Bagaimana mengobati Varises Esofagus ?

Varises esofagus adalah pembesaran abnormal vena yang terletak pada esofagus. Bagaimana mengobatinnya ?

image

Varises esofagus adalah pembengkakan pembuluh darah yang abnormal pada esofagus – tabung yang menghubungkan kerongkongan dengan lambung. Kondisi ini paling umum terjadi pada orang dengan penyakit hati. Varises esofagus terjadi saat aliran darah normal menuju hati tersumbat oleh penggumpalan atau jaringan luka pada hati.

Untuk menghindari penyumbatan, darah mengalir melalui pembuluh darah yang lebih kecil yang tidak ditujukan untuk mengalirkan volume darah yang besar. Pembuluh darah dapat bocor atau pecah, menyebabkan perdarahan yang mengancam nyawa. Begitu Anda mengalami perdarahan, risiko perdarahan lainnya meningkat drastis. Jika Anda kehilangan cukup banyak darah, Anda dapat mengalami shock yang dapat menyebabkan kematian.

Perawatan untuk menurunkan tekanan darah pada pembuluh darah portal dapat mengurangi risiko perdarahan varises esofagus. Perawatan dapat meliputi:

  • Obat-obatan untuk menurunkan tekanan pada pembuluh darah portal. Jenis obat tekanan darah yang disebut beta blocker dapat digunakan pada kasus ini. Obat-obatan tersebut meliputi propranolol (Inderal, Innopran) dan nadolol (Corgard).
  • Menggunakan gelang elastis untuk mengikat pembuluh darah yang berdarah. Jika varises esofagus tampak memiliki risiko tinggi terhadap perdarahan, dokter dapat merekomendasikan prosedur yang disebut band ligation.
  • Menggunakan endoskopi, dokter menjerat varises dan membungkusnya dengan gelang elastis, yang mengikat pembuluh darah sehingga tidak berdarah lagi. Band ligation esofagus memiliki risiko kecil terhadap komplikasi, seperti luka pada esofagus.

Jika Anda mengalami perdarahan, tujuan dari perawatan adalah untuk menghentikan perdarahan akut secepat mungkin. Perdarahan harus dikendalikan secepatnya untuk mencegah shock dan kematian.

  • Menggunakan gelang elastis untuk mengikat pembuluh darah yang berdarah.
  • Obat-obatan untuk memperlambat aliran darah ke pembuluh darah portal. Obat yang disebut octreotide (Sandostatin) seringkali digunakan dengan terapi endoskopik untuk menghambat aliran darah dari organ internal ke pembuluh darah portal. Obat ini biasanya dilanjutkan selama 5 hari setelah episode perdarahan.
  • Mengalihkan aliran darah dari pembuluh darah portal. Dokter dapat merekomendasi prosedur yang disebut portosystemic shunt (TIPS) untuk meletakkan shunt.
  • TIPS biasanya digunakan apabila perawatan lain gagal atau sementara selama pasien menunggu transplantasi hati.
  • Mengembalikan volum darah. Anda dapat diberikan transfusi untuk mengembalikan kehilangan darah dan faktor pembekuan untuk menghentikan perdarahan.
  • Mencegah infeksi. Ada peningkatan risiko infeksi pada perdarahan, kemungkinan Anda akan diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi.
  • Mengganti hati yang rusak dengan yang sehat. Transplantasi hati merupakan alternatif untuk orang dengan penyakit hati serius atau orang yang mengalami perdarahan kambuh dari varises esofagus. Walau transplantasi hati seringkali berhasil, jumlah orang yang menunggu transplantasi jauh melebihi organ yang tersedia.

Sumber : hellosehat.com