Bagaimana pengaplikasian manajemen risiko?

Peng-aplikasian manajemen risiko dapat dilakukan pada seluruh model organisasi dan seluruh level yang ada pada organisasi itu sendiri, misalnya didalam departemen, divisi, bagian, biro, tim bahkan sampai ke level individu.

Peng-aplikasian manajemen risiko juga dapat diaplikasikan pada setiap aktifitas dan fungsi tiap-tiap bagian didalam organisasi.

Umumnya, proses yang terjadi pada manajemen risiko sebaiknya diaplikasikan pada tahap perencanaan dan ketika pengambilan keputusan terkait isu-isu strategis dan utama akan diambil. Misalnya, ketika pembahasan perubahan peraturan, perubahan strategi dan prosedur yang baru, mengelola proyek atau ketika mengelola isu-isu sensitif yang potensial.

Peng-aplikasian manajemen risiko sebaiknya dilakukan pada saat, antara lain :

  • Perencanaan Strategis, Taktik, Operasional dan rencana bisnis.
  • Perencanaan manajemen aset dan perencanaan sumber daya organisasi.
  • Gangguan yang terjadi pada bisnis dan keberlangsungan bisnis itu sendiri.
  • Perubahan-perubahan yang terjadi pada organisasi, misalnya perubahan model organisasi, teknologi dan politik.
  • Penetapan Design and product liability
  • Penetapan Directors’ and officers’ liability
  • Penetapan alokasi sumberdaya, baik sumber daya manusia, sumber daya finansial maupun sumber daya lainnya.
  • Perhitungan studi kelayakan
  • Penetapan Sistem Operasional dan Sistem Pemeliharaan dan Perawatan
  • Manajemen Proyek
  • Pembuatan Kontrak atau pembelian suatu barang

Sebetulnya masih banyak lagi hal-hal yang perlu melakukan peng-aplikasi-an manajemen risiko dalam sebuah organisasi, karena sejatinya, setiap aktifitas dan kegiatan yang ada didalam sebuah organisasi pasti terdapat risiko-risiko didalamnya.

Oleh karena itu, banyak yang berpendapat, bahwa peng-aplikasi-an manajemen risiko didalam sebuah organisasi adalah tidak terbatas.

Penerapan manajemen risiko yang bersifat informal sebaiknya dilakukan untuk pengambilan keputusan yang tidak terlalu penting. tetapi untuk keputusan-keputusan strategis, penting dan mempunyai dampak yang besar terhadap organisasi, maka sebaiknya dilakukan manajemen risiko yang bersifat formal.