Toxic parents merupakan salah satu jenis pola asuh di mana orangtua selalu menginginkan keinginan dan kemauannya dituruti oleh anak tanpa memikirkan perasaan serta kurang menghargai hak berpendapat pada anak. Bahkan, tidak jarang toxic parents melakukan kekerasan verbal pada anak dengan mengucapkan kata-kata yang seharusnya tidak diterima oleh anak.
Psikolog dari Tiga Generasi, Sri Juwita Kusumawardhani, M.Psi., Psikolog , mengatakan bahwa toxic parent adalah istilah populer yang digunakan untuk menyebut disfunctional family. Ia mendefinisikannya sebagai keluarga yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak sehat. Sederhananya, orang tua yang toksik tidak bisa memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Banyak orang tua yang berpikir bahwa kebutuhan anak hanyalah makan, minum, rumah, atau sekolah. Padahal anak-anak tak hanya memiliki kebutuhan fisik, melainkan juga kebutuhan emosional.