Bagaimana pengaruh risiko penggunaan sosial media dalam upaya pembentukan citra perusahaan ?

media sosial

Saya melihat fenomena saat ini dimana banyak perusahaan berbondong-bondong membuat akun social media untuk meningkatkan citra perusahaan di masyarakat. Akan tetapi pada beberapa kasus, social media justru menjadi boomerang yang menjatuhkan citra perusahaan itu sendiri. Lantas bagaimana pengaruh resiko penggunaan sosial media dalam upaya pembentukan citra perusahaan?

Sering kali kita melihat pengaruh sosial media merupakan hal terbesar untuk melihat diri seseorang. Bahkan sebuah perusahaan pun kini menerapkan sistem recruitment kepegawaian mereka dilihat dari sosial media orang tersebut. Bayangkan apabila kita gagal masuk perusahaan yang kita inginkan karena isi sosial media kita yang tidak baik. Dan bayangkan, bagaimana bila kita sudah masuk sebagai pegawai disebuah perusahaan, lalu kita melakukan tindakan yang buruk pada sosial media kita (provokasi ataupun yang lainnya), tentu menjadi efek domino karena secara tidak langsung kita juga mencemarkan nama baik perusahaan kita akibat sikap dan etika pegawainya yang tidak bisa bertanggung jawab terhadap sosial medianya. Pengaruh sosial media terhadap citra perusahaan merupakan hal yang perlu diperhatikan dengan baik. Seperti halnya :

  1. Kerugian bagi perusahaan
  2. Kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan tersebut
  3. Nilai-nilai moral dan etika terhadap perusahaan tersebut akan sangat jelek

Menurut Sarah Jacobson Purewall , untuk menindaklanjuti atau mencegah pencemaran nama baik atau citra perusahaan terhadap penggunaan sosial media, yang perlu kita lihat yaitu :

1. Google Yourself
Saat kita melakukan pencarian di Google dengan memasukan nama perusahaan atau perseorangan saja, langsung akan memunculkan link-link referensi untuk nama tersebut, ataupun berita-berita terkait perusahaan/orang tersebut. Alangkah baiknya disini lebih berhati-hati dalam melakukan tindakan untuk perusahaan atau perseorangan karena pencarian di google sangat akurat sehingga informasi-informasi bisa tersebar dengan luas.

2. Privacy Setting
Menurut anda, apabila terdapat hal-hal pribadi yang menyangkut pautkan diri anda atau perusahaan, alangkah baiknya untuk tidak di-share di sosial media anda. Sebab itu akan menjadi celah untuk seseorang mencari kejelekan dari hal tersebut.

3. Build Your Brand
Tentu saja, untuk membuat citra perusahaan/perseorangan yang baik, alangkah baiknya juga harus bisa membuat branding yang baik untuk pihak luar yang melihat. Sehingga mereka bisa menilai anda / perusahaan tersebut sangat bagus.

4. Stay Original
Hal ini merupakan hal yang paling penting. Tetaplah menjadi diri anda sendiri dan bijaklah menggunakan sosial media.

Hal diatas merupakan bagaimana menghindari risiko dalam penggunaan sosial media dalam upaya pembentukan citra perusahaan. Sebab apabila kita tidak berhati-hati dalam bersosial media, citra perusahaan akan menjadi buruk dan bisa mengakibatkan kerugian untuk perusahaan tersebut.

Sumber :

Sosial media merupakan salah satu media yang digunakan perusahaan untuk memperkenalkan produk yang dimilikinya kepada pengguna sosial media. Sosial media kini telah digunakan oleh semua lapisan masyarakat, sehingga promosi melalui sosial media membawa pengaruh besar untuk branding perusahaan. Dengan adanya sosial media masyarakat bisa langsung mengerti seberapa baik produk yang di tawarkan oleh perusahaan dan masyarakat bisa memilih produk unggulan dari beberapa produk yang sama. Kekuatan sosial media menjadikan banyak perusahaan berbondong-bondong untuk melakukan promosi, baik melalui advertisement yang ada di internet ataupun melalui akun sosial media seperti twitter, facebook, instagram.

Melalui media sosial pula kredibilitas perusahaan juga harus dijunjung tinggi, karena dengan begitu masyarakat akan percaya terhadap produk atau jasa yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Perbaikan citra perusahaan juga harus diperhatikan karena semakin tinggi citra perusahaan semakin tinggi juga kepercayaan pengguna untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.

Berikut ini merupakan strategi marketing untuk perusahaan melalui sosial media untuk peningkatan citra perusahaan :

1. Buat strategi pemasaran konten yang efisien.
Kualitas merupakan kunci yang utama. Pemasaran konten menjadikan bentuk pemasaran yang menonjol karena pelanggan akan terfokus pada konten yang dibuat. Jadwal posting dan frekuensi posting yang tepat juga harus diperhatikan. Konten yang berkualitas tinggi ditambah dengan semua jadwal posting yang tepatmendatakan angkan pelanggan yang tepat pada waktu yang tepat.

