A/B Testing merupakan sebuah metode yang digunakan untuk membandingkan dua jenis tampilan dari sebuah produk. Dengan membandingkan dua tampilan tersebut, akan didapatkan satu tampilan yang lebih baik dari tampilan yang lain.
Bagaimana penerapan A/B Testing dalam memahami kebutuhan pengguna ?
Membuat Hipotesis
Hipotesis harus didefinisikan dengan jelas dan berhubungan dengan apa yang ingin dibuktikan.
Misalkan memakai sebuah rumus “Jika_______, maka ______”
Contohnya, “Jika tulisan memuat gambar, maka trafik website akan naik”
Mencatat Data
Saat mengevaluasi produk dengan desain baru dan desain lama, catat data yang didapatkan dari para pengguna.
Menguji Hipotesis
Dari data yang sudah tercatat, maka akan terlihat mana desain yang lebih disukai oleh pengguna dan mana yang tidak terlalu disukai pengguna.
Dengan setiap pengujian yang dilakukan, perlu dipelajari tentang basis pengguna yang ada sehingga dapat mengambil tindakan yang sesuai dengan kebutuhan. Dan saat melakukan A/B Testing, maka akan membantu memahami apa yang akan menarik pengguna dan serta apa yang akan mengusir pengguna tersebut.
Referensi:
https://penji.co/ab-testing/
