Campylobacteriosis, atau vibriosis, adalah penyakit kelamin sapi yang disebabkan oleh bakteri Campylobacter fetus subsp venerealis , yang hidup di lapisan saluran reproduksi. Bagaimana pencegahan dan pengobatannya?
Pengobatan
Organisme vibrio rentan terhadap antibiotik tertentu. Perawatan harus disiram ke dalam sarung banteng agar efektif. Perawatan banteng oleh dokter hewan dapat dijamin dalam kasus-kasus khusus. Memberikan bulls muda yang terinfeksi 6-9 bulan istirahat seksual dan memvaksinasi mereka terhadap vibriosis akan menyebabkan sebagian besar, tetapi tidak semua, untuk membersihkan infeksi. Banteng lebih dari delapan tahun harus dimusnahkan.
Pencegahan
Manajemen reproduksi yang sehat sangat penting. Penggunaan musim kawin terbatas atau pemusnahan tahunan sapi kering dan kosong dalam kawanan yang bergabung secara terus menerus disarankan. Ini menghilangkan sapi atau sapi dari kawanan yang mungkin membawa infeksi atau yang mandul akibat kerusakan kronis pada saluran reproduksinya. Pemusnahan sapi jantan yang lebih tua juga merupakan bagian penting dari manajemen reproduksi. Bergabung dengan sapi jantan muda yang divaksinasi untuk membasahi sapi akan mengendalikan infeksi.
Sapi dan sapi yang sembuh dari infeksi memiliki kekebalan yang kuat yang akan mencegah infeksi ulang untuk sementara waktu.
Vaksin yang efektif tersedia untuk Vibrio. Vaksinasi harus diselesaikan setidaknya satu bulan sebelum waktu yang ditentukan. Dua suntikan, satu bulan terpisah, diperlukan untuk perlindungan. Dalam kawanan dengan infeksi yang dikonfirmasi, vaksinasi tahunan dari kelompok induk pengganti dan semua lembu dianjurkan. Vaksinasi sapi juga mungkin diperlukan. Setelah infeksi dihilangkan dari kawanan dan tingkat reproduksi berada pada tingkat yang dapat diterima, vaksinasi heifer dapat dihentikan tetapi vaksinasi bull tahunan harus dilanjutkan.
Vaksinasi tahunan untuk semua sapi jantan dalam semua kelompok ternak direkomendasikan sebagai tindakan pencegahan. Seluruh inseminasi buatan kawanan akan menghilangkan penyakit. Ini adalah opsi kontrol praktis di peternakan sapi perah. Jika langkah-langkah kontrol di atas gagal, maka infeksi bersamaan dengan Trichomoniasis harus dipertimbangkan.