Bagaimana pendapat anda terkait Bonus Demografi?

Hal apa yang bisa dilakukan mahasiswa sebagai seorang terdidik dalam mempersiapkan bonus demografi 2030 nantinya?

4 Likes

Bonus demografi adalah suatu fenomena dimana struktur penduduk sangat menguntungkan dari sisi pembangunan karena jumlah penduduk usia produktif sangat besar, sedang proporsi usia muda sudah semakin kecil dan proporsi usia lanjut belum banyak.

Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2020-2030, dimana jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) mencapai sekitar 70 persen, sedang 30 persen penduduk yang tidak produktif (usia 14 tahun ke bawah dan usia di atas 65 tahun).

Bonus demografi bisa sangat menguntungkan bagi suatu negara, tetapi juga bisa menjadi bumerang bagi negara tersebut.

Dampak positif dari bonus demografi sangat banyak, yang paling utama adalah, dengan tingginya prosentasi usia produktif, maka diharapkan produktifitas suatu negara juga semakin meningkat.

Tetapi permasalahan utamanya adalah, bagaimana apabila masyarakat usia produktif tetapi tidak produktif ?

Salah satu permasalahan utama di Indonesia adalah jumlah pengangguran yang tinggi, dimana jumlah pengangguran yang tinggi biasanya linier dengan kualitas pendidikan suatu negara.

Oleh karena itu, persiapan pendidikan yang baik dan berkualitas bagi masyarakat harusnya menjadi fokus utama pemerintah saat ini, sehingga nantinya dapat menikmati hasil dari bonus demografi secara maksimal.

Apa yang bisa dilakukan mahasiswa saat ini ?

  • Pola pikir lulus kuliah mencari kerja seharusnya mulai sedikit dirubah menjadi lulus kuliah membuat lapangan pekerjaan (wirausaha).

Tidak banyak masyarakat Indonesia yang beruntung dapat menikmati bangku kuliah. Sebagian besar masyarakat kita masih mengenyam pendidikan SMP, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia.

Bahkan masih banyak penduduk di Indonesia yang masih dalam kondisi buta huruf.

Oleh karena itu, bagi masyarakat Indonesia yang beruntung dapat mengenyam pendidikan tinggi, sebaiknya mulai memikirkan mereka-mereka yang berusia produktif, tetapi tingkat pendidikannya tidak seberuntung para sarjana.

  • Menyebarkan “virus” belajar ke seluruh masyarakat

Belajar tidak harus melalui jalur formal (sekolah atau perguruan tinggi), tetapi juga bisa melalui pendidikan informal, misalnya dengan pelatihan-pelatihan. Membentuk pelatihan-pelatihan informal tepat guna bisa dilakukan oleh mahasiswa saat ini. Beri mereka yang kurang beruntung keahlian-keahlian yang bisa mereka gunakan untuk meingkatkan produktifitas hidup mereka, terutama dari sisi ekonomi.

  • Menciptakan generasi kreatif

Tuntutan mahasiswa di era teknologi informasi saat ini, dimana persaingan dunia usaha semakin ketat dan tidak mengenal batas waktu, maka generasi kreatif harus benar-benar dipersiapkan untuk dapat bersaing secara global.

Ciptakan budaya #IndonesiaBerdiskusi diantara para masiswa, sehingga dapat mengeluarkan ide-ide terbaik mereka dan dapat menciptakan produk-produk yang inovatif.

6 Likes

Generasi muda harus punya 3 pilar ini: purpose, passion, value. Purpose = tujuan. Mau jadi apa setelah kuliah, harus sudah ditentukan. Passion = gairah untuk mewujudkan tujuan. Tanpa ini, setinggi apapun IQ nya, pasti akan limbung kesana kemari ndak tahu mau ngapain atau kalaupun hinggap di satu tempat yang tidak sesuai dengan passion pasti akan jadi kuman penyakit. Value = nilai apa yang dipegang harus ditentukan juga. Kerja keraskah? Kejujuran? Kreativitas? Empati? Altruisme?

Insya Allah kalau semua itu dipunyai maka bonus demografi bisa diraup dengan nikmat sejahtera.

5 Likes

Hal yang bisa dilakukan Mahasiswa di waktu Bonus Demografi adalah Mempersiapkan diri sejak jauh hari dengan memperbanyak Ilmu Pengetahuan, melatih kemapuan sehingga pada saat waktunya tiba bisa memberikan hasil dan tujuan yang maksimal.

Dan beberapa hal lain juga adalah
Cara Jitu Menyikapi Bonus Demografi

cara-mengatasi-masalah
Ilustrasi mencari solusi untuk menghadapi Bonus Demorafi
Berkaca dari fakta yang ada, sebagian masyarakat dan para generasi bangsa tidak kenal akan bonus demografi. Mereka mengira bahwa bonus tersebut hanyalah permasalahan yang tidak serius, bahkan tidak mempunyai unsur untuk membangun bangsa. Di sinilah perlu perhatian dari pemerintah dengan cara merealisasikan kesadaran akan arti penting bonus demografi, karena jika bonus tersebut dimanfaatkan secara optimal akan membuahkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu mari kita singsingkan tangan dan langkahkan kaki untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan barsama. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi dengan pemerintah dalam meraup berkah bonus demografi.

Ini adalah modal utama bangsa kita untuk mencapai kejayaan yang penuh dengan tantangan. Bonus demografi akan menyebabkan dua faktor, yaitu berkah atau permasalahan. Perlu kita ketahui bersama, bonus demografi akan berbuah manis jika kita berhasil memanfaatkannya secara baik dan akan pahit rasanya jika kita tidak bisa memanfaatkannya dengan sempurna. Sekarang, tinggal bagaimana kita mempersiapkan diri guna menyambut dan memanfaatkan bonus demografi yang akan kita peroleh.

Dalam hal ini, seyogyanya pemerintah berperan aktif dalam mempersiapkan datangnya bonus demografi, yaitu dengan memperbanyak program insentif baru untuk mendorong masyarakat dan generasi muda menjadi ilmuan, insinyur, wirausahawan yang melek teknologi. Dunia nantinya akan semakin canggih, jika kita tidak terus-menerus memperbaharui diri dengan pengetahuan terbaru, kita akan ketinggalan zaman. Pemerintah perlu memperhatikan kelompok muda seperti ini dengan memberikan penghargaan yang setimpal. Hal ini juga untuk menghindari larinya talenta-talenta muda ke negara lain yang lebih menghargai talenta-talenta mereka.

Masih tersedia waktu untuk kita menyiapkan penduduk usia produktif kita dengan meningkatkan kualitas mereka melalui peningkatan pendidikan, keterampilan dan kesehatan mereka. Serta tidak kalah pentingnya adalah kemampuan kita dalam menyiapkan lapangan pekerjaan bagi tenaga-tenaga kerja tersebut sesuai dengan kemampuan, pendidikan dan ketrampilan angkatan kerja. Sehingga mereka mampu memperoleh berkah bonus demografi di masa yang akan datang.

Dalam mewujudkan ini semua, ada beberapa alternatif yang perlu dilakukan pemerintah dengan membuat beberapa program :

Pertama, Memanfaatkan teknologi dengan menyebarkan berbagai macam informasi permasalahan kependudukan tentang pentingnya bonus demografi melalui media sosial. Dalam riset Nielsen tentang aktivitas internet di Indonesia pada tahun 2012 bahwa aktifitas yang paling sering dilakukan pengguna internet adalah mengunjungi situs media sosial. Sebagai contoh Facebook, Instagram, Twitter dan apapun namanya itu sangat inspiratif, bisa menjadi daya dorong bagi pemilik akun untuk mempengaruhi teman dimana saja. Lebih lagi remaja sekarang marupakan generasi yang lahir dan hidup dalam era internet yang serba terdigitalisasi dan terkoneksi.

Oleh sebab itu, kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk memaparkan pengetahuan tentang pentingnya bonus demografi. Dengan cara meng-uploud gambar yang berisi tentang manfaat bonus demografi. Dimana gambar tersebut menjadi slogan yang menarik perhatian kalangan remaja karena mereka lebih suka dengan hal yang bersifat menarik dan unik sehingga mampu membuat mereka terinspirasi dari apa yang terliriskan.

Bukan hanya itu, di media sosial penggunaan Twitter dan Facebook juga bisa kita lakukan dengan cara mengakses berbagai informasi kepada para pengguna media sosial, dengan menggunakan pesan singkat tapi bernuansa yang menarik perhatian para membaca. Akhirnya, mereka bisa mengatahui makna dari bonus demografi dengan sebaik-baiknya dan juga mereka dapat berantisipasi dalam mengahadapi apa-apa saja akibat dari bonus demografi tersebut.

Melalui cara ini, pemerintah harus mengirimkan informasi minimal seminggu dua kali. Karena itu harus kita persiapkan sejak dini, guna untuk mempercepat pengetahuan bonus demografi. Sehingga mereka bisa mengetahui apa saja yang menjadi tantangan yang akan dihadapi oleh negara ini. Dan pada saat yang bersamaan, mereka juga mempersiapkan mental untuk bisa menjadi generasi yang tangguh demi mencapai puncak gemilang bangsa kita.

Kedua, Melaksanakan pelatihan atau seminar, yang dikenal sebagai sosialisai perkumpulan dilakukan dengan cara memaparkan topik bonus demografi. Agar permasalahan dan tantangan yang akan dihadapi oleh negara bisa dipecahkan melalui ide-ide dalam seminar tersebut. Adapun caranya dengan mengundang beberapa guru, dosen, dan beberapa tokoh-tokoh masyarakat agar mereka bisa mensosialisasikan kembali kelingkungan mereka. Sehingga seluruh warga Indonesia dapat mengetahui apa yang menjadi permasalahan dan solusi mengahadapi bonus demogarafi di masa yang akan datang.

Selain itu, pemerintah juga harus lebih teliti tentang apa yang menjadi kebiasaan masyarakat. Ini sangat berguna untuk mempercepat pengenalan tentang bonus demografi, dari segi komunikasai juga bisa dilihat apa yang bisa kita tampilkan agar masyarakat mudah terpengaruh dan dapat membantu pemerintah dalam proses menuju perubahan bangsa yang selama ini kita impikan.

Ketiga, memanfaatkan media cetak sebagai proses untuk mempercepat apa yang kita targetkan, dalam media cetak tersebut pemerintah hendaknya membuat beberapa tanggapan, ancaman, serta keuntungan yang didapatkan dari bonus demografi. Dengan membuat berbagai macam keindahan kata didalamnya, karena para generasi kita lebih suka akan hal yang bersifat keindahan makna yang sangat mendalam. Pada akhirnya bisa membuat daya tarik seseorang untuk membaca artikel selanjutnya.

Bukan hanya itu, masih banyak cara yang bisa kita manfaatkan dalam proses pengenalan terhadap masyarakat dan generasi muda bangsa. Sejatinya, untuk meraih hal-hal yang menjadi salah satu keinginan bangsa kita. Pemerintah, akademisi, dan seluruh elemen masyarakat harus berpartisipasi menjadi bagian dari solusi tersebut. Berperan aktif untuk membangun Indonesia yang sejahtera, jauh dari kemiskinan, kesengsaraan, dan krisis ekonomi yang berkelajutan. Sehingga Indonesia akan jauh dari permasalahan yang mengakibatkan terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan bagi generasi masa depan. Pada akhirnya kita akan meraih kesejahteraan, baik di bidang sosial maupun perekonomian. Dan bangsa yang berkualitas serta mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya. Sungguh, jika ini terlaksana di negara kita, Indonesia akan menjadi bekal untuk generasi penerus bangsa dalam mewujudkan mimpi yang selama ini masih kita targetkan.

Ditulis oleh Al Fadil Muhammad

Sumber : https://www.elfadhel.com/cara-jitu-menyikapi-bonus-demografi/

1 Like