Bagaimana pengaruh terjadinya inflasi terhadap hasil produksi, bentuk penanaman modal (investasi), perdagangan internasional, dan pendapatan masyarakat?

Lebih spesifik lagi, kali ini akan dibahas pengaruhnya terhadap keempat hal tersebut.

inflasi

  1. Pengaruh inflasi terhadap hasil produksi. Pertama, hasil produksi akan meningkat jika kenaikan harga barang-barang lebih cepat daripada kenaikan upah pekerja. Karena pengusaha akan memperoleh keuntungan lebih tinggi. Peningkatan keuntungan tersebut akan mendorong pengusaha untuk memproduksi lebih banyak lagi, sehingga hasil produksi pun meningkat. Kedua, hasil produksi akan menurun jika inflasi sudah terlalu tinggi (hiperinflasi). Ketika terjadi hiperinflasi maka masyarakat tidak suka memiliki uang tunai, karena nilai uang riil yang dipegang menjadi semakin rendah. Hal ini membuat produsen tidak bersemangat lagi memproduksi, sebab hasil produksi akan kurang laku, lalu akibatnya hasil produksi pun turun.

  2. Pengaruh inflasi terhadap bentuk penanaman modal (investasi). Pada saat inflasi terjadi para pemilik modal atau investor lebih suka menanamkan modalnya dalam bentuk pembelian harta-harta tetap, seperti tanah dan rumah atau benda-benda berharga, seperti emas dan mutiara. Karena saat inflasi terjadi nilai barang akan semakin mahal, sedangkan nilai daya beli uang akan semakin murah. Oleh karena itu, pada saat terjadinya inflasi para investor akan berusaha menyelamatkan uang mereka dengan cara membeli harta-harta tetap dan benda-benda berharga lainnya.

  3. Pengaruh inflasi terhadap perdagangan internasional. Jika di dalam negeri sedang terjadi inflasi maka harga produk dalam negeri akan lebih mahal dibandingkan harga produk dari luar negeri. Akibatnya, produk domestik akan lebih sulit bersaing dengan produk impor, dan nilai ekspor akan lebih kecil daripada nilai impor. Sehingga, neraca perdagangan akan mengalami defisit dan menyebabkan cadangan devisa negara habis.

  4. Pengaruh inflasi terhadap pendapatan masyarakat. Bagi masyarakat berpendapatan tetap, terjadinya inflasi sangat merugikan mereka, karena pendapatan riil menurun. Sedangkan, bagi masyarakat berpendapatan tidak tetap, inflasi bisa sangat merugikan atau bisa juga tidak. Lalu, bagi masyarakat berpendapatan rendah dan tidak tetap, terjadinya inflasi jelas sangat merugikan mereka. Sedangkan, bagi masyarakat berpendapatan cukup tinggi dan tidak tetap (pengusaha besar), inflasi dianggap tidak terlalu merugikan. Terutama jika pendapatan pada masa inflasi mengalami kenaikan yang persentasenya lebih besar dibandingkan persentase kenaikan inflasi.