Bagaimana pengaruh benthos terhadap perairan?

Benthos adalah jenis – jenis organisme yang hidup di dasar perairan. Termasuk jenis tumbuhan maupun jenis hewan (zoobenthos). Bagaimana pengaruh benthos terhadap perairan?

Cara menentukan kualitas perairan berdasarkan Benthos yang ada di perairan tersebut salah satunya yaitu dengan pendekatan kualitatif dimana kita melihat jenis-jenis daripada Benthos yang hidup di perairan itu sendiri. Jenis-jenis bentos berdasarkan tingkat kerusakan perairan dikemukakan oleh Mulyanto (1995) sebagai berikut :
a) Perairan bersih adalah Planaria, Perla, Isoperia, Leuctra, Nemoura, Eodyonurus dan Ephemera.
b) Perairan tercemar organik ringan adalah Caenis, Ephemerella, Baetis, Limnophillus dan Hydropsyche.
c) Perairan tercemar organik sedang adalah Simulium, Lymnaea dan Physa.
d) Perairan tercemar organik berat adalah Chironomous dan Tubifex.
image
image

Penggunaan makrozoobentos sebagai indikator kualitas perairan dinyatakan dalam bentuk indeks biologi. Cara ini telah dikenal sejak abad ke 19 dengan pemikiran bahwa terdapat kelompok organisme tertentu yang hidup di perairan tercemar. Jenis-jenis organisme ini berbeda dengan jenis-jenis organisme yang hidup di perairan tidak tercemar. Kemudian oleh para ahli biologi perairan, pengetahuan ini dikembangkan, sehingga perubahan struktur dan komposisi organisme perairan karena berubahnya kondisi habitat dapat dijadikan indikator kualitas perairan.

Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, organisme bentos melakukan migrasi vertical di dalam substrat. Penyebab migrasi diduga karena beberapa kemungkinan, yaitu:
a) menghindar dari predator,
b) menghindar dari intensitas cahaya yang sampai ke dasar,
c) menghindar dari adanya bahan-bahan pencemar di permukaan substrat.

Organisme benthos juga dapat dibagi menjadi 2 kelompok, berdasarkan habitat hidupnya antara lain :

  • Infauna, kelompok zoobenthos dan bakteri dari berbagai ukuran yang hidup di dalam dasar sedimen, yang termasuk ke dalam golongan ini adalah cacing dan kerang. Meskipun hidup di dalam dasar sedimen kelompok ini memiliki bentuk tubuh yang dapat menghubungkan dengan air yaitu dengan menggunakan organ yang menyerupai pipa atau membuat terowongan dalam sedimen.
  • Epifauna, kelompok zoobentos yang hidup berhimpitan dengan permukaan yang kasar atau keras (seperti batu karang, kerang-kerangan dan tumpukan pasir) atau di atas permukaan teluk. Yang termasuk kelompok ini adalah tiram, kerang, remis, siput, bintang laut, teripang
    image
    image

Berdasarkan pertimbangan dan uraian diatas, maka metode pengambilan sampel organisme bentos dapat digolongkan sebagai berikut

  • Metode kolonisasi (container sampler atau core sampler)
  • Metode perangkap (trap sampler)
  • Metode tangkap segera (impedite sampler, seperti surbur dan eikman dragde)

Referensi: