Bagaimana memilih sangkar burung yang baik ?

Burung kakatua

Bagaimana cara memilih sangkar burung yang baik karena itu.merupakan hal dasar sebelum memelihara burung ?

1. Bahan rangka

Bahan rangka sangkar burung bisa dari bambu, kayu, rotan, logam dan plastik. Bahan jeruji bisa dari bambu atau logam/kawat baja.

Untuk sangkar dari logam dikhususkan untuk burung-burung paruh bengkok dengan paruh tajam dan kuat serta suka mengerat. Keunggulan bahan logam adalah mudah dibersihkan dan kuat. Kelemahannya mudah berkarat jika terkena air dan udara dengan kadar garam tinggi. Selain itu perlu diwaspadai adanya beberapa jenis logam yang beracun.

2. Ukuran sangkar

Besarnya sangkar burung perlu disesuaikan dengan ukuran burung, jenis burung dan gaya atau gerak mereka ketika berkicau.

  • Ukuran burung besar atau ekor panjang (cucakrowo, murai batu, poksai dan sejenisnya) bisa menggunakan sangkar bulat atau kotak dengan ukuran lebar atau panjang atau kalau bulat dengan diameter sekitar 50 cm setinggi 60 – 75 cm.

  • Ukuran menengah: anis merah, anis kembang, cendet, dan burung lain seukuran; bisa menggunakan sangkar bulat atau kotak dengan lebar atau panjang 30-35 cm setinggi 50 cm.

  • Ukuran kecil: ciblek, prenjak, sulingan/tledekan, kolibri dan burung lain seukuran; bisa menggunakan sangkar bulat atau kotak dengan lebar atau panjang 20-30 cm setinggi 40 cm.
    Ukuran khusus: kenari, branjangan. Untuk kenari, agar memberi performa yang bagus, gunakan sangkar ukuran burung menengah dengan dua atau tiga tangkringan.

3. Jarak antar jeruji

Jarak antar jeruiji disesuaikan dengan ukuran kepala burung dengan standard kepala burung tidak bisa keluar lewat sela-selanya. Untuk burung-burung bakalan yang masih giras, gunakan jeruji yang relatif rapat dengan ukuran lebih sempit dibanding lebar pangkal paruh burung. Dengan demikian jika burung nabrak sangkar, paruh tidak keluar dan pangkal paruh tidak terluka.

4. Bentuk dan ukuran pintu

Pintu masuk dibuat cukup lebar sehingga tangan orang bisa masuk. Buat posisi pintu di tengah dan bukan di bawah agar memudahkan kita ketika mau menggapai wadah pakan dan juga memudahkan kita memindah burung ke karamba dengan cara menempelkan berhadap-hadapan pntiu sangkar dan pintu karamba. Usahakan pintu bisa menutup sendiri setelah kita buka agar burung tidak lepas jika kita lupa menutup pintu.

5. Tangkringan/ tenggeran

Tenggeran ideal terbuat dari kayu keras dan permukaan kasar tetapi tidak tajam, misalnya kayu asam dan bukan kayu yang halus permukaannya seperti kayu jambu biji misalnya. Diameter ideal adalah kaki burung bisa mencengkeram kira-kira 2/3 bagian lingkar tenggeran.

Jumlah tenggeran bisa satu, dua atau tiga. Sementara khusus branjangan bisa menggunakan sangkar bulat dengan ukuran diameter 35-30 cm sepanjang 75 – 100 cm dengan tangkringan khusus terbuat dari batu apung.