Bagaimana pemilihan tanpa menggunakan jalur Parpol?

Partai politik adalah organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan khusus. Definisi lainnya adalah kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya) dengan cara konstitusionil - untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.

Partai politik adalah organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan khusus. Bisa juga di definisikan, perkumpulan (segolongan orang-orang) yang seasas, sehaluan, setujuan di bidang politik. Baik yang berdasarkan partai kader atau struktur kepartaian yang dimonopoli oleh sekelompok anggota partai yang terkemuka. Atau bisa juga berdasarkan partai massa, yaitu partai politik yang mengutamakan kekuatan berdasarkan keunggulan jumlah anggotanya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), partai politik berarti perkumpulan yang didirikan untuk mewujudkan ideologi politik tertentu. Dalam sejarah Indonesia, keberadaan Partai politik di Indonesia diawali dengan didirikannya organisasi Boedi Oetomo (BO), pada tahun 1908 di Jakarta oleh Dr. Wahidin Soediro Hoesodo dkk. Walaupun pada waktu itu BO belum bertujuan ke politik murni, tetapi keberadaan BO sudah diakui para peneliti dan pakar sejarah Indonesia sebagai perintis organisasi modern. Dengan kata lain, BO merupakan cikal bakal dari organisasi massa atau organisasi politik di Indonesia.

Pada masa penjajahan Belanda, partai-partai politik tidak dapat hidup tentram. Tiap partai yang bersuara menentang dan bergerak tegas, akan segera dilarang, pemimpinnya ditangkap dan dipenjarakan atau diasingkan. Partai politik yang pertama lahir di Indonesia adalah Indische Partijyang didirikan pada tanggal 25 Desember 1912, di Bandung. Dipimpin oleh Tiga Serangkai, yaitu Dr. Setiabudi, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Ki Hadjar Dewantara. Tujuan partai itu adalah Indonesia lepas dari Belanda. Partai itu hanya berusia 8 bulan karena ketiga pemimpin masing-masing dibuang ke Kupang, Banda, dan Bangka, kemudian diasingkan ke Belanda.

Pemilihan tanpa menggunakan jalur Parpol yaitu jalur Independen. Sebagai contoh pak Ahok yang memilih maju pencalonan lewat jalur Independen tersebut karena agar lebih mudah katanya dengan dibantunya partai-partai yang mau mengusungnya. Jadi jalur Independen itu sendiri artinya, apabila dia maju dengan terbentuknya para dukungan dari masyarakat itu secara langsung maka menurut saya cara seperti itu terkadang malah agak kurang untuk mendapatkan dukungan yang lebih banyak lagi. Karena semacam organisasi yang dia punya seperti tingkat RT, RW dan sebagainya, tidak begitu relevan.

Menurut saya lebih baik memilih maju lewat jalur Parpol. Selain karena organisasi nya lebih relevan bahkan sampai tingkat RT, RW dibandingkan jalur Independen. Dan juga karena perannya Parpol disini adalah akan menjadi Parpol yang benar-benar bisa mencari pemimpin yang baik dan sangat kelihatan sekali terhadap banyak perjuangan-perjuangan politik yang dilakukan itu dengan cara yang baik dan sehat.