ketoconazole, fl uorocitonin,miconazol dan polimixin.

2. Pencegahan, Pengendalian dan Pemberantasan

a. Pencegahan

Pencegahan mastitis mikotik dapat dilakukan dengan:

  1. Menjaga sanitasi kandang dan lingkungan sekitar kandang;
  2. Menjaga kebersihan hewan;
  3. Pada hewan yang diperah sebaiknya mengikuti prosedur pemerahan dengan baik dan benar serta higienis (mendesinfeksi alat perah dan mencuci tangan sebelum dan sesudah memerah, mencuci ambing hewan, dipping pada puting ambing);
  4. Memberikan antibiotika bila diperlukan, sesuai aturan dan tidak berkepanjangan;
  5. Memberikan pakan dan air minum yang tidak terkontamninasi cendawan;
  6. Penyimpanan pakan, alat-alat perah tidak ditempat yang lembab dan terhindar dari jamur;
  7. Memberikan nutrisi yang baik.

b. Pengendalian dan Pemberantasan

Pengendalian dan pemberantasan dapat dilakukan dengan mengisolasi hewan penderita, memisahkan antara hewan sehat dan hewan sakit. Pada kasus yang sudah parah sebaiknya hewan diafkir.

Referensi:

1. Pengobatan

Pengobatan dapat dilakukan dengan nistatin dengan dosis 10 g/ kuartir, obat diaplikasikan melalui puting. Selain itu juga diberikan larutan desinfektan povidin iodin. Selain itu dapat diberikan amphotericin, clotrimazol, ketoconazole, fl uorocitonin,miconazol dan polimixin.

2. Pencegahan, Pengendalian dan Pemberantasan

a. Pencegahan

Pencegahan mastitis mikotik dapat dilakukan dengan:

Menjaga sanitasi kandang dan lingkungan sekitar kandang;
Menjaga kebersihan hewan;
Pada hewan yang diperah sebaiknya mengikuti prosedur pemerahan dengan baik dan benar serta higienis (mendesinfeksi alat perah dan mencuci tangan sebelum dan sesudah memerah, mencuci ambing hewan, dipping pada puting ambing);
Memberikan antibiotika bila diperlukan, sesuai aturan dan tidak berkepanjangan;
Memberikan pakan dan air minum yang tidak terkontamninasi cendawan;
Penyimpanan pakan, alat-alat perah tidak ditempat yang lembab dan terhindar dari jamur;
Memberikan nutrisi yang baik.

b. Pengendalian dan Pemberantasan

Pengendalian dan pemberantasan dapat dilakukan dengan mengisolasi hewan penderita, memisahkan antara hewan sehat dan hewan sakit. Pada kasus yang sudah parah sebaiknya hewan diafkir.

Referensi: