Bagaimana pendapatmu soal komedi yang mengangkat isu agama?

Entertainment sudah menjadi bagian integral dari gaya hidup, apalagi dengan adanya media sosial sebagai platform yang subur untuk mengembangkan konten-konten hiburan. Salah satu format konten hiburan tadi adalah komedi.

Saat ini ada ada banyak komedian yang menyalurkan kreativitasnya melalui media sosial. Materinya beragam. Setiap komedian sepertinya punya spesialisasi masing-masing terkait isu yang diangkat. Ada yang humornya mengangkat isu-isu pemerintah, ada yang isu sosial, banyak juga yang mengangkat isu agama. Memang sih, ada banyak materi humor yang bisa diangkat dari perilaku beragama. Tapi sayangnya ada juga yang terkesan menjadikan agama sebagai candaan seperti meremehkan dosa, tidak menghormati Nabi, dan lain sebagainya.

Sayangnya sekarang tidak hanya komedian saja yang melucu soal agama. Sekarang rasanya sudah umum sekali agama dijadikan sebagai materi bercanda. Malahan banyak orang yang tadinya gelisah jadi terbiasa dan menganggapnya lucu juga. Kadang kalau ada yang mengingatkan karena menganggap hal tersebut tidak pantas, selalu saja ada yang mengatakan “kaku amat” “emang siapa sih yang niat melecehkan agama, kan ini cuma bercanda”.

Sebenarnya wajar nggak sih kita bercanda dengan agama? Bagaimana pendapat teman-teman mengenai fenomena ini?

Menurut saya, dalam bercanda ada beberapa hal yang bisa dijadikan bahan bercanda, ada juga yang tidak bisa dijadikan bahan bercandaan. Yang harus diluruskan di sini, definisi bercanda ini seperti apa. Masing-masing orang punya tingkat/levelnya sendiri dalam bercanda. Kalau versi saya, bercanda seharusnya tidak mengandung unsur kebohongan, menyindir, atau menghina. Dan apabila lawan bicara merasa tersinggung, maka hal tsb tidak bisa dikatakan bercanda.

Saya sering menemukan orang-orang bercanda yang kelewatan sampai ayat-ayat al quran dijadikan guyonan. Hal ini tidak sepatutnya dijadikan bahan bercandaan karena ayat suci Al-Qur’an adlah firman dari Allah SWT. Atau menghina kalangan minoritas dengan menyudutkan agamanya dengan dalih bercanda, hal ini tidak bisa dinormalisasikan.

Adapun bercanda yang pernah dilakukan Rasulullah adlah ketika seorang nenek pernah bertanya kepada Rasulullah apakah dia akan masuk surga. Maka Rasulullah menjawab bahwasannya di Surga tidak akan ada nenek-nenek. Kemudian, nenek tsb menangis, dan akhirnya Rasulullah mengatakan bahwa setiap perempuan akan berubah menjadi gadis ketika ia ada di surga.

Bercanda level Rasulullah yaitu tetap mengatakan suatu kebenaran dari apa yang sudah diucapkan

1 Like