Bagaimana pengaruh sarkopenia terhadap status gizi?

Bagaimana pengaruh sarkopenia terhadap status gizi?

Sarcopenia adalah gangguan otot rangka yang ditandai dengan berkurangnya massa otot dan kapasitas fungsional. Umumnya terjadi di antara orang dewasa yang lebih tua, tetapi juga dapat terjadi pada pasien yang lebih muda.
Sarcopenia dikaitkan dengan biaya perawatan dan perawatan yang tinggi karena kekurangan gizi dan itu berhubungan dengan komorbiditas lainnya.

Bagaimana pengaruh sarkopenia terhadap status gizi?

3 Likes

Sarkopenia adalah hilangnya massa dan kekuatan otot yang terjadi seiring bertambahnya usia. Meskipun definisinya (dan karena itu perkiraan prevalensi) bervariasi, definisi secara luas diakui sebagai kondisi umum di antara orang dewasa yang lebih tua, dan yang terkait dengan biaya pribadi dan keuangan yang besar.

Ada peningkatan perhatian peran tekanan oksidatif dalam etiologi sarkopenia, dan indikasi kerusakan oksidatif telah terbukti memprediksi gangguan fungsi fisik pada orang dewasa yang lebih tua. Kerusakan biomolekul seperti DNA, lipid, dan protein dapat terjadi ketika spesies oksigen reaktif (ROS) hadir dalam sel secara berlebihan. Tindakan ROS biasanya diimbangi oleh mekanisme pertahanan antioksidan yang meliputi enzim superoksida dismutase dan glutathione peroksidase, serta antioksidan eksogen yang berasal dari makanan, seperti selenium, karotenoid, tokoferol, flavonoid, dan polifenol tanaman lainnya. Pada usia yang lebih tua, akumulasi ROS dapat menyebabkan kerusakan oksidatif dan berkontribusi terhadap hilangnya massa dan kekuatan otot.

Sejumlah penelitian observasional telah menunjukkan hubungan positif antara status antioksidan yang lebih tinggi dan ukuran fungsi fisik. Misalnya, di antara pria dan wanita yang lebih tua dalam studi InCHIANTI, konsentrasi karotenoid plasma yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah untuk mengembangkan kecacatan berjalan parah selama periode tindak lanjut 6 tahun; setelah memperhitungkan perancu yang termasuk tingkat aktivitas fisik dan morbiditas lainnya, rasio odds adalah 0,44 (95% CI 0,27-0,74) [26]. Asosiasi terbalik juga telah dijelaskan untuk vitamin E dan status selenium dan risiko gangguan fungsi fisik. Ada beberapa penelitian orang dewasa yang lebih tua untuk menentukan bagaimana suplementasi antioksidan memengaruhi kekuatan otot, dan manfaat suplementasi tetap tidak pasti karena ROS memiliki peran fisiologis dan patologis, intervensi yang didasarkan pada penekanan sederhana pada aktivitas mereka tidak mungkin untuk memperbaiki penurunan terkait usia dalam massa dan fungsi otot.

Referensi

Robinson, Siân et al. 2012. Nutrition and Sarcopenia: A Review of the Evidence and Implications for Preventive Strategies. Journal Aging Res.