Bagaimana mencegah dan mengobati Infeksi Nifas atau Puerperalis?

Infeksi puerperalis adalah semua peradangan yang disebabkan oleh masuknya kuman-kuman ke dalam alat-alat genetalia pada waktu persalinan dan nifas.

Infeksi puerperalis adalah keadaan yang mencakup semua peradangan alat-alat genetalia dalam masa nifas, dengan ketentuan meningkatnya suhu badan melebihi 380 C tanpa menghitung hari pertama dan berturut-turut selama dua hari.

Bagaimana mencegah dan mengobati Infeksi Nifas atau Puerperalis?

Infeksi puerperalis adalah infeksi peradangan pada semua alat genetalia pada masa nifas oleh sebab apapun dengan ketentuan meningkatnya suhu badan melebihi 380 C tanpa menghitung hari pertama dan berturut-turut selama 2 (dua) hari

Pencegahan dan Pengobatan Infeksi puerperalis

Pencegahan Infeksi puerperalis antara lain:

  1. Perawatan luka post partum dengan teknik aseptik.

  2. Semua alat dan kain yang berhubungan dengan daerah genital harus steril.

  3. Penderita dengan Infeksi puerperalis sebaiknya diisolasi dalam ruangan khusus, tidak bercampur dengan ibu yang sehat.

  4. Membatasi tamu yang berkunjung.

  5. Mobilisasi dini.

b. Pengobatan Infeksi puerperalis antara lain :

  1. Segera dilakukan kultur dari sekret vagina dan servik, luka operasi dan darah, serta uji kepekaan untuk mendapatkan antibiotika yang tepat.

  2. Memberikan dosis yang cukup dan adekuat.

  3. Memberikan antibiotika spektrum luas sambil menunggu hasil laboratorium.

  4. Pengobatan mempertinggi daya tahan tubuh seperti infus, transfusi darah, makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan tubuh serta perawatan lainnya sesuai komplikasi yang ada.

Pengobatan Kemoterapi dan Antibiotika Infeksi puerperalis

Infeksi puerperalis dapat diobati dengan cara sebagai berikut :

  1. Pemberian Sulfonamide – Trisulfa merupakan kombinasi dari Sulfadizin 185 gr, Sulfamerazin 130 gr, dan Sulfatiozol 185 gr. Dosis 2 gr diikuti 1 gr 4-6 jam kemudian peroral.

  2. Pemberian Penisilin – Penisilin-prokain 1,2 sampai 2,4 juta satuan IM, penisilin G 500.000 satuan setiap 27 6 jam atau metsilin 1 gr setiap 6 jam IM ditambah ampisilin kapsul 4X250 gr peroral.

  3. Tetrasiklin, eritrimisin dan kloramfenikol

  4. Hindari pemberian politerapi antibiotika berlebihan

  5. Lakukan evaluasi penyakit dan pemeriksaan laboratorium