Sering kita membeli pakaian yang berbahan batik yang kemudian cepat memudar warnanya. Sebaiknya perawatan seperti apa yang harus diberikan kepada pakaian batik?
Batik merupakan pakaian khas Indonesia yang wajib di lestarikan dan dijaga. Bagi kamu pecinta batik ataupun yang memiliki baju batik, berikut ini tips dari Kompas untuk merawat baju batik:
-
Gunakan sabun khusus mencuci bahan batik
-
Cuci kain batik dengan shampoo rambut
Sebelumnya, larutkan shampo di air sampai tak ada bagian yang mengental. Lalu, celupkan kain batik. -
Mencuci dengan buah lerak / tanaman dilem yang sudah diredam air hangat
Caranya, remas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa, lalu tambahkan air secukupnya, dan siap untuk mencuci batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak kain. -
Jangan pakai deterjen dan jangan digosok
Jika batik tak terlalu kotor, cukup rendam di air hangat. Tapi jika benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk. Caranya, cukup dengan mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi. -
Sebaiknya, jangan mencuci batik dengan mesin cuci
-
Saat akan menjemurnya, batik yang basah tak perlu diperas
Dan jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering. -
Saat menjemurnya, tarik bagian tepi batik secara perlahan agar serat yang terlipat kembali ke posisi semula
-
Jika sudah dijemur, hindari menyetrika batik secara langsung.
Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika -
Bila Anda ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya
Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran. -
Jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami
Selamat mencoba
Pakaian batik merupakan warisan budaya yang berharga dan memiliki nilai artistik tinggi. Salah satu tantangan dalam merawat pakaian batik adalah menjaga agar warnanya tidak cepat memudar. Warna yang cerah dan motif yang indah adalah elemen kunci dari keindahan batik. Oleh karena itu, langkah-langkah yang benar dalam merawat dan memelihara pakaian batik sangat penting untuk memastikan keawetan dan keindahan pakaian tersebut. Berikut adalah panduan lengkap dalam merawat dan memelihara pakaian batik agar warnanya tetap cerah dan tahan lama.
1. Pencucian yang Tepat:
a. Pisahkan Warna:
Pisahkan pakaian batik dari pakaian berwarna lain saat mencucinya. Hal ini mencegah percampuran warna yang dapat menyebabkan transfer warna yang tidak diinginkan.
b. Gunakan Deterjen yang Lemah:
Pilih deterjen yang lembut dan tidak mengandung pemutih berlebihan. Deterjen yang terlalu keras dapat merusak serat kain dan memudarkan warna.
c. Hindari Rendaman yang Lama:
Rendam pakaian batik hanya selama yang diperlukan. Jangan biarkan pakaian terendam dalam air terlalu lama karena dapat merusak warna dan motif batik.
d. Gunakan Air Dingin:
Pilih air dingin daripada air panas saat mencuci pakaian batik. Air panas dapat merusak warna dan menyebabkan perubahan pada serat kain.
e. Hindari Mesin Pengering:
Mesin pengering dapat menyebabkan pakaian menyusut dan warna memudar. Lebih baik mengeringkan pakaian batik secara alami dengan menjemurnya.
2. Teknik Pengeringan yang Benar:
a. Jemur dengan Terbalik:
Jemurlah pakaian batik dengan posisi terbalik atau dalam keadaan dalam. Hal ini membantu melindungi warna dan motif dari paparan langsung sinar matahari.
b. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung:
Sinar matahari langsung dapat menyebabkan warna batik memudar. Pilih tempat yang teduh atau gunakan gantungan pakaian yang tidak transparan untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung.
c. Keringkan dengan Angin:
Gunakan angin untuk mengeringkan pakaian batik secara alami. Angin membantu menjaga kelembaban dan mencegah warna memudar lebih cepat.
3. Penyimpanan yang Tepat:
a. Lipat dengan Hat-hati:
Lipat pakaian batik dengan hati-hati agar tidak merusak motif. Hindari lipatan yang terlalu sering pada area yang sama.
b. Simpan di Tempat yang Sejuk dan Kering:
Tempat penyimpanan yang terlalu lembab dapat menyebabkan pertumbuhan jamur pada pakaian batik. Pilih tempat penyimpanan yang sejuk dan kering.
c. Hindari Penggunaan Plastik:
Jangan menyimpan pakaian batik dalam plastik karena dapat menyebabkan kondensasi dan memicu pertumbuhan jamur.
4. Perawatan Tambahan:
a. Hindari Pemutih dan Pewangi Berlebihan:
Pemutih dan pewangi yang mengandung bahan kimia keras dapat merusak warna batik. Gunakan dengan bijak atau pilih alternatif yang lebih ramah terhadap kain.
b. Hindari Kontak Langsung dengan Bahan Kimia:
Hindari kontak pakaian batik dengan bahan kimia seperti parfum atau kosmetik yang dapat merusak warna.
c. Pembersihan Profesional:
Untuk pakaian batik yang sangat berharga, pertimbangkan untuk membersihkannya secara profesional. Pastikan untuk memilih pembersih yang berpengalaman dalam merawat pakaian batik.
5. Pemeliharaan Warna dan Motif:
a. Pilih Metode Batik yang Tepat:
Beberapa metode batik mungkin lebih tahan lama daripada yang lain. Pilih pakaian batik dengan metode yang telah terbukti menjaga keindahan warna dan motif.
b. Hindari Gosokan yang Keras:
Hindari menggosok pakaian batik terlalu keras saat mencucinya. Gosokan yang kasar dapat merusak serat kain dan memudarkan warna.
c. Pemeliharaan Rutin:
Lakukan pemeriksaan rutin terhadap pakaian batik Anda. Tanggapi noda atau kerusakan segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memastikan pakaian batik Anda tetap cerah dan indah selama mungkin. Merawat dengan cermat adalah kunci untuk menjaga keindahan warisan budaya ini dan menghargai seni tradisional yang terkandung dalam setiap helai kain batik.
Berikut beberapa pilihan batik yang dapat Anda beli di Tokopedia (Silahkan klik gambar untuk menuju halaman produk di Tokopedia)
Kemeja Wanita Batik
Premium (Diatas Rp. 500.000)
