Bagaimana pendapat kalian tentang pedagang asongan dan pengamen yang masuk ke dalam bus umum?

pedgang-dlm-bus-5fa29672d541df33d26df722

Bus umum merupakan salah satu alat transportasi yang cukup banyak ditemukan, khususnya di Indonesia. Sebagai alat trasnsportasi yang cukup populer dengan harga ekonomis dan fasilitas yang baik membuat bus umum banyak dipilih masyarakat sebagai pilihan yang tepat untuk bepergian.

Namun, sering kita jumpai banyak pengamen dan pedagang asongan yang keluar dan masuk bus secara silih berganti. Baik itu ketika masih di dalam terminal, maupun ketika bus sudah beranjak pergi.

Lalu sebenarnya bolehkah bus umum didatangi oleh pengamen dan pedagang asongan ?

Pedagang asongan atau pengamen biasanya memasuki bus umum yang terbuka dan menurut saya ini masih diwajarkan kecuali bus yang tertutup seperti transmusi atau damri. Diikarenakan jarak kampus dan tempat tinggal saya cukup jauh saya juga sering naik bus untuk menuju kampus yang juga hampir setiap harinya dinaiki oleh pengamen. Saya pribadi sih tidak terganggu degan hal tersebut terlebih suaranya enak didengar justru dapat menghibur diperjalanan dan juga ia tidak meminta bayaran dengan memaksa

Berdasarkan pengalaman saya saat menaiki bus umum, memang banyak pedagang asongan dan pengamen yang menaiki bus untuk menjual suara maupun makanana. Bagi saya hal tersebut tidak apa - apa asal kan tidak menganggu dan meminta secara paksa, karena saya pernah bertemu pengamen yang memaksa untuk memberi dia uang dan itu menurut saya tidak sopan. Ada baiknya sesama manusia memang harusnya saling menghargai dengan begitu tidak akan ada stigma negatif mengenai pengamen/pedagang asongan yang masuk dalam bus