Bagaimana mencegah penyakit pada lobster air tawar?

Bagi para pengembang lobster, baik bagi pemula maupun yang sudah lama beternak, bukan keuntungan saja yang menjadi tujuan, meliankan risiko kerugian yang harusi dipikirkan. Ada beberapa hal yang dapat menjadi ancaman bagi seluruh petemak lobster air tawar.

image

Pertama, serangan dari cendawan jenis Saprolegnia sp. dan Achyla. Kedua cendawan ini akan menyerang lobster yang terluka dan juga menyerang telur-telur lobster. Cendawan ini dapat menghambat pemapasan sehingga telur mati dan tidak menetas. Adapun pada lobster dewasa ditandai dengan tumbuhnya sekumpulan benang halus seperti kapas. Cendawan ini menyebabkan nafsu makarv me-nurun, stamina memburuk, dan akhimya lobster akanmati.

Jika lobster telanjur terinfeksi, halyangharus dilakukan adalah merendam lobster-lobster yang terinfeksi dalam larutan malachite green 2-3 ppm selama 30-60 menit. Adapaun cara lain adalah dengan mengolesi bagian yang terserang dengan PK (kalsium permanganat) 10 ppm. Jika cendawan itu menyerang telur, dapat ditangani dengan merendam tanaman air dalam bak penampungan. Tumbuhan seperti eceng gondok dan ijuk dalam larutan malachite green 2 ppm selama 30-60 menit. Semua teknik itu dapat diulangi 2-3 kali dengan selang 3 hari.

Kedua, cadng jangkar. Cacing lemea cyprinacea dan lemea carassli ini dapat menembus tubuh lobster dengan kaitnya yang menyerupai jangkar. Lobster yang terserang cacing ini tampak bersungut di bagian insang dan akibatnya akan kekurangan darah, kehilangan bobot tubuhnya, dan akhimya mati.

Cacing jangkar dapat dibasmi dengan merendam lobster-lobster yang terinfeksi dengan air garam sebanyak 20 g dilarutkan dalam 1 liter air selama 10-20 menit.

Ketiga, Argulus fallaceos. Serangan dari predator argulus pada lobster ditandai dengan adanya bintik merah pada tubuh lobster. Racun Argulus fallaceos menyebabkan kematian pada lobster akibat anemia dan kehilangan banyak darah. Racun yang melukai lobster dapat me-nyebabkan infeksi. Untuk mengatasisnya, rendam lobster-lobster yang terinfeksi dalam 1 ml lysol yang dilarutkan dalam 5 liter air selama 15-60 detik. Selanjutnya dalam PK 1 g dilarutkan dalam 1001 air selama 1,5 jam.

Keempat, gagal moulting (ganti kulit). Pada saat lobster akan mengalami pertumbuhan, biasanya diawali dengan proses moulting. Namun pada saat moulting mengalami kegagalan/ lobster akan mati seketika karena tidak bisa melepas kulit awalnya yang terlalu keras. Lobster yang memaksakan diri ganti kulit, insangnya akan terlepas sehinga menyebabkan kematian.

Penyebab gagal mouting diduga dari pellet. Tepung tulung pada pellet menyebabkan asupan kalsium dalam tubuh lobster meningkat dan akibatnya kulit menjadi keras dan proses moulting menjadi terhambat.

Salah satu usaha untuk mempercepat proses moulting adalah dengan meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air, terutama sebelum dan sesudah moulting karena pada saat moulting lobster membutuhkan pasokan oksigen yang lebih banyak.

Kelima, ekor melepuh. Penyakit ekor melepuh disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Bakteri ini masuk melalui ekor yang sering menyentuh dasar kolam. Selanjutnya bakteri ini menembus sistem kekebalan tubuh lobster dan membuat darah keluar melalui pori-pori. Akibatnya ekor lobster dipenuhi bisul yang berisi nanah.

Bakteri aeromonas muncul setiap saat jika kondisi lingkungan jelek, misalnya sisa pakan yang menumpuk di dasar kolam yang menyebabkan kadar amonia y4ng meningkat. Kondisi ini sangat disukai bakteri aeromonas.

Ekor pada lobster merupakan bagian yang paling sen-sitif. Sangat berbahaya jika ada penyakait ekor melepuh pada lobster. Jika tidak segera diobati, dapat menyebar dan menyebabkan kematian massal. Cara mencegah penyakit ekor melepuh salah satunya dengan manajemen pakan. Penyakit ekor melepuh kebanyakan diakibatkan dari pem-berian pakan yang berlebihan. Idealnya pemberian pakan adalah 3-4% bobot tubuh lobster supaya pakan tidak tersisa.

Jika penyakit ekor melepuh telanjur menginfeksi lobster, segeralcararitina lobster yang terinfeksi dalam larutan Oxytetracyclin, dengan’ dosis 10 mg per liter selama semingguiataudengan cara lain,ymtti;merendam lobster dalam desirifektan.-Larutkan 2Qjng.PK dalam 1 liter air selama 30-60 menit, dan cara lain, yaitu dengan memotong ekor yang melepuh dan mengolesinyaldengan obat antiseptic, kemudian dikarantina dalam lijuahum berisi larutan methylih blue 5 tetes ke dalam Sliter air.

http://www.seputarikan.com/2017/09/tips-pencegahan-penyakit-pada-lobster-air-tawar.html