Bagaimana penangan pada penyakit giardiasis?

Giardiasis adalah infeksi umum pada usus yang disebabkan oleh giardia lambia, yang mana merupakan penyebab utama diare. Bagaimana cara penanganan yang tepat pada penyakit ini?

Pengobatan Giardiasis

Pada beberapa kasus, infeksi giardia tidak menunjukkan gejala sehingga penderitanya merasa tidak membutuhkan perawatan, kecuali jika berpotensi untuk menyebarkan penyakit ini ke lingkungan sekitarnya.
Walau parasit yang menyebabkan infeksi ini akan hilang dari tubuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu, penderita giardiasis mungkin masih akan memiliki gangguan pencernaan selama beberapa waktu. Penderita giardiasis yang mengalami dehidrasi akibat kondisi ini akan disarankan untuk meminum banyak air agar tubuh tidak kekurangan cairan dan bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Obat-obatan yang digunakan untuk giardiasis tidak semuanya memberikan hasil yang sama bagi penderitanya. Namun demikian, gejala infeksi giardia yang parah biasanya akan langsung ditangani dengan pemberian obat-obatan antiparasit, seperti:

  • Metronidazole – Antibiotik yang paling umum digunakan untuk giardiasis ini memiliki beberapa potensi efek samping seperti mual, dan rasa metal di mulut sehabis mengonsumsi obat ini.

  • Nitazoxanide – Obat berbentuk cairan ini aman digunakan oleh penderita anak. Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan antara lain mual, perut kembung, mata berwarna kuning, dan air urine yang berwarna kuning terang.

  • Tinidazole – Obat yang memiliki cara kerja, hasil, dan efek samping yang sama dengan metronidazole namun dengan dosis yang lebih besar karena hanya diberikan sebanyak satu kali saja.

  • Paromomycin – Obat yang bisa digunakan oleh perempuan hamil, karena memiliki risiko cacat lahir yang rendah dibanding antibiotik lainnya. Walau demikian perempuan hamil sebaiknya mengonsumsi obat ini setelah persalinan atau berkonsultasi dengan dokter kandungan.
    Perhatikan selalu instruksi dokter maupun keterangan yang tertera dalam kemasan obat sebelum mengonsumsinya. Diskusikan dengan dokter jika penderita adalah bayi, perempuan hamil, atau memiliki gejala yang dirasa ringan. Dokter akan menyesuaikan pengobatan sesuai dengan kondisi tubuh, kesehatan, dan respons pasien terhadap pengobatan.
    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, giardiasis dapat menyebabkan penderitanya merasakan gejalanya walau parasit telah meninggalkan tubuh. Apabila tidak tertangani dengan baik, penderita (khususnya bayi dan anak) juga berisiko terkena komplikasi seperti:

  • Dehidrasi. Ini dipicu oleh diare parah dan dapat mengganggu tubuh dalam menjalankan fungsi-fungsinya.

  • Intoleransi laktosa, yaitu ketidakmampuan tubuh dalam mencerna kandungan gula dalam susu dengan baik, dan dapat terus berlanjut walau infeksi telah hilang.

  • Perkembangan fisik dan mental yang terhambat akibat malnutrisi yang terpicu oleh diare kronis dari kondisi ini.

Sumber : Pengobatan Giardiasis