Bagaimana pembentukan Gunung Kaldera?

Gunung kaldera
Kaldera adalah salah satu fitur yang paling spektakuler di Bumi. Kaldera adalah kawah vulkanik besar yang terbentuk oleh dua metode yang berbeda, yaitu : 1) letusan eksplosif gunung berapi; atau, 2) runtuhnya batuan permukaan ke dalam dapur magma yang telah kosong.

Pembentukan Kaldera
Ketika sebuah ruang magma besar dikosongkan oleh letusan gunung berapi atau akibat gerakan magma di bawah permukaan. Batuan penyangga yang membentuk atap dapur magma akan runtuh dan membentuk sebuah kawah yang besar. “Crater Lake” di oregon dan banyak kaldera lainnya diperkirakan telah terbentuk akibat proses ini. Ilustrasi di bawah ini menjelaskan bagaimana kaldera diperkirakan telah terbentuk.
Letusan dahsyat menghasilkan celah dan mengeluarkan abu vulkanik yang menjulang tinggi, dengan diiringi aliran material piroklastik (pyroclastic flows). Karena semakin banyak magma yang mendesak ke atas, akan semakin banyak terjadi retakan batuan di sekitar puncak sehingga menyebabkan runtuhnya batuan penyangga.

Ledakan kaldera (explosive calderas) terbentuk ketika magma dalam jumlah yang sangat besar yang kaya silika dan gas, bergerak ke atas. Magma yang kaya silika memiliki viskositas yang sangat tinggi yang memungkinkan mereka untuk menahan gelembung gas di bawah tekanan yang sangat tinggi.

Saat magma naik ke permukaan, terjadi pengurangan tekanan menyebabkan penyebaran gas yang luas. Gas yang berlimpah akan menyebabkan terjadinya ledakan besar yang akan membawa magma dan batuan disekitarnya dalam volume yang besar. Ledakan besar sebuah gunung api biasa disebut sebagai supervulkan (supervolcano).