Bagaimana mengobati Vulvitis ?

Vulvitis adalah suatu kondisi peradangan pada vulva yang dapat menyerang wanita dalam rentang usia berapa pun. Bagaimana mengobati vulvitis ?

image

Vulvitis adalah suatu kondisi peradangan pada vulva yang dapat menyerang wanita dalam rentang usia berapa pun.

Vulva merupakan lipatan kulit yang terletak di bagian paling luar dari organ intim wanita, namun sering kali disalahartikan orang awam sebagai vagina. Padahal vagina merupakan liang atau saluran yang terletak lebih dalam setelah melewati vulva. Vulva terdiri dari 2 labia (bibir) mayora, 2 labia minora, dan klitoris.

Pengobatan vulvitis bergantung pada kondisi yang menyebabkannya. Jika vulvitis disebabkan oleh infeksi, maka pemakaian obat antibiotik atau antijamur menjadi langkah pengobatan yang tepat. Dokter dapat meresepkan salep kortikosteroid untuk digunakan beberapa kali dalam sehari. Salep ini dapat membantu mengurangi rasa gatal dan iritasi pada vulva. Selain kortikosteroid, krim emolien dan tablet antihistamin juga dapat digunakan untuk mengurangi gatal.

Dokter juga dapat menyarankan pemakaian krim, pessarium, atau tablet vagina yang mengandung hormon estrogen, bila vulvitis disebabkan oleh kadar hormon estrogen yang rendah. Bagi penderita vulvodynia, krim anestesi lokal dan tindakan operasi bisa juga menjadi bentuk penanganan yang disarankan oleh dokter.

Selain lewat metode pengobatan vulvitis di atas, langkah-langkah berikut ini juga bisa diterapkan untuk membantu mempercepat penyembuhan sekaligus mencegah terjadinya vulvitis. Di antaranya adalah:

  • Segera menghentikan kebiasaan yang dapat menyebabkan iritasi, misalnya memakai pakaian yang terlalu ketat. Sebagai gantinya gunakan pakaian yang agak longgar atau berbahan katun untuk memberikan udara pada organ intim.
  • Segera mengganti pakaian dan celana dalam yang basah, baik setelah berolahraga ataupun berenang.
  • Hindari mencuci organ intim dengan sabun atau larutan yang mengandung tambahan parfum.
  • Membersihkan organ intim sekali dalam satu hari dengan air hangat.
  • Untuk pemilihan alat kontrasepsi, hindari penggunaan kondom yang dilumasi dengan spermisida.

Bentuk pengobatan vulvitis dipengaruhi sejumlah faktor, seperti riwayat kesehatan, usia, penyebab penyakit dan gejala, serta toleransi terhadap obat-obatan tertentu. Konsultasikan kepada dokter bila Anda mengalami gejala vulvitis, agar mendapatkan pengobatan yang tepat.

Sumber : www.alodokter.com