Bagaimana mekanisme terjadinya Aterosklerosis (Atherosclerosis)?

Atherosklerosis merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung. Pada atherosclerosis terjadi pengerasan pada arteri. Bagaimana mekanisme terjadinya atherosclerosis?

Aterosklerosis merupakan menumpuknya lemak, kolesterol, dan zat lain di dalam dan di dinding arteri.

Aterosklerosis sering tidak memiliki gejala sampai plak pecah atau penumpukannya cukup parah sehingga menghalangi aliran darah.

Sampai saat ini mekanisme terjadinya penumpukan lemak pada lapisan intima dan pembentukan lesi atheromatous belum dapat diketahui dengan pasti.


Gambar Mekanisme terjadinya Aterosklerosis

Ada beberapa teori yang menerangkan tentang proses atherogenesis, yaitu :

1. Reaksi Terhadap Endothelial Injury

Atherosclerosis merupakan suatu respon terhadap inflamasi yang kronik pada dinding arteri yang diawali dengan injury pada endothel. Proses tersebut yaitu:

  • Injury endotel yang kronik,

  • Menyebabkan disfungsi endotel, perlekatan monosit dan platelet ke endotel pembuluh darah.dan monosit mengalami emigrasi dari lumen ke lapisan intima.

  • Sel-sel otot polos mengalami migrasi dari lapisan media ke intima. Makrofag mengalami aktivasi.

  • Selanjutnya makrofag dan sel otot polos memakan lemak, sehingga menimbulkan penumpukan lemak pada sel tersebut pada intima.

  • Timbul plaque, proliferasi sel otot polos serta penumpukan extraseluler matrix, kolagen dan extraseluler lipid.

2. Hipotesis Encrustation.

Atherosclerosis diawali oleh adanya trombosis. Trombus memasuki intima dan diikuti oleh degenerasi lipid untuk menimbulkan lesi awal. Tetapi akhir- akhir ini trombosis dianggap bukan sebagai lesi awal, tetapi berperan terhadap perkembangan dan pelebaran lesi yang akhirnya dapat meyebabkan penyempitan lumen pembuluh darah.

3. Hipotesis Monoklonal.

Konsep pada monoclonal ini difokuskan pada proliferasi sel otot polos. Hal ini diketahui dari fibrous cap atherosclerosis yang terdiri dari sel otot polos.