2. Tingkatkan pengalaman pelanggan
Media sosial merupakan saluran komunikasi layaknya handphone atau email. Semua interaksi Anda dengan pelanggan adalah sebuah kesempatan untuk berkomunikasi mengenai produk serta layanan pelanggan Anda. Misalnya saja ada pelanggan yang mengeluh melalui Twitter. Anda bisa langsung menjawab komentar tersebut dan melakukan tindak lanjut untuk memperbaiki kesalahan. Atau misalnya justru ada pelanggan yang puas dengan produk serta layanan Anda. Melalui media sosial, Anda bisa mengucapkan terima kasih dan merekomendasikan produk lainnya, Hal ini merupakan pengalaman bagi pelanggan dimana mereka sadar mengenai kepedulian yang Anda berikan.

3. Melihat perilaku pelanggan
Media sosial memungkinkan Anda untuk mendapatkan informasi mengenai ketertarikan pelanggan dan bagaimana perilaku mereka (customer insight). Misalnya Anda memperhatikan komentar di media sosial. Dari sana Anda bisa melihat isi pikiran orang lain secara langsung mengenai bisnis Anda. Kemudian Anda juga bisa melihat mana saja konten serta produk yang paling banyak menarik perhatian pelanggan. Selain itu, media sosial juga memungkinkan Anda untuk mengukur konversi berdasarkan promosi di setiap platform media sosial. Hal ini akan berguna untuk menemukan strategi dalam menghasilkan pendapatan.

4. Tingkatkan Brand Awarness
Setiap kesempatan yang ada memungkinkan Anda untuk bisa meningkatkan awareness mengenai brand (merek) Anda. Jaringan media sosial disini merupakan saluran bagi ‘suara’ brand dan konten yang Anda miliki. Hal ini sangat penting karena membuat brand Anda dikenali dengan mudah oleh banyak orang. Brand awareness juga membuat brand Anda lebih akrab dengan pelanggan yang sudah ada.

5. Buat komunitas untuk audiens Anda.
Anda perlu menunjukkan kepada audiens Anda bahwa Anda bukan hanya robot. Integrasikan kepribadian melalui humor dan emosi ke dalam posting Anda sehingga audiens Anda dapat berhubungan dengan Anda. Jadikan komunikasi Anda interaktif dengan cara meminta pertanyaan dari audiens dan mengumpulkan pendapat mereka terhadap hal hal tertentu.

Referensi :

Media sosial menawarkan bisnis yang luar biasa terbaik namun pada saat bersamaan, jika tidak dikelola dengan baik, maka perusahaan akan membuka risiko besar. Salah satu tweet atau posting Facebook yang tidak pantas dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, namun apakah ini menghentikan perusahaan mengintegrasikan media sosial ke dalam bisnis mereka?

Steve Nicholls, penulis buku terlaris “Social Media in Business,” (techxb.com) percaya bahwa segala bentuk kemajuan dilengkapi dengan risiko dan kuncinya adalah mengidentifikasi dan mengatasinya. Dalam budaya digital saat ini, risiko terbesar dari semuanya bukan untuk merangkul media sosial karena pesaing Anda nantinya.

Nicholls, yang telah membantu manajer bisnis menambahkan jutaan dolar ke garis bawah mereka melalui media sosial, menawarkan lima risiko dan solusi berikut untuk mengatasinya.

Top 5 Resiko Saat Menggunakan Media Sosial dalam Bisnis:

  1. Manajemen reputasi: Media sosial dapat menyebabkan risiko terhadap reputasi perusahaan dengan menciptakan publisitas negatif. Masalah hukum mungkin muncul jika perusahaan memberikan komentar yang tidak tepat tentang perusahaan lain di platform media sosial.

    Solusi: Buat proses persetujuan yang melibatkan pemimpin senior untuk komunikasi media sosial apa pun. Jangan memberi kendali penuh kepada orang yunior karena pengalaman mereka bisa menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

  2. Masalah Keamanan: Selalu ada risiko hacking, spy-ware dan bug antara lain. Ini berarti ada risiko memiliki informasi rahasia perusahaan yang bocor di luar perusahaan.

    Solusi: Bekerjalah dengan departemen TI Anda atau pekerjakan seorang profesional untuk memastikan pengaturan privasi dan keamanan yang tepat. Hal ini sangat penting untuk melindungi informasi rahasia, untuk menghindari akun Anda diretas, atau menjadi korban pencurian cyber.

  3. Terlibat dalam dialog dua arah dan kritik potensial: Meskipun media sosial memungkinkan perusahaan untuk dapat berinteraksi secara langsung dengan pelanggan secara real time, tetapi perusahaan juga memberi pelanggan “media” yang sama untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka.

    Solusi: Hati-hati pantau platform media sosial tempat Anda beroperasi sehingga Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi umpan balik negatif dan mengatasinya sebelum isu negatif tersebut mendapat dukungan.

http://techxb.com/top-five-risks-companies-face-when-using-social-